15

735 91 7
                                    

Cerita ini hanyalah cerita karangan dari imajinasi Arda sendiri. Tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata!

WARNING!
Ini adalah lapak BXB. Jangan salah lapak!



HAPPY READING!

.

.

.

Junkyu mematikan ke dua Laptop hologramnya dan menggesernya kedepan Asahi. 

"Simpan dengan baik" Asahi mengangguk sebelum menaruhnya kedalam tas ransel hitamnya.

"Apa masih ada yang ingin kau tanyakan, Asahi?" Tanya Junkyu. Asahi menggeleng. 

"Nope. Aku sudah mengerti" Junkyu mengangguk

"Oke, Kalau ada sesuatu jangan bangunkan aku. Kalian Mafia tingkat atas, pasti bisa mengelesaikan masalah kalian sendiri, kan? Bangunkan aku 15 menit sebelum pesawat mendarat" Ucap Junkyu sembari menyamankan duduknya, bergerak-gerak kecil untuk mencari posisi ternyamannya untuk tidur.

"15 menit sebelum pesawat mendarat? itu masih sekitar, emm... 8 jam lagi! Apa kau bisa tidur selama 8 jam?!" Tanya Jihoon kaget dengan ucapan Junkyu. Tidur selama 8 jam? Selama itu?! Yang benar saja! Orang normal tidak akan bisa tertidur selama itu! Well, Sepertinya jihoon lupa jika orang yang sudah bersiap untuk memejamkan mata didepanya itu sudah melewati kata normal.

"Oh believe me, hyung. I can" Ucap Junkyu dengan nada bertaruh, Kemudian menutup kedua matanya. Menyembunyikan manik dark coklat nya. Dalam hitungan detik deruan nafas Junkyu secara perlahan menjadi teratur, menandakan dia telah memasuki alam mimpinya. Junkyu tertidur dengan kedua tangan terlipat didepan dada dan kepala yang dia senderkan pada Pillow Head birunya yang entah Junkyu dapatkan dimana.

Dan kesimpulan akhirnya, Junkyu tertidur tanpa bersender pada pundak siapapun. Membuat 3 anggota inti termuda TreClo menghembuskan nafasnya pasrah. Setidaknya mereka tidak akan berebutan dan membuat kegaduhan didalam pesawat, kan?

"Junkyu hyung tidur?" Tanya Yedam muncul dari belakang kursi yang diduduki Jihoon.

"Menurutmu sedang apa? Berlari?" Yedam menatap tajam Doyoung yang juga muncul dari belakang kursi Asahi. Saudara satu umur dengan nya itu memang dari tadi menguji kesabaranya!

"Iya, dia ingin dibangunkan 15 menit sebelum pesawat mendarat. iya kan, Hyung?" Kali ini Mashiho yang muncul disamping yedam. Hyunsuk mengengguk.

"Benar. Bagaimana kau tau?" Tanya Hyunsuk sedikit mendongak untuk melihat adiknya

"Aku tidak sengaja mendengar ucapan kalian tadi hehehee" Cengir Mashiho

"Mashiho, tidak baik-" 

"Uwah..." Perkataan Yoshi harus dia tahan saat mendengar suara lain dari balik badan nya yang sekarang muncul dibelakang kursi Hyunsuk.

Semua mata menatap aneh ketiga lelaki yang hanya berdiri bagaikan patung sembari menatap suatu objek yang sangat indah menurut mereka. Yap, siapa lagi kalau bukan Jeongwoo, Haruto, dan Junghwan. Hyung-hyung nya yang bingung segera mengikuti arah pandang mereka. 

'Oalahhh pantes'

'Cuih! bucin!'

'Benih-benih bucin akut mah ini'

'Mereka kalau bucin ngeri ya ternyata'

Kira-kira seperti itu apa yang ada dibenak mereka setelah tau objek apa yang membuat saudara termuda mereka menjadi patung ini.

Blue SoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang