Gairah dimalam syahdu

34.6K 141 6
                                    

Setelah beberapa saat gua memandang wajahnya, dia seolah mengizinkan buat gua membuka celananya. Gua turunin celananya pelan pelan sampai mulai terihat hutan nya yang tidak terlalu lebat. Secara perlahan terus gua turunin celananya dan sampai akhirnya, terlihat jelas terowongan kebahagian itu. Aromanya mulai tercium di hidung gua, bentuknya pun tembem nan menggemaskan. Karena udah ga sabar, yang awalnya perlahan, gua mulai mempercepat tarikan supaya celananya cepat terbuka dan ya, saat ini wanita yang selama ini gua anggap sombong dan angkuh sedang bertelanjang bulat dihadapan gua tanpa sehelai benang pun. Dengan rambut cantiknya yang terurai, dengan wajahnya yang sudah terlihat sangat terangsang, semua terasa sangat indah untuk dipandang. Gua pun mulai membuka kedua kakinya supaya terowongan kebahagiaan itu dapat terlihat jelas. Dea pun terlihat agak sedikit malu tapi setelah gua sentuh terowongan itu, dia pun terlihat sangat terangsang.

"Ahhhhhhh" terdengar suara desahnya yang membuat gua semakin semangat. Gua pun mulai memainkan klitorisnya dengan tempo yang cukup santai.

"Ahh shhhh ummmm" Desahnya seolah sudah tidak ditahan nya lagi. Wajah gua pun beranjak menuju wajahnya dan segera mencium mulutnya sambil tangan gua sibuk dibawah. Kali ini Dea terasa lebih sangar saat berciuman bahkan dia mulai memasukan lidahnya ke mulut gua. Desahan nya masih terdengar tapi tidak terlalu kencang karena mulutnya sudah disumpel dengan mulut gua.

"Mmmmm uhhh shhhh" suara desahnya yang sangat indah didengar. Gua pun mulai mengencangkan tempo permainan tangan dibawah. Dea melepaskan ciumannya dan desahan nya terdengar lebih keras.

"Ahhhhhhhhh uhhhhhh ahhhhhh shhhh ummmmmm enak ahhh"

Tangan gua yang awalnya hanya bermain diluar, mulai memasukan jari gua ke terowongan kebahagian itu. Dea pun semakin menggeliat seperti cacing kepanasan sembari mengeluarkan desahan nya yang sangat indah. Dia mendekatkan wajahnya lagi ke gua dan mencium bibir gua dengan ganasnya. Tangan kiri gua sibuk dibawah, tangan kanan gua sibuk diteteknya dan mulut gua sibuk dimulutnya. Malam itu, terasa sangat syahdu nan nikmat. Padahal diluar sedang hujan, udara pun terasa dingin ditambah dengan ac dikamar kost gua, tapi tubuh kami terasa sangat panas, darah kami seolah mengalir sangat deras. Tempo permainan yang awalnya perlahan mulai menjadi semakin ganas. Tiba-tiba, tangannya Dea yang awalnya hanya diam saja, mulai masuk kedalam celana gua yang sudah basah. Dia memegang peliharaan gua dan membawanya keluar lalu mengocoknya. Dia mengocok peliharan gua sembari sesekali mengelusnya dari atas kebawah. Dea lalu melepaskan ciuman nya, sedikit mendorong gua sampai tangan gua yg sedang sibuk terpaksa terlepas. Dia menarik celana gua sampai benar-benar terlepas dan memainkan penis gua dengan tanganya. Dea juga mulai memainkan kantung menyan gua yang bikin tubuh gua berdesir. Tiba-tiba, Dea mendekatkan wajahnya dan mengulum penis gua

"Hap ummmm slurpp ummm" terdengar kuluman nya yang membuat gua mendesah dan berginjing kenikmatan. Gua gamau diem aja, tangan gua pun menuju ke teteknya dan mulai meremasnya lagi. Dea terlihat semakin ganas dalam menyepong penis gua. Gua pernah mengukur penis gua waktu lagi berdiri, dan ternyata cukup panjang, yaitu 18cm yang tentunya ga akan bisa masuk semua kemulut Dea. Tiba-tiba, Dea memutar badan nya dan menaikan nya ke tubuh gua lalu memberikan memeknya langsung ke mulut gua. Ternyata, dia ingin memainkan gaya 69.

Tanpa pikir panjang, langsung gua lahap memeknya yang tembem itu sembari tangan gua bermain di teteknya. Dea pun langsung mengginjing kenikmatan namun suara desahan nya tidak terlalu terdengar karna mulutnya penuh dengan penis gua.

"ummmm hhhh" hanya itu suara desahan yang terdengar dari mulutnya. Mulut gua juga mulai penuh dengan cairan dari lubang kenikmatan Dea yang terus mengalir deras. Tiba-tiba, Dea menekan pantatnya lebih keras ke wajah gua, tubuhnya mulai menegang, temponya dalam menyepong semakin dipercepat dan cuurrrrr keluar lah cairan kebebasan nya yang membasahi wajah gua. Dea pun langsung bangun dan meminta maaf "Rio maaf ya gue ga sopan, maaf banget ya" ucapnya dengan rasa tak enak. Gua sebenernya ga terlalu masalah, tapi gua berpura pura menghukumnya.

GairahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang