Setelah makan malam, keluarga Angkasa berkumpul seperti malam-malam sebelumnya.
Mereka akan berkumpul di ruang tengah sembari menonton film favorit keluarga ini dan juga serta membagi cerita mengenai kegiatan yang telah mereka lakukan hari ini.
Semuanya lengkap.
Ada Pipi, Mimi, Kakak, Abang dan si kembar.
Di saat suasana sedang senda gurau, tiba-tiba sang Kakak, Taraka menanyakan sesuatu yang selama ini selalu menjadi tanda tanya untuk keempat anak Angkasa tersebut.
"Pi, Mi aku boleh nanya ga?"
"Mau nanya apa?" jawab sang Pipi
"Cassiopeia Stella Angkasa siapa? Kenapa namanya juga ada Angkasanya?"
"Kamu tau tentang Stella dari siapa?" kaget sang Mimi atas pertanyaan dari Taraka
"Di KK yang lama tercantum jelas namanya Cassiopeia Stella Angkasa, Mi" sahut Hamal, anak kedua dari pasangan keluarga Angkasa
"Bahkan tanggal lahirnya pun sama dengan aku dan Aria, Mi" sahut si bungsu Starla
"Dia adik kembar kami Mi, Pi?" tanya Staria, "tapi kenapa selama ini kami cuma berempat?"
"Aku juga penasaran selama ini Mi, kami selama ini cuma berempat, tapi di KK yang lama jelas-jelas ada satu nama anak lain selain kami" ucap Hamal, "dia udah berubah status jadi almarhumah?"
Mimi dan Pipi hanya mampu saling pandang. Berusaha untuk menguatkan satu sama lain. Raut wajah kesedihan yang teramat sangat yang dirasakan oleh orang tua manapun.
"Mi? Pi? Ga ada penjelasan?" tanya Taraka
"Udah ga ada alasan lagi buat Pipi sama Mimi menghindar lagi. Memang sudah saatnya kalian harus tau mengenai keadaan adik bungsu kalian" ucap sang Pipi
"WAIT! WHAT?! Adik bungsu?!" ucap Starla, "selama ini aku bukan bungsu?!" tanyanya dengan ketidakpercayaan akan informasi yang diterimanya kali ini
"Arla, kamu nanya ke Mimi kan kenapa Stella tanggal lahirnya bisa samaan dengan kamu dan Staria?" tanya Mimi yang diangguki oleh Starla, "Staria udah menjawab pertanyaan kamu. Dia, Stella, adik kembar kalian. Anak perempuan satu-satunya yang Mimi punya" jelas Mimi
"Lalu Stella dimana Mi sekarang?" tanya Hamal, "beneran udah ganti status sebagai almarhumah?"
Mimi hanya mampu menggelengkan kepalanya sebagai jawaban dari pertanyaannya Hamal. Tak mampu lagi untuk menjelaskan apa yang sebenarnya menimpa keluarga mereka.
"Ini gimana sih Pi, Mi?" tanya Staria yang nampak jelas akan raut kebingungan
"Mimi geleng kepala tu tandanya apa?" ucap Starla menimpali
"Kakak, Kakak masih ingat sama bayi perempuan yang dibawa ke kamar bersalin sewaktu Mimi melahirkan Staria dan Starla?" tanya Pipi kepada Taraka yang sedari tadi diam menyimak dan menerka-nerka sebenarnya apa yang telah terjadi kepada keluarga mereka
Taraka yang ditanyakan mengangguk, "ingat Pi" ucapnya, "bayi perempuan yang selalu Tara tanyain ke Pipi sama Mimi waktu umur Tara masih lima tahun. Tara ingat" jawabnya, "bayi itu Stella? Adiknya Tara juga?"
Pipi mengangguk lemah sebagai jawabannya, "iya. Bayi perempuan itu adik kamu juga"
"Lalu kemana perginya? Tara sama Hamal dulu selalu tanya keberadaan Stella tapi Pipi sama Mimi nggak pernah jawab" runtunnya menuntut
"Tara, menurut kamu apakah bisa Pipi dan Mimi menjelaskan kepada kamu yang usianya masih lima tahun dan kepada Hamal yang umurnya baru menginjak satu tahun kalau adik kamu hilang diculik orang?" tanya Pipi balik
KAMU SEDANG MEMBACA
[α] A Lost Sister | END
Romance[some chapters contain 17+, 18+ & 21+] Setelah mengetahui fakta bahwa salah satu kembaran mereka telah lama hilang, membuat kedua anak kembar Angkasa berencana untuk ikut serta mencari kembaran mereka yang hilang. Namun ternyata pencarian mereka tid...