Ini pertama kalinya untuk Stella ikut serta dalam progress report kasusnya. Setelah ia tinggal hampir satu bulan di kediaman Angkasa.
Progress report kali ini di lakukan di ruang keluarga kediaman Angkasa, selain Stella dan seluruh anggota keluarga Angkasa, terdapat juga orang-orang kepercayaan Adara dan Aludra, tentu dengan laporannya masing-masing.
Tetapi ada hal yang menarik perhatian Stella, yakni penampilan Taraka yang penuh dengan lebam-lebam di tubuhnya yang mulai tampak berwarna kehijauan.
Pikirnya, siapa yang telah berani membuat tubuh sang anak sulung Angkasa tersebut penuh lebam.
Si kembar pun juga tidak banyak bunyi seperti biasanya. Sedikit aneh tapi Stella tidak terlalu menghiraukan.
Untuk Hamal, Stella tidak peduli.
"Kita bahas yang urgensi dulu" ucap Jiro, "dari Kenand terlebih dulu membahas progres report masalah hukum, nanti dilanjutkan dengan progres report mengenai antek-antek Valerie yang akan disampaikan oleh Crisna, dan terakhir adalah Sienna yang akan menyampaikan hasil labnya, Ibu memutuskan untuk memberitahukannya sekarang" jelas Jiro yang diangguki oleh semua orang di sana
Tanpa diminta dua kali, Kenand mulai membagikan sebuah makalah yang berisikan berbagai pasal yang tentu tidak dimengerti oleh Stella. Sembari membagikan, Kenand sendiri mulai menjelaskan bagaimana proses hukum yang sedang berjalan.
"Sebenarnya publik cukup dibuat penasaran kenapa Pak Angkasa dan keluarga harus bertindak sejauh ini dan repot-repot mengeluarkan banyak biaya untuk menuntut pelaku, jadi di persidangan selanjutnya, tim hukum kita telah memutuskan untuk membeberkan kronologi kejadian yang sebenarnya dan akan memberikan fakta mengenai banyaknya para korban tanpa menyebutkan identitas para korban, dan ini telah disetujui oleh pihak pengadilan" jelas Kenand memulai
"Pilihan seperti ini juga diharapkan untuk pihak instansi pendidikan manapun agar bisa lebih aware terhadap kegiatan prostitusi di instansi mereka, dengan harapan tidak ada lagi yang mencoreng nama baik instansi pendidikan baik itu yang berupa yayasan, swasta, negeri maupun kedinasan"
"Selain harapan di atas, sudah dipastikan untuk pelaku penyerangan terhadap Stella akan dijatuhi lima belas tahun masa penahanan di penjara, dan akan bisa bertambah apabila pelaku kalah dalam melakukan banding"
"Dan untuk Valerie beserta antek-anteknya akan mendapatkan tuntutan atas penggelapan dana dan korupsi dengan Pasal 2 Ayat (1) UU Tipikor yang berbunyi setiap orang yang secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara, dipidana penjara dengan penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat empat tahun dan paling lama dua puluh tahun dan denda paling sedikit dua ratus juta rupiah dan paling banyak satu miliar rupiah"
"Kemudian dalam Pasal 3 UU Tipikor juga berbunyi setiap orang yang dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi, menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara, dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat satu tahun dan paling lama dua puluh tahun dan atau denda paling sedikit lima puluh juta rupiah dan paling banyak satu miliar rupiah"
"Sedangkan dalam Pasal 603 KUHP berbunyi setiap orang yang secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri, orang lain, atau Korporasi yang merugikan keuangan negara atau perekonomian negara, dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat dua tahun dan paling lama dua puluh tahun dan pidana denda paling sedikit kategori II sebesar sepuluh juta rupiah dan paling banyak kategori VI sebesar dua milyar rupiah"
KAMU SEDANG MEMBACA
[α] A Lost Sister | END
Romance[some chapters contain 17+, 18+ & 21+] Setelah mengetahui fakta bahwa salah satu kembaran mereka telah lama hilang, membuat kedua anak kembar Angkasa berencana untuk ikut serta mencari kembaran mereka yang hilang. Namun ternyata pencarian mereka tid...