"Lo tuh ngapain sih goblok?"
Staria yang sedari tadi mendapatkan pertanyaan serupa hanya dapat merenungi tindakan yang menurutnya di luar nalar tersebut.
Kalau ditanya kenapa, sejujurnya Staria juga tidak tahu penyebab pastinya sehingga dapat memancing amarahnya hingga meledak
"Gue udah menghubungi kak Hamal, dia bentar lagi ke sini"
"Ngapain?" tanya Staria sambil menatap ke arah Starla yang sedang berjalan ke arahnya
"Ya ngurus kelakuan goblok lo lah" jawab Starla
"Engga usah seharusnya" tolak Staria, "gue bisa nyelesainnya sendiri"
"Kalau lo bisa nyelesainnya sendiri, lo ga akan chat gue dan kasih tau ke gue kalau lo bakal menghajar anak orang" sinis Starla
"Lo sadar kalau lo bakal lepas kendali" ucap Starla lagi, "andai aja gue telat, gue yakin seratus persen Xavier beneran bakal mati di tangan lo"
"Ck ga tau ah!" dengus Staria
"Lagian lo tuh kenapa sih anjing gue tanya? Kenapa lo membabi buta gitu ngehajar Xavier? Dia ada salah emangnya sama lo?"
"Ga tau Arla" jawab Staria frustasi, "gue ga tau kenapa gue bisa seemosi tadi"
"Lo nyusahin gue brengsek dengan emosi lo" ucap Starla, "gue mesti nahan tenaga samson lo dan nahan emosi gue sendiri"
"Untung aja Haidar sama yang lain cepat datang buat ngeberhentiin lo sama Xavier"
"Haidar sama yang lainnya mana?" tanya Staria yang sadar kalau dia cuma berdua aja sama Starla
Setelah kejadian teman-temannya datang tepat waktu, Staria dan Xavier dipisahkan
Xavier di larikan ke klinik yang ada di FISIP, sedangkan Staria sendiri sedang berada di ruang kesekretariatan BEM FISIP.
Iya. Keributan antara Staria dan Xavier tadi akhirnya mengundang banyak orang untuk menyaksikan keduanya. Perlu dibaca dengan teliti dan cermat sekali lagi, mereka hanya me.nyak.si.kan tanpa berniat melerai keduanya.
Cih. Mahasiswa apatis.
"Haidar sama Oscar lagi di klinik FISIP buat temenin Xavier" jawab Starla, "dia kayaknya benar-benar pingsan pas dibawa pergi sama Haidar, makanya dia ada di--"
Seolah tidak peduli dengan keadaan Xavier, Staria memotong begitu saja penjelasan dari Starla, "Stella gimana?"
Starla yang kesal karena ucapannya dipotong oleh Staria hanya menjawab dengan sinis pertanyaan sang kembaran, "di bawa ke rumah sakit kata Erin tadi" jawabnya, "di anterin sama Nala dan Rumi"
"Kenapa kok ke rumah sakit bukannya ke klinik aja?" tanya Staria
"Ga bisa berdiri katanya tadi. Sewaktu dibantu berdiri sama Nala dia malah nangis kenceng, makanya langsung dibawa ke rumah sakit" jawab Starla, "gue bingung kenapa dia kok sampe babak belur gitu" ucap Starla
"Di hajar sama Xavier" jawab Staria
"Di hajar gimana maksudnya Ya?"
"Lo bisa menyimpulkannya sendirikan di hajar gimana?" jawab Staria, "lo sendiri yang bilang kenapa dia bisa babak belur begitu"
"Maksud lo di hajar beneran di hajar?!?" tanya Starla kaget
"Emangnya ada yang dihajar main-main?" tanya Staria balik
"Anjing banget Xavier!" bertepatan dengan ucapannya Starla, Hamal datang memasuki ruang sekretariat BEM FISIP bersama dengan Gubma FISIP
"Apa lagi masalah lo sih Dek?" tanya Hamal tanpa basa-basi
KAMU SEDANG MEMBACA
[α] A Lost Sister | END
Romance[some chapters contain 17+, 18+ & 21+] Setelah mengetahui fakta bahwa salah satu kembaran mereka telah lama hilang, membuat kedua anak kembar Angkasa berencana untuk ikut serta mencari kembaran mereka yang hilang. Namun ternyata pencarian mereka tid...