Sky and Sea

1.3K 170 11
                                    

Setelah kemarin Cheryl marah-marah karena Stella yang tiba-tiba hilang kabar, akhirnya hari ini Cheryl datang menjenguk Stella ke rumah kediamannya Angkasa.

Dikarenakan Stella yang udah sumpek banget harus bersemayam di kamarnya, maka kali ini Stella mengajak Cheryl untuk mengobrol dengan santai di ruang tengah rumah kediaman Angkasa.

Ruang tengah yang menjadi tempat dan akses untuk menuju ke berbagai ruangan dan sudut yang ada di rumah.

Seolah tidak terganggu dengan berbagai aktivitas yang terjadi, Stella dan Cheryl asik berbagi banyak cerita yang telah satu minggu lebih ini mereka lewati.

"Setelah kejadian lo itu, udah beberapa kali ini banyak mahasiswa yang demo" ucap Cheryl

"Ada juga yang demo supaya Bu Valerie turun dari jabatannya" ucap Cheryl lagi

"Tapi gue rasa dia ga akan mau turun deh, mana bentar lagi mau PK--"

"Eh laut, ngapain lo ke sini?"

Itu Starla, yang baru saja balik dan memotong pembicaraan Stella dan Cheryl

"Ya suka-suka gue lah" jawab Cheryl sinis, "lo yang ngapain ke sini?"

"Lah ngigau ya lo?" tanya Starla, "ini rumah gue kalau lo lupa"

"Gue sih taunya ini masih rumah Om gue, bukan rumah lo" cibir Cheryl

"Ha? Om?" beo Stella

"Mampus. Lo yang jelasin" ucap Starla dan kemudian berlalu begitu saja

"Tai emang lo!" maki Cheryl sembari melemparkan sandalnya ke arah Starla, dan boom!

"ADUH! CHERYYYL LAUTTTT!" sandal Cheryl mendapatkan headshot

🌟

Setelah berhasil menyaksikan Cheryl memberikan headshot ke Starla, Stella tidak bisa menunggu lebih lama lagi untuk menahan rasa penasarannya.

Stella tau kalau sahabatnya itu berada di jurusan yang sama dengan si kembar Angkasa, hanya saja pernyataan Cheryl yang mengatakan kalau rumah kediaman Angkasa adalah rumah Omnya lah yang membuat Stella menjadi penasaran dan bertanya-tanya.

"Om?" ucap Stella sembari menoleh ke arah Cheryl dan mengangkat sebelah alisnya

"Apa?"

"Lo nyebut Pak Adara Om?" ulang Stella memperjelas pertanyaannya

"Heum, well, how do I say that?" ucap Cheryl yang tampak bingung

"Ya lo tinggal jelasin aja kenapa Pak Adara bisa jadi Om lo" ucap Stella, "atau jangan-jangan his your sugar daddy?!" tuduh Stella

"Enggak lah! Gila ya lo?!" bantah Cheryl, "bisa di rajam sama satu keluarga besar gue"

"Terus?"

"He's my biological uncle, more precisely Baba's twin brother" jelas Cheryl

"Ha?!" kaget Stella, "sejak kapan?!"

"Ya sejak masih di dalam kandungannya Omi lah"

"Omi apaan?"

[α] A Lost Sister | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang