2. Acara kantor

2 0 0
                                    

Hai Hai Hai
Gimana?

Huh, setalah sekian lama akhirnya up untuk bab ke-2.

are you ready?

Jangan lupa komen dan like ya.

Hitung-hitung buat gantiin aku mikir buat nulis cerita ini, hehehe.

Sebenarnya udah aku rencanakan sih.

Rencanakan apa ya, hahaha.

Oky, nggak usah panjang lebar.
Selamat membaca teman.


"Oh, Raya kira masih lama lagi sampai nya,"

"Iya udah ya buk, Raya matikan dulu sambungan telepon nya."

Beberapa saat setelah itu Raya menutup telponnya. Ia menaruh ponsel nya di tas berwarna coklat yang baru saja ia beli dengan Daniel beberapa hari yang lalu.

"Udah sampai mana?" Tanya Daniel yang kini menggendong Danira, anak keduanya, sekaligus adek dari Rana.

"Bentar lagi sampai mas," balas Raya menatap suaminya. Wanita itu tersenyum menampilkan gigi rapi nya ke arah Daniel. Bermaksud mengode sang suami.

Daniel ikut tersenyum. "Berdua aja ya?"

"Bertiga sama Danira,"

Daniel menggeleng. "Nggak ada bertiga, keluarga aku ada empat. Tu Rana," Daniel menujuk Rana menggunakan dagu nya. "Mana mau dia kita ajak foto kalo lagi ada teman nya ngobrol,"

"Emmmmm, massss,"

"Nggak Raya,"

"Mau atau nggak?" Tanya Daniel.

"Iya deh mau," final Raya. "Lama juga nggak foto berdua sejak ada anak,"

Daniel tertawa kecil. "Nah maka dari itu,"

"Nanti aja ya di dalam, kita cari tempat bagus di sana. Berdua aja dulu, terus sama anak-anak," ujar Daniel yang di angguki langsung oleh Raya.

Saat ini keduanya berada di halaman luar sebuah apartemen mewah milik Dirga yang saat ini di kelola oleh Daniel. Apartemen ini memiliki 15 lantai. Sedangkan yang di pakai untuk acara malam ini di lantai 1&2.

"Mbak Rayaaaa," suara itu adalah milik Bela--- adek kedua dari Raya.

Bela datang dengan kedua orang tuanya, serta 2 adek Raya lainnya, Raya memiliki 3 adek. Kedatangan mereka di sambut hangat oleh Daniel dan Raya. tidak lupa juga Danira yang ikut heboh karena melihat Bela.

Saat mereka datang, Daniel dan Raya langsung menyalami tangan kedua orang tua Raya itu. Setelah mereka berdua, Daniel membantu sang anak terakhir untuk mencium punggung tangan kakek Nenek nya ini.

"Ulululu, cucu kakek Danira," kata Setio--- bapak dari Raya. Pria berusia hampir lima puluh tahun itu, mengusap lembut pipi sang cucu.

"Makin cantik aja ini si ponakan ku," kata Bela yang kini mengambil posisi Danira.

"Kalo cowok baru ganteng," Ujar Era--- adek pertama dari Raya yang kini tengah mengandung selama 3 bulan. Sekaligus di tinggal suaminya merantau.

Daniel & Rana Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang