20. DANIEL?

0 0 0
                                    

Hai Hai Hai
Bertemu kembali dengan story' raikanaaaa yang berjudul Daniel & Rana pada bab 20 ini .

Hmmmmm

Dari judul bab 20 ini sudah menarik belum?

Kira-kira bakal ada kaitan apa ya dengan Daniel?

Eemmmm sebelum aku kasih tau sesuatu boleh kasih vote terlebih dahulu untuk bab ini?

Huh, iya udah sini aku kasih tau tentang bab ini.

Singkat cerita di bab ini akan berkaitan dengan sebuah mimpi tentang Daniel...................................

______________________________________

Bukan sesuatu yang di inginkan, namun bisa menjadi keinginan takdir dan alam untuk kita. Tidak ada yang meminta hal itu akan terjadi pada kita secepat. Namun sudah menjadi kehendak Tuhan.

Setelah keluar dari kamar miliknya yang ada di rumah Daniel, Danira menuruni anak tangga yang ada di rumah yang pernah ia tinggali. Tujuan nya ingin menghampiri sang kakak yang ada di halaman belakang.

Ia lihat-lihat tidak ada yang berubah baik di kamar nya maupun rumah ini. Hanya saja hiasan dindingnya saja yang berubah. Bingkai yang terpasang pun mulai berubah.

Saat berada di anak tangga terakhir Danira mendadak canggung melihat Stev yang tengah mengobrol bersama Daniel di ruang tengah. Ia hanya tersenyum tipis dan mengatakan. "Hai Om Stev,"

Hal itu hanya di balas anggukan kepala saja oleh Stev tanpa ekspresi pun tidak. Danira sudah tau jika akhirnya begitu, karena Om nya Stev sangat irit bicara kepadanya.

Danira langsung menatap sang Papah. "Kakak di belakang kan Pah?"

"Iya dari tadi tu," balas Daniel menatap balik sang anak.

"Iya udah adek mau nyamperin kakak ya Pah,"

"Iya," setelah mendapat jawaban Danira langsung mulai melangkah pergi.

"Gw nggak bisa ke Amerika hyeong,  mertua gw di rawat di Filipina. Terus Ara juga minta ke Filipina. Untuk kali ini aja gw nggak mau meeting di Amerika sama rekan kerja kita,"

"Yah Amerika ma gampang, biar gw aja yang ke sana. Sekalian mau nonton konser, mumpung dekat gitu tanggal nya,"

"Kira-kira lu mau liburan di Amerika sama Rana di mana?"

"Enak aja ke Amerika. Gw bakal di sana seminggu, liburan gw sama Rana mau ke Korea Selatan,"

Danira yang masih mendengar pembicaraan singkat Papah nya dan Om nya tersenyum tipis. "Kakak mau ke Korea ya, sedangkan besok aku aja nggak tau mau liburan di mana."

Anak itu tertawa kecil. Ia sangat ingat bagaimana Daniel yang selalu mengajak keluarga nya liburan ke luar negeri. Terakhir Daniel mengajak nya ke Singapura. Setelah itu ia tidak pernah berlibur di luar negeri lagi. Itu karena usaha Papah baru Danira tidak seperti Daniel.

💬💬💬

Sore ini Daniel mengajak kedua anaknya pergi ke sebuah mal. Ia membiarkan Rana dan Danira mengambil apa saja yang mereka mau. Maulai dari baju, jaket, sandal, sepatu, makanan ringan, dan juga kebutuhan sekolah mereka. Adek kakak itu juga membeli sebuah jaket dengan motif yang sama namun beda warna. Rana memilih warna hitam dan Danira memilih warna pink.

Daniel & Rana Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang