5. Apa lagi

1 0 0
                                    

Halo-halo

Selamat datang di Story Daniel & Rana di bab 5. Selamat membaca dan mengasih komentar di cerita ini.

Hehehehe

😾




😼



Coba tebak dulu bakal seperti apa nasib Rana?

Bakal jadi bubur 🙏




























2 tahun kemudian

Usia Rana kini 7 tahun. Anak itu juga sudah memasuki jenjang SD. Ia dan Alva satu SD, satu kelas, dan satu bangku. Dua anak itu sulit di pisahkan. Seperti saat ini, mereka berdua tengah bermain mobil remote.

Biarpun Rana cewek, anak itu minta di belikan mobil remote sama seperti Alva. Alva sampai mengejel Rana cengeng, karena saat itu Rana sampai nangis.

Mereka berdua main di rumah Dirga, tepat nya di halaman belakang. Kemarin Rana menginap di sini, dan hari ini tepat nya di hari Minggu, keduanya akan menghabiskan waktunya bersama.

Brukkk

Mobil berwarna pink milik Rana menabrak salah satu pot bunga milik Laysa. Beruntung nya pot itu tidak kenapa-kenapa, ia tidak perlu takut.

"Yeeee, malah di tabrak in," ujar Alva.

"Nggak apa, yang penting nggak masuk ke kolam."

"Berharap sih mobil kamu yang masuk ke kolam. Nanti aku yang paling tertawa kencang."

"Ihhhh Alva awas kamu ya!"

Alva tertawa kecil. "Sini," Alva mengambil remote milik Rana.

"Jangan di masukin ke kolam!"

"Nggak!"

"Terus?"

"Emmm, naik sepeda mau?" Tanya Alva menoleh ke Rana.

"Kita mau ke mana naik sepeda nya?" Tanya Rana balik ke Alva.

"Ke sungai dekat sini, mumpung cuacanya bagus tuuu," Alva sedikit memajukan dagu nya.

Dengan semangat Rana mengangguk cepat. "Mau-mau, ayok. Bentar ya Rana panggilan Papah dulu,"

Rana hendak memutar badan nya, namun suara Alva membuat nya tidak jadi memutar badan.

"Papah kamu di Amerika,"

💬💬💬

Di awasi oleh dua bodyguard kepercayaan Daniel. Kedua anak itu duduk di salah satu kursi yang ada di sungai itu. Cuaca yang mendukung dan sangat bagus membuat pengunjung sangat ramai, bukan hanya Alva dan Rana saja.

Jika di Korea Selatan, sungai ini seperti sungai Han.

Oh ya mengenai dua bodyguard itu, bukan hanya mengawasi kedua anak itu saja. Tapi ketika sekolah, kedua bocah itu di awasi oleh bodyguard kepercayaan Daniel.

"Rana kamu ada cerita nggak?" Tanya Alva menoleh ke Rana yang tengah memakan wafer.

"Emmm, nggak," Rana menggeleng. "Kemarin kan hari Sabtu, habis pulang sekolah Rana pulang ke rumah kakek, sore nya main bersama Alva. Malam nya Rana tidur sendirian di kamar Papah, di temani Nenek juga sih, tapi cuma sebentar. Terus hari ini hari Minggu, cerita Rana hari ini ya cuma baru main aja sama Alva." Lanjut Rana.

Daniel & Rana Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang