21

778 52 3
                                    

Suara dentuman musik memenuhi gedung yang besar itu, bau alkohol yang menyengat membuat sedikit sakit Indra penciuman.
Tempat terkutuk itu setiap malam nya selalu saja ramai tak pernah sepi membuat para manusia terus menerus mengumpulkan dosa secara berbondong-bondong.

Gio menyajikan satu gelas minuman alkohol yang baru saja ia racik pada seorang pria asing, bajunya begitu rapi dan menggunakan pakaian formal.
Gio yakin orang ini adalah pengusaha terkenal, tidak heran juga sih banyak yang datang ke bar ini namun kan tetap saja orang terpandang seperti ini masa iya masuk ke dalam gay bar?

Gio terkekeh sendiri memikirkannya, membuat pria di depannya tadi menatap nya dengan intens.

"Apa yang kamu tertawa kan?"tanya pria itu dengan datar.

Gio gugup"maaf tuan, saya sedang memikirkan hal yang lucu dan tidak bermaksud menertawakan anda"jawab Gio menunduk sopan.

Pria itu mengandung ia pun sedang tidak ingin mencari masalah"siapa nama mu? Aku baru pertama kali melihat mu disini dan dimana bos mu?"

Gio jengah pria itu terlalu banyak bertanya, mana nanya ga satu satu lagi langsung bejibun gitu yang ada Gio ga tau mau jawab yang mana.

Gio tersenyum paksa"saya baru kerja disini beberapa bulan, mungkin itu sebab nya tuan tidak pernah melihat saya"

Tak lama bos Gio pun datang tanpa di panggil, dah kayak jelangkung gasih? Ia menunduk sopan pada pria yang baru saja berbincang dengan Gio.

"Maaf tuan Tama, apa karyawan kami membuat anda tidak nyaman? Jika benar maafkan kami"ujar bos Gio sambil menunduk sopan.

Gio melebarkan bola matanya tak terima, orang Gio ga ngapa-ngapain kok malah bikin ga nyaman, enak aja.

"Ya"

Sesingkat itu? Gio menggelengkan kepalanya tak percaya, nih om om udah tua songong mentang-mentang kaya!

Zeon yang datang langsung menunduk sopan saat melihat pria itu, ia melirik Gio yang menatap tak santai pada pria itu membuat Zeon menggapai kepala Gio dan di tundukkan Secara paksa.

"Jangan cari masalah!"ucap Zeon penuh penekanan sambil berbisik.

Tuan Tama mengalihkan tatapannya pada Zeon yang baru saja datang.

"Angkat kepala kalian sekarang, apa ga pegel? Bodoh!"

Mereka mengangkat kepalanya masing masing, menatap Tuan Tama dengan gugup.

"Zeon, apa kau sibuk malam ini? Jika ia, Leon tolong kosongkan jadwal Zeon untuk malam ini. Aku ingin membawa nya"ujar Tama cuek.

Leon selaku bos Zeon hanya mengiyakan, ia melirik Zeon agar bergegas berdiri disamping Tama. Setelah itu Tama pun pergi membawa Zeon entah kemana.

Gio melihat itu tak terima temannya di angkut gitu aja sama om om, lagian masa harus Gio yang menggantikan Zeon malam ini? Kan Gio juga punya rasa capek brodie!

Gio tak terima"Pak, jadi saya yang harus menggantikan Zeon? Emangnya Zeon mau kemana pak?"tanya Gio penuh kekepoan.

Leon tersenyum tipis ia tau jika Gio sedikit demo tentang Zeon.

"Bukan kamu yang akan menggantikan Zeon, biar yang lain saja dan soal Zeon akan kemana saya tidak tau, itu semua tanggung jawab tuan Tama"setelah mengatakan itu Leon langsung pergi.

Gio menghembuskan napasnya, gila juga om om tuh ya bawa Zeon seenaknya bahkan bosnya sendiri pun Keliat pasrah gitu aja, kayak nya dia bukan orang baisa deh fikir Gio gitu.

Emang agak kepo banget si Gio, bukan agak lagi emang tingkat kekepoan nya tuh mendarah daging banget sama Gio.

Beberapa jam berlalu akhirnya waktu kerja Gio sudah selesai, Gio pengen pulang badannya capek banget kayak abis ngangkat batu berton ton, agak lebay tapi emang gitu coy!

Sekarang juga Gio udah punya motor dari hasil kerja nya beberapa bulan ini Gio udah bisa beli motor, ya ga mahal mahal cuma bisa lah bawa Gio ke tempat kerja atau kemana pun Gio mau pergi, biar gampang aja gitu.

Gio benar benar membuktikan bahwa dia bisa hidup di daerah yang bahkan awal nya Gio ga tau namanya apa, tapi sekarang dia udah bisa beli motor sendiri, ketjeh banget gasihhhhh.

Diperjalanan pulang Gio singgah disalah satu penjual nasi goreng, sebagai manusia pencinta nasi goreng menurut Gio nasi goreng mang Aden ini yang paling enak.
Sebab kenapa? Ya sebab bumbunya itu berasa banget, belum lagi ayamnya buehhh!! Bisa kenyang gara gara ayam.

Banyak banget ayamnya ga medit mang Aden mah, belum ayam yang ada di nasi bejibun anjay dan belum lagi ayam yang ada di toping huft...gimana ga Gio nobatin kalau nasi goreng mang Aden yang paling the best!

"Mang kayak biasa ya satu"ucap Gio dan duduk di salah satu kursi.

"Eh den Gio, siap den mamang bikinin ya"

Sambil menunggu Gio memainkan ponselnya, oh iya kalian juga ga tau ya? Kalau Gio udah punya hp baru sekarang anjir!! Beh ga main main emang si Gio.
Bahagia banget Gio sekarang, tapi kadang-kadang penyakit Gila yang terus membekas di Gio selalu muncul bikin Gio kadang tersiksa dan kadang juga pengen nyerah.

Rasa ini tuh kayak udah melebihi pecandu narkoba, kalau tidak segera diatasi Gio bakal kayak orang kesetanan, Gio cuma takut dari hal kayak gini kebahagiaan yang baru aja dia bangun jadi hancur lagi.

Jangan kalian pikir Gio ga selalu waspada, dia masih takut kalau aja Arkanza bakal nemuin dia, buat menyebut nama laki laki itu aja Gio udah ga sudi ga tau kenapa Gio semakin hari makin benci pada Arkanza.

Tanpa terasa pesanan Gio sudah selesai, ia memberikan selembar uang dua puluh ribu dan tak lupa berterimakasih dan berlalu pergi menuju ke kontrakan nya.

Tidak butuh waktu lama Gio sudah sampai di kontrakannya, cukup sederhana namun tidak terlihat kecil ya pas lah buat tinggal sendiri.

Di kontrakan itu ada dua kamar dan satu kamar mandi, ruang dapur dan ruang tamu juga terpisah persis kayak rumah biasa, Gio juga ada niatan untuk membeli rumah kalau uang tabungan yang ia kumpulkan sudah cukup.

Banyak rencana Gio kedepannya, semoga saja itu tidak hanya menjadi wacana yang terbuang sia sia.

Gio sudah menyajikan nasi goreng nya di piring, menyantap nya dengan senang hati sambil menonton tv padahal ini sudah jam sebelas lewat.

Tok..tok..

Sebuah ketukan pintu membuat Gio buru buru lari dari arah dapur, ia baru saja mencuci piring bekas makanan nya, Gio bingung jam segini siapa yang dateng?

Ceklek..

Gio membuka pintunya, ia menatap seseorang di hadapannya dengan terkejut sekaligus gugup, mengapa orang ini ada disini? Dan kenapa bisa?


finished content√

Dah gue ngajak main tebak-tebakan nih!! Jawab deh!!
Btw gue mau minta saran, kalau gue bikin Bl romantis kalian suka gasih😔
Cuma ya gitu gue pen usaha bikin aja kek nya otak gue kepenuhan sama kriminal anjy!!
Pengen revolusi baru gitu awokaowk gegayaan wkwk.

Makasih udah baca!!!!!!!
Yg diatas gue nnya beneran ya! Jawab!

Delicious torture√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang