e m p a t b e l a s

66.3K 4.5K 377
                                    

.: 14. Rumah Nenek. .:

Papa🤑
online.

| Nggak usah kerja sama sekolah, Papa udah izinin kamu.

| Kerjaan kamu digantiin sama suruhan Papa selama tiga hari. Uang kamu nanti Papa ganti. Sekarang ke rumah nenek. Kamu nggak lupa 'kan kalau Abang kamu mau nikah?

Arga melempar ponselnya ke atas kasur. Ia kembali berbaring di kasur menatap Nalana yang tengah menata pakaian di lemari.

"Nal, nggak usah ke laundry. Gue mau ajak lo ke rumah nenek gue. Nginep, tiga hari. Siapin bajunya habis ini kita berangkat. Papa yang nyuruh soalnya."

"Kok mendadak? Gue nggak enak Ga sama Mbak Tami."

Nalana berbalik sembari meletakkan jam tangan yang sempat Arga cari di meja. Sebelumnya juga, Nalana sudah menceritakan perihal laundry tempatnya bekerja kepada Arga. Arga tampak diam berpikir. "Bentar, gue tanya Papa dulu."

Saat hendak mengetikkan sesuatu di ponselnya. Notifikasi chat dari Wijaya membuat tangan Arga yang mengetik di ponsel terhenti.

Papa🤑
online.

| Langsung ke rumah nenek jangan ke rumah.

| Nalana ajak sekalian, Papa juga udah kirim orang buat kerja di laundry, gantiin Nalana.

Arga mengerutkan keningnya.

Papa tau dari mana Nalana kerja di laundry? |

| 😅🤣😂

| Kayak nggak tau Papa aja, Ga😆

Saat Arga hendak membalas, Wijaya sudah terlebih dulu off membuatnya berdecak sebal. Arga menyodorkan ponselnya ke arah Nalana membuat perempuan itu mendekat. Matanya tampak menyipit membaca pesan yang Wijaya kirimkan.

Nalana menggeleng heran. Orang kaya memang ada saja tingkahnya. Mau itu, tinggal menyuruh. Mau ini, tinggal ambil. Sedangkan ia yang dari kecil diajarkan untuk sabar jika menginginkan sesuatu rasa-rasanya heran melihat tingkah Wijaya.

"Oke. Gue siapin bajunya."

"Lo udah masak?"

Nalana gelagapan. "A-anu i-itu t-tadi ..."

"Belum?" tebak Arga.

Nalana menggeleng. Ia menunduk. "U-udah tapi keasinan."

"Oke."

Arga mengambil handuk dan pergi menuju kamar mandi. Matanya melirik ke arah sepiring nasi goreng yang (maaf) membuat Arga tidak selera makan.

Cimol🤭💗
online.

| Ga.

| Gue ada di taman deket kontrakan lo.

| Bisa ke sini bentar nggak, Ga?

Oke. Gue mandi bentar habis itu ke sana. |

Arga meletakkan ponselnya. Ia segera memasuki kamar mandi dan memulai ritual mandinya. Nalana yang baru saja keluar dari kamar menatap nasi goreng buatannya yang masih utuh. Jelas Arga tidak memakannya karena Nalana yang membuatnya saja mengakui nasi goreng itu tidak enak. Ya, walaupun masih bisa dimakan.

"Nal," panggil Arga membuat Nalana menoleh.

"Gue keluar bentar, ya. Nanti jam 9 kita berangkat."

"Oke."

MASA REMAJA KITA [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang