sorry

69 1 2
                                    

"forgive me"

pukul 04.00 pagi

keadaan apartement masih hening sunyi, dan ruang tv pun gelap karena pria itu tidur dengan keadaan lampu mati sedangkan dikamarnya terang dan pintunya terbuka.

Didalam tidurnya yang nyenyak dan mimpinya yang indah pria itu dibangunkan oleh suara yang samar samar ia dengar.


Pria itu duduk dengan mata yang masih sipit sipit, pria itu memandang sekitarnya kemudian saat matanya benar benar terbuka pria itu dengan langkah seribunya masuk kedalam kamarnya dan mendapati tata dengan keadaan telentan, keringat mengucuri seluruh tubuhya, nafasnya tidak teratur, jari jemarinya meremas sprei. Tapi matanya masih tertutup


"ta.... Lo gapapa? Tata?"

Pria itu mengguncang tubuh tata dan berhasil membuat tata membuka matanya


"ta? Lo gapapa?"

Batas diantara mereka hanya berukuran centi dan tata bisa merasakan deru nafas pria itu yang terasa cepat


"ssaa...kki...tttt"

Tata mencoba berbicara sambil memegang dadanya


"kerumah sakit yuk"


Tanpa ada jawaban dari tata, pria itu langsung mengangkat tata dan membawanya keparkiran lalu memasukkannya kedalam mobil dan pergi kerumah sakit

###

Sesampainya dirumahsakit tata dimasukkan kedalam ruangan dokter bersama para perawat, dan pria itu hanya menunggu diruang tunggu.


Setelah itu dokter keluar dari ruangannya dan mempersilahkan pria itu masuk kedalam ruangannya


"dia sakit apa dok?"


"gapapa kok, dia sering mengalami ini. Jika... asam lambungnya meningkat dan pencernaannya tidak bagus, dia tidak bisa mencerna makanannya dengan baik, dia hanya bisa mencerna makanan yang lembut lembut. Kemarin dia makan apa?"


"euhhmm.. mie instant"


"nah itu penyebabnya. Dia paling tidak bisa mencerna mie, jangan pernah kasih izin makan itu lagi ya. Oh iya sama makan pedes juga"


"baik dok, terimakasih. Dia sudah boleh pulang dok?"


"boleh kok, nanti ambil obat di apotek ya"


"terimakasih dok"

Pria itu berjalan menuju ranjang dimana tata duduk bukan berbaring


"ayo pulang"

Tata menuruni ranjang dan tersenyum pada dokter itu


"terimakasih dok"


###

Sudah selesai menebus obat, mereka pun memasuki mobil mereka. Dan mampir kesuatu kedai bubur dipinggir jalan

DestinyWhere stories live. Discover now