{end} wedding? but..

22 0 0
                                    

AKHIRNYA DESTINY SUDAH TERSELESAIKAN, WALAUPUN ENDING MAKSUD BANGET YAW.. BHAHAHA

SUDAHLAH BACA SAJA


Adhit berlari menerobos masuk kedalam ruang make up pengantin menarik tangan tata dan memegang bahunya membuat tata yang sudah memakai gaun pengantin menghadapnya.

"izinkan gue memeluk lo sebelum orang lain memiliki lo"

Adhit memeluk tubuh ramping tata, seperti biasa tata tidak membalas pelukan itu.
karena dia melihat marcell yang jauh di belakang punggung adhit tersenyum dan mengangguk kearahnya.

Akad nikah dilaksanakan, marcell memakaikan cincin dijari manis tata begitupun dengan tata memakaikan cincin dijari manis marcell.

Setelah akad nikah terlaksanakan, mereka pergi kegedung pernikahan untuk merayakan pesta pernikahan mereka.

Dikeramaian tamu tamu yang hadir tiba tiba terdengar suara piano merdu membuat semua tamu terarah pada suara tersebut.

Adhit, ya adhit dengan tuxedo hitamnya duduk dikursi piano menyanyikan lagu air supply- goodbye

I can see the pain living in your eyes
And I know how hard you try
You deserve to have so much more
I can feel your heart and I sympathize
And I'll never criticize all you've ever meant to my life

I don't want to let you down


I don't want to lead you on


I don't want to hold you back


From where you might belong

You would never ask me why


My heart is so disguised


I just can't live a lie anymore


I would rather hurt myself


Than to ever make you cry


There's nothing left to say, but goodbye

You deserve the chance at the kind of love


I'm not sure I'm worthy of

Losing you is painful to me

I don't wanna let you down


I don't wanna lead you on


I don't wanna hold you back

From where you might belong

You would never ask me why

My heart is so disguised


I just can't live a lie anymore
I would rather hurt myself


Than to ever make you cry

There's nothing left to say, but goodbye

You would never ask me why


My heart is so disguised


I just can't live a lie anymore


I would rather hurt myself


Than to ever make you cry


There's nothing left to try


Though it's gonna hurt us both


There's no other way than to say goodbye

Setelah menyelesaikan liriknya, semua tamu bertepuk tangan mendengar suara adhit yang merdu. Begitupun dengan mawar yang memakai gaun berwarna biru laut tersenyum kearah adhit.

Tata dan marcell saling tersenyum dan menggenggam tangan masing-masing walaupun tata tahu bagaimana perasaan adhit saat ini dengan lagu yang dibawakannya.

Tanpa diketahui semua tamu yang hadir, adhit dari balik piano tersebut meneteskan airmatanya tanda suatu penyesalan dan kebahagian bercampur.
Penyesalan karena ia telah merelakan seorang wanita yang selalu ia tunggu dan kebahagian adalah ketika dia melihat seseorang yang dicintainya berbahagia walaupun bukan dengannya.

"liat adhit ga?"

Mawar yang memegang gelas mencari adhit, karena setelah bernyanyi dia belum melihat adhit

"adhit siapa?"

"itu yang tadi nyanyi"

"oh, itu tadi sih kayanya ketangga itu"

Orang itu menunjukkan sebuah tangga yang hampir tak terlihat oleh siapapun

"terimakasih ya"


Mawar menaruh gelasnya di meja, kemudian berjalan ke tangga tersebut dan menaiki anak tangga itu satu persatu.

Saat mawar mengakhiri anak tangga tersebut, ternyata anak tangga itu membawanya kea tap gedung ini.

Tiba tiba suara teriakan terdengar sangat keras dari arah bawah

Mawar langsung mendekati balkon dan melihat kearah bawah, melihat seoran pria dnegan tuxedo hitam terjatuh tidak sadarkan diri bahkan meninggal ditempat lalu ditonton banyak orang.

Mawar tak sanggup menahan kakinya, ia terjatuh hingga gaunnya menggembung seperti balon. Airmata tidak lagi dapat ditahan melihat seseorang yang sebenarnya ia cintai dalam diam tidak lagi bernyawa.

Di lain tempat, tata dengan gaun putihnya menggenggam erat tangan adhit yang sudah tidak bernyawa dengan darah yang mengalir dan mengotori kemeja putihnya. Tata tidak peduli dengan orang orang yang menatapnya aneh, tata tidak peduli dengan darah adhit yang mengotori gaun putihnya.

"Adhit... kenapa lo lakuin ini?"


Air mata tata jatuh tepat diwajah adhit, sedangkan marcell dan ibunya mengurus ayah adhit yang pingsan tidak sadarkan diri melihat anak kandung satu-satunya mati mengenaskan disaat anak tirinya berbahagia.

"lo bilang lo akan bahagia melihat gue bahagia.. lo bohong dhit"


adhit sudah pergi selamanya, diantar oleh semua orang yang menyayanginya kecuali mawar. Entah kenapa mawar tidak terlihat semenjak sepeninggalan adhit.

Marcell membiarkan tata mencium batu nisan adhit sebagai rasa cintanya, dan marcell menebarkan bunga di tempat terakhir adhit

"kenapa lo lakuin ini? Lo fikir dengan lo lakuin ini tata bisa bahagia sama gue? gak bisa dhit.. kapan sih lo dewasa? Di sana lo pasti bingung, harus pergi kemana. Surga atau neraka?"


Kemudian mereka meninggalkan makam adhit, tidak lama kemudian mawar datang dengan masih menggunakan gaun biru yang ia pakai dipesta pernikahan tata dan marcell.

Mawar menaruh bungga lily putih kesukaan adhit di atas makam adhit

"stupid boy! Lo gak pernah liat disekeliling lo, lo dibutakan oleh cinta sepihak yang menguasai hati lo. jika lo menengok sedikit aja kebelakang, lo liat ada gue yang selalu ada buat lo yang memperhatikan lo dan yang selalu dukung lo dan juga gue benci melihat lo terluka karena dia. Lo gak pernah liat itu, lo tuh buta. Gue benci lo!"


Mawar memeluk nisan adhit dan menjatuhkan airmatanya di nisan tersebut, salah. Dia salah, seharusnya sejak dulu ia menyatakan cintanya. Tapi nasi sudah menjadi bubur semuanya telah sia-sia. Cintanya tak pernah terungkapkan, tetapi jika ia mengungkapkannya ia mungkin akan mendapatkan cinta yang terbalaskan bukan cinta sepihak.

Semuanya bersedih, meneteskan airmatanya terutama tata dan marcell. Yang seharusnya ini adalah hari bahagianya mereka harus meneteskan airmatanya dihari bahagianya. Mereka kehilangan sesosok yang akan ia rindukan selamanya.


SELESAIII.....

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 20, 2015 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

DestinyWhere stories live. Discover now