Didalam mobil yang masih dalam parkiran, mereka hanya terdiam masih dalam fikirannya masing-masing.
Mengatur nafas akibat berlari tadi
Tiba-tiba marcell mengambil kedua bahu tata membuat tata menghadap padanya.
Senyuman yang getir, airmata yang jatuh terlukis pada wajahnya. Tanpa menunggu lama, marcell membawa tubuh tata kedalam dekapannya
"jangan pernah lo dengerin perkataan orang brengsek kaya dia. Dia boleh nyakitin gue, gue rela. Tapi gue gamau dia nyakitin lo kaya dia nyakitin mama gue dulu. Gue garela!"
Marcell mengecup kepala tata kemudian melepaskan pelukannya
"mau kemana malem malem gini?" Tanya tata
"hmmm?" marcell berdehem sejenak
"ketempat kerja lo aja dulu"
"GAK..."
"kenapa?"
"ta... tempat kerja gue itu bar, gue gamau lo digodain sama orang orang laknat di bar"
Tata berdiam mengangguk
"langsung kerumah mama gue aja, lo kalo ngantuk tidur aja"
Marcell menjalankan mobilnya ditengah malam
###
Marcell membunyikan klakson mobilnya saat sudah ada didepan rumah yang menurutnya itu adalah rumah ibunya.
Tidak lama lagi seorang pria dengan pakaian satpam keluar dari rumah tersebut, mendatangi mobil marcell.
marcell keluar mobilnya membiarkan tata yang tertidur sendirian didalam mobilnya.
"permisi pak, apakah ini rumah ibu elisha?"
"iya benar, kenapa ya?"
"aku marcellino anaknya, om adlan belum pulang?"
"oh anaknya, belum. Besok baru akan terbang kesini"
"pak, boleh aku parkir didalam?"
"oke oke.."
##
Didalam rumah itu terdapat seorang wanita dewasa yang memakai baju tidur keluar dari kamarnya lalu turun kebawah menuju dapur lalu meminum segelas air putih.
Kemudian sang pembantu dirumah itupun keluar dari kamarnya yang berada tepat disamping dapur.
"nyonya, itu mobil siapa yang masuk kehalaman?" Tanya pembantu itu
"mobil itu masuk kehalaman? Tadi saya dengar juga ada klakson mobil diluar, kita liat aja dulu"
Suara pintu terbuka mengagetkan mereka berdua didapur, membuat wanita dewasa itu melangkahkan kakinya mencari saklar untuk menyalakan lampu ruang tamu.
Dan
CLINGGG
Ruang tamu sudah terang dan terlihat seorang pria yang menggendong seorang wanita diikuti pria dibelakangnya dengan seragam satpam dengan membawa 2 koper dan 1 tas ransel.
"mama..." suara parau marcell keluar saat melihat ibunya berada 5 langkah darinya
"marcell?"
Ibu marcell mengerjap ngerjapkan matanya bahkan meminta sang pembantu mencubitnya
Marcell menaruh tata disofa panjang yang berada diruang tamu tersebut, kemudian memeluk sang ibu yang sudah lama tidak bertemu untuk melepaskan rindu. Bahkan marcell menjatuhkan airmata dibahu ibunya saat memeluknya.
YOU ARE READING
Destiny
Teen Fictioncinta yang mempertemukan kita berawal dari sosial media yang mempertemukan secara tidak langsung kemudian kau menghilang dan cinta yang mempertemukan kita secara langsung ditempat ini ketidak sengajaan kita dipertemukan apakah ini takdir? tapi, ki...