chu~

59 2 0
                                    

Ruang 288 terlihat sangat gelap tanpa ada kegiatan, padahal hari belum terlalu larut.

Waktu menunjukkan pukul 21.00 WITA


Seseorang berjalan masuk lalu menyalakan lampu ruang tv melihat keadaan yang sangat sepi


"ta? Lo dimana? Gue disuruh marcell buat jagain lo malem ini, dia lagi kerja"

Billy duduk disofa sambil menonton tv..


"ta lo lagi mandi ya?"

Hingga 1 jam lebih billy menunggu tata keluar kamar mandi tidak keluar juga, billy pun berjalan kekamar mandi sampai dikamar mandi ternyata tidak ada.

Billy pun berlari kekamar marcell.


Saat memegang knop pintu, ternyata terkunci didalamnya.


"ta.. lo didalem ta? Tata? Lo lagi tidur?"


Billy mengetuk pintu, salah! Bahkan billy memukul mukul pintu kamar marcell tetapi tidak ada jawaban

"TA? LO GAPAPA TA? TATA.. BUKA PINTUNYA!!!"


Billy panik, dia terus terusan menggoyangkan knop pintu dan memukul mukul pintu bahkan sesekali dia mendobraknya, tetapi tidak ada jawaban sama sekali

Jalan satu-satunya yang ia pikirkan adalah marcell, karena marcell yang mempunyai kunci cadangan kamarnya

Billy mengeluarkan iphone nya lalu mencari kontak marcell kemudian menelponya

"cell, cepet pulang! Jangan Tanya kenapa, ini gawat!"

"...."

"masalah tata! Cepet balik b*go!"

Setelah memutuskan hubungan teleponnya, billy kembali mencoba membuka pintu kamar marcell tetapi hasilnya nihil..

30 menit kemudian marcell berlari keapartementnya lalu mendapati billy yang terus mengetuk dan menggoyangkan knop pintu

Tanpa suara marcell mengeluarkan kunci dan membuka pintu kamarnya

Gelap..

ya didalam gelap sekali tidak ada penerangan, padahal yang tata takuti adalah tempat gelap

Marcell terus berjalan mencari sesosok yang ia sayangi, sedangkan billy mencari tombol lampu dan berhasil menyalakan lampu.

Marcell berlari keujung tempat tidur yang berhasil mengalihkan perhatiannya saat dia melihat sebuah selimut putih yang berada dibawah kasur tempat tidurnya, dia mendengar suara tangisan dari arah situ tapi yang dilihat hanyalah sebuah selimut putih.

Marcell semakin mendekati selimut itu sedangkan billy hanya mengikuti marcell dari belakang dan suara tangisan itu semakin terdengar.

Marcell berjongkok dan menyentuh selimut itu lalu membaliknya dan mendapati tata dengan keadaan yang sangat kacau dibalik selimut putih tersebut

"ta? Lo gatakut?"

Marcell memegang kedua bahu tata

Tata menunduk dan menggelengkan kepalanya

"ta? Lo kenapa?"

Marcell memegang kedua pipi tata

"gue jahat, ga seharusnya ada disini. Ga seharusnya gue disini!"

DestinyWhere stories live. Discover now