L.o.v.e/?

18 1 0
                                    

Cinta sejati itu harus diperjuangkan, itu sebabnya kenapa aku memberikan kesempatan kedua untuknya mendapatkanmu. Karena jika dia benar benar mencintaimu dia akan melakukan apapun yang terbaik untukmu, tapi jika dia berusaha untuk mendapatkanmu itu berarti dia tidak benar benar mencintaimu. dan ingatlah, pertemuan kita bukanlah akhir dari kisah relationship yang kita alami selama ini

 

  Suara mobil memasuki halaman rumah bernuansa klasik ini, tata yang berada diruang tamu tetap pada posisi duduknya, sedangkan marcell yang baru saja turun dari lantai 2 berlari menuju ruang tamu tersebut.

2 sejoli suami istri yang sudah 8 tahun sah menjadi pasangan memasuki rumahnya.

Om adlan duduk disofa yang berada sendiri disebelah utara meja, sedangkan tata dan marcell disebelah kiri meja dan tante Elisha disebelah kanan om adlan.

"marcell.. kamu kuliahnya ambil bisnis ya?"

Tanya om adlan, marcell hanya menganggukkan kepalanya

"perusahaan game om kamu urus dulu ya, om sama mama kamu mau honey moon nih"

Mama marcell mengalungkan tangannya pada tangan om adlan

"lah? Emang om sama tante baru nikah?"

Tanya tata yang merasa terkejut dengan perbincangan ini

"kita udah 8 tahun yang lalu nikah tapi gak sempat untuk honeymoon"

Ucap mereka bersamaan dengan sangat romantisnya

"iya, om mengerti"

Ucap marcell dengan anggukkan

"okey, om sama mama kamu mau packing dulu ya. Kita berangkat nanti sore, dan besok kamu udah harus kekantor yah"

Ucap om adlan sambil menggangdeng mama marcell lalu menuju kamarnya yang berada dilantai 2 rumahnya

###

 

Marcellino Pov


Mama sama om adlan sudah pergi, gue hanya duduk disofa sambil dengerin lagu lewat earphone gue.

Tiba-tiba adhit turun dengan jaket kulitnya dan membawa helmnya

"mau kemana dhit?"

Tanya gue, karena  ini sudah mulai larut dan jujur gue khawatir

"main"

Jawab dia singkat lalu menghilang dibalik pintu utama

Gue ambil gitar yang ada dikamar gue, gue mendengar suara shower berbunyi pertanda tata sedang mandi didalamnya.

Gue abaikan, gue berjalan menuju taman belakang rumah. Suasananya gue suka banget, sejuk, pohon yang berhiaskan lampu warna warni, lampu taman disetiap sisi taman, gue duduk dikursi taman lalu gue menengadahkan kepala gue keatas melihat banyak sekali bintang malam ini menyinari malam gue yang yah... begitulah

Gue mulai memainkan jari-jari gue terhadap gitar ini, berapa lama yah gue gak menyentuh gitar dari mama ini? Selama gue tinggal diapartement gue gak main gitar ini lagi karena ayah ga izinin gue bawa sesuatu pemberian mama. Sudahlah gue benci ungkit itu lagi, walaupun gue cukup lama ga main gitar ini setidaknya gue masih ingat dengan kunci kuncinya

When your legs don't work like they used to before


DestinyWhere stories live. Discover now