Prolog

1.5K 80 0
                                    

Aku terduduk di depan jendela yang di biarkan terbuka lebar mataku menerawang jauh ke depan, aroma khas sehabis hujan menyeruak hingga penciumanku. Sesaat setelahnya kudapati suamiku duduk di kursi kosong yang terletak tepat di sebelahku. 

Dia datang dengan membawa 2 teh hangat serta beberapa roti yang sudah diletakkan di atas piring yang tak kutahu itu roti merk apa, seusai meletakkan teh juga roti itu di meja depan kami baru dia menatapku. Tangannya terulur untuk menyingkirkan helaian rambut yang menutupi sebagian wajahku. "Makanlah beberapa roti ini." ucapnya yang tak kuhiraukan. 

Kudengar dia menghela napas panjang, "Makan dulu setidaknya satu aja." ucapnya lagi dan lagi lagi tidak kuhiraukan. Aku tidak peduli yang aku mau sekarang hanya lelakiku bukan orang lain. 

"Kamu masih memikirkan Abangku Key?" tanyanya dengan nada nanar. 

Aku juga menghela napas panjang dan kasar. "Masih dan akan selamanya selalu seperti itu." 

"Dia udah pergi Key," lirihnya lalu kepalanya menoleh menatap wajahku yang masih menatap arah luar jendela. "Lupakan dia bisa Key?"

Tubuhku menegang lantas sepersekon kemudian aku menolehkan wajahku ke samping dan seketika manik mata kami bersitatap. "Kamu gila?" tanyaku dengan nada sinis. 

"Dia udah pergi 3 bulan yang lalu Key. Ayo lupakan dia dan hidup bersamaku." 

"Aku gak bisa." kataku tegas lalu berdiri dari kursi itu dan keluar meninggalkan kamar kami juga meninggalkan teh yang dibuatnya tanpa kusentuh. Sungguh aku membencinya.

Tubuhku melemas ketika mengingat fakta bahwa dia --lelakiku sudah tidak ada di muka bumi ini, aku membenci fakta yang satu itu, ingin rasanya mengubah fakta itu tetapi aku siapa? Dan bisa apa aku? 

Ketika mengingatnya lagi dan lagi air mataku jatuh, sesak sekali rasanya. 

* * *

Akan kuceritakan padamu tentang lelakiku yang sederhana dan tidak sempurna. Akan kuberi tahu padamu bagaimana sederhananya dia dan bagaimana tulusnya dia tapi tidak pernah di anggap oleh orang-orang. Hey sweetheart, kamu sudah bahagiakan di atas sana? 

* * *

My Poison || Jake Enhypen (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang