Semester Dua

101 12 0
                                    

Back to Keyna pov~

Beberapa bulan kemudian hingga tak terasa aku sudah memasuki kelas dua belas semester 2, waktu emang sangat cepat berjalan. 

Selama ini hubunganku dengan Ziano baik-baik aja dan tidak ada perubahan sama sekali, aku juga semakin bingung bagaimana cara menolak perjodohan dengan Kail, Mama dan Papa sudah berbicara denganku mengenai perjodohan tersebut dan kalau aku setuju dengan perjodohan itu akan segera dilaksanakan tunangan antara aku dengan Kail tapi sampai sekarang aku belum memberikan jawaban. 

Aku menghela napas panjang sebelum memasuki kelas setelah liburan semester 1. Atha dan Haura sudah tau tentang aku, Ziano maupun Kail sudah kuceritakan pada mereka semuanya. 

Aku menduduki kursiku sembari menunggu guru memasuki kelasku, aku menenggelamkan kepalaku pada lipatan tangan di atas meja. Kurasakan seseorang mengelus kepalaku dengan segera aku mendongak untuk melihat siapa orang itu --Atha. 

"Ngantuk beb?" tanya Atha tangannya masih mengelus rambutku. 

"Iya."

"Tidur jam berapa lo?"

"Sebelas."

Atha menganggukan kepalanya. "Ya udah tidurlah lo."

"Enak aja." sahutku mengangkat kepala menjadi duduk tegak. "Nanti kalau guru masuk gimana?"

"Lah rajin lo sekarang?" heran Atha dengan kening berkerut. 

"Udah kelas dua belas anj." 

Atha terkekeh lalu menoyor kepalaku. "Heh anj."

Atha berlari ke tempat duduknya seraya tertawa juga karena sudah Mrs. Maria memasuki kelas. "Selamat pagi anak-anak."

"Pagi Mrs." balas seluruh teman-temanku. 

"Bagaimana liburannya?" tanya Mrs. Maria ramah. 

"Baik Mrs.."'

"Ok mari kita mulai pembelajarannya." ucap Mrs. Maria membuat yang lainnya langsung mengeluh tapi mau tak mau mengikutinya juga. 

Dan pembelajaran pun dimulai hingga waktu istirahat tiba, Haura mendatangi mejaku. "Kantin yuk."

Aku berdiri dari dudukku, "Yuk." balasku langsung berjalan. 

Diikuti Haura dari belakang lalu mensejajarkan langkah kami. "Atha mana?" tanyaku membuka percakapan. 

"Gatau, udah menghilang duluan dia." jawab Haura santai sambil sesekali membalas sapaan adik kelas yang menyapa sangat jauh berbeda dariku yang tak pernah membalas sapaan mereka, ah aku jadi terkenel di kalangan adik kelas karena sering membuat masalah begitu juga dengan Atha dan Haura padahal tidak ada niat ingin terkenal begitu. 

Selama kelas dua belas semester 1 kemarin aku, Atha dan Haura benar-benar membuat masalah juga membuat kacau  Academy tapi tidak di drop out juga sampai sekarang ya bukan maksud ingin di drop out juga sih cuma kan aneh udah buat masalah lumayan banyak masih di pertahankan. 

Taulah bukan urusanku juga, aku memasuki kantin dengan langkah gontai. "Mau beli apa?" 

"Bingung sih." Haura menatap sekeliling yang sangat ramai manusia. "Lo mau beli apa?" 

"Kebab aja deh." balasku yang langsung berjalan menuju stand kebab ramai pembeli meninggalkan Haura yang masih bingung ingin membeli apa. 

Aku ikutan mengantri untuk membeli kebab, aku merasakan seseorang menepuk bahuku pelan dengan cepat aku menolehkan kepala menatap orang itu. 

"Beli kebab?" tanya Kavin orang yang menepuk bahuku tadi seraya menunjuk stand kebab. 

"Iyalah kan gue antri di sini." balasku sewot. 

My Poison || Jake Enhypen (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang