Movie Date

113 12 3
                                    

Sesampai di rumah, ketika ingin melewati ruang tamu menuju ruang keluarga aku menjumpai Mama yang sedang membaca majalah. Mama menutup majalah yang dipegangnya ketika aku memberhentikan kursi roda Ziano dekat pembatas ruang tamu dan ruang keluarga. 

"Udah pulang Key?" tanya Mama mendekat yang kubalas dengan anggukan. 

Mama berdiri di samping kursi roda Ziano. "Udah selesai belanjanya Zi?" tanya Mama ramah pada Ziano. 

Aku memang membawa Ziano ke rumahku untuk movie date rencananya, awalnya kupikir Mama tidak akan suka dengan kedatangan Ziano tetapi dugaanku salah besar ketika Mama menyambut Ziano dengan hangat, bahkan Mama menyuruhku untuk berbelanja makanan favorite Ziano di minimarket. 

Tadi kami berdua sudah sampai di rumah lalu pergi lagi ke minimarket untuk membeli makanan. 

Ziano membalas senyuman Mama. "Udah Tante."

"Bagus deh, gak kepanasan kan? Soalnya di luar panas banget Zi." Mama mendorong kursi roda Ziano menuju ruang keluarga. 

Sementara aku mengikuti dari belakang, aku merasa senang melihat interaksi Mama dan Ziano yang sudah akrab. 

Aku mengeluarkan beberapa makanan dari kresek dan meletakkannya di atas meja membiarkan Mama yang menghidupkan televisinya dan Ziano yang memilih ingin menonton apa. 

Mama duduk di samping Ziano sambil mendengarkan Ziano bercerita tapi tangannya tetap tergerak untuk menghidupkan televisi. 

"Ziano mau nonton apa?" tanya Mama. 

"Terserah Keyna aja deh Tante." jawab Ziano. 

"Eh aku ngikut kamu aja." jawabku setelah meminum cola milikku.

Ziano terdiam sebentar mungkin bingung mau nonton apa. "Aku gak tau Key mau nonton apa," 

Aku tertawa mendengar nada Ziano yang terdengar seperti putus asa begitu juga dengan Mama yang langsung tertawa. "Tenang Zi, dengar aja rekomendasi film dari Tante." ucap Mama lalu mulai mengetikkan judul film rekomendasi Mama. 

Aku mendekat pada Mama dengan tatapan curiga. "Ma jangan ngadi-ngadi ya."

"Mana ada Mama ngadi-ngadi."

"Buka Mama-nya tapi filmnya." ucapku kesal. 

"Gak loh percayalah sama Mama."

"Ogah."

"Tuh lihat Zi, aslinya Keyna tuh gini durhaka sama Mama-nya." adu Mama pada Ziano membuatku refleks mendelik menatap Mama. 

"Bohong tuh bohong." kesalku seraya memukul lengan Mama pelan sementara Ziano tertawa saja menanggapi ucapan Mama. 

Mama berdiri dari duduknya setelah menemukan film untukku dan Ziano tonton. "Dah selamat menonton. Mama keluar dulu mau masak makanan buat Ziano." sambil berlalu keluar dari ruang keluarga. 

"Loh untuk Keyna gak ada?!!" tanyaku sedikit berteriak. 

"Gak ada!!" jawab Mama ikutan berteriak. 

"Ck," kesalku lalu mulai mengambil satu makanan ringan untuk di makan. 

Ziano mendekat padaku lalu tangannya terulur untuk mengelus rambutku. "Mau nonton film ini aja?" tanyanya lembut, remote tv ada di tangan Ziano karena Mama yang memberikannya ke Ziano. 

Aku menggangukan kepala. "Ya udah nonton ini aja." jawabku. 

Ziano pun memencet 'ok' pada remote agar film segera menyala dan kami menonton film tersebut dalam diam. Di pertengahan film aku baru sadar genre film ini adalah comedy pantas daritadi baik aku maupun Ziano tertawa terus karena lucu. 

My Poison || Jake Enhypen (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang