1 April 2019
Halo, anak-anakku, Robert dan Laudia. Ketika Ayah menulis surat ini, Ayah lagi di ranjang rumah sakit dan perawat di sini gak bolehin Ayah untuk banyak gerak. Tapi, Ayah bilang, Ayah perlu ngasih tau banyak hal untuk anak-anak Ayah.
Anakku yang pertama, Robert, maafkan Ayah. Maafkan Ayah gak bisa jadi suami yang baik untuk bunda kamu dan gak bisa jadi ayah yang baik untuk kamu. Gak ada yang benar dari perselingkuhan, itu yang kamu bilang ketika kamu masih berumur dua belas tahun. Kamu adalah anak yang pintar. Kamu selalu bikin Ayah bangga tiap kali Ayah ngambil rapor kamu ke sekolah. Maafkan Ayah karena gak bisa bikin kamu bangga, kaya yang udah kamu kasih buat Ayah.
Hubungan Ayah dan Bunda kamu udah gak baik sejak lama. Kita berkali-kali pengen cerai, tapi keluarganya selalu memblokade langkah Ayah. Nak, dia adalah bunda kamu, tapi Ayah harus jujur... dia gak pernah mencintai Ayah. Uang dan kekuasaan mengacaukan segalanya. Maaf karena Ayah gak pernah bisa kasih tau kamu soal ini. Ayah pun udah berpikir berkali-kali sebelum ngasih tau kamu soal ini. Sekali lagi, dia adalah bunda kamu. Jangan pernah benci dia, seburuk apapun kesan dirinya di mata kamu setelah kamu baca surat ini.
Ayah akan jujur mengenai semua hal di surat ini. Ayah menjalin hubungan dengan salah satu model. Dia masih muda dan dia mencintai Ayah. Dia gak peduli dengan uang dan kekuasaan, dia hanya ingin bersama Ayah. Bahkan setelah bersama Ayah, dia menerima banyak risiko, entah itu kehilangan pekerjaan ataupun uang. Perempuan itu bernama Yasinta, perempuan yang Ayah cintai sampai detik Ayah menulis surat ini.
Dia melahirkan satu anak perempuan, Laudia, adik kamu. Di dalam tubuh kalian mengalir darah yang sama. Maka, sayangilah dia, Robert. Jangan sakiti dia, jangan bikin dia menangis. Dia adalah anak perempuan Ayah satu-satunya dan adik perempuan kamu satu-satunya.
Ayah mencintai kalian berdua, tanpa terkecuali. Tanpa lebih dan kurang. Bahkan ketika keluarga bundamu memaksa Ayah untuk membuat rekaman suara yang berisi penjelasan kalau Ayah gak menyayangi Laudia, Ayah lakukan itu supaya Laudia tetap aman. Mereka mengancam Ayah berkali-kali, tapi kalian, anak-anak Ayah, gak perlu tau apa yang udah Ayah lewati.
Ayah tau, kamu bakalan jadi ayah yang baik, Robert. Jadilah ayah yang baik untuk Daffa.
Anakku yang kedua, Laudia, maafkan Ayah. Ayah yakin, kamu pasti menanggung semua hal buruk karena perbuatan Ayah. Ayah gak bisa tinggal serumah sama kamu dan jarang ngunjungin kamu, tapi di dasar hati Ayah, Ayah sayang banget sama kamu. Ibu sering lepas kendali dan marah-marah karena dia pun gak tahan sama beban yang udah Ayah ciptain di pundaknya. Dia ibu kamu, tolong jangan benci dia. Dia adalah perempuan yang Ayah cintai bahkan sampai sekarang, meskipun kita gak bisa sama-sama atas tuntutan keluarga istri pertama Ayah.
Kalau Yasinta masih hidup, tolong kasih tau dia, Ayah masih mencintainya.
Ayah berharap kamu bisa dapat lelaki yang baik dan mencintai kamu apa adanya. Lelaki yang hangat dan melindungi anak Ayah dari apapun. Kamu gak pernah ngerasain hangatnya keluarga, tapi Ayah harap, kamu bisa nemuin itu di laki-laki yang tepat, suatu saat.
Ayah seneng banget kamu tumbuh jadi perempuan cantik, baik, dan sekarang kamu udah kuliah. Wajah kamu bener-bener mirip sama Ibu. Kamu harus tau... ada banyak orang yang meminta Ibu menggugurkan kandungannya ketika dia hamil kamu, tapi dia memilih untuk tetap menjaga kamu. Dia lakukan itu karena dia sayang kamu.
Ayah mau kalian saling menjaga satu sama lain karena itulah yang emang seharusnya kakak dan adik lakukan. I love you two so much, it's hurt. Ayah tau, Ayah gak akan bisa sembuh. Sering-seringlah dateng ke kuburan Ayah, ya.
A dad who loves his
children so much,
Ganang
KAMU SEDANG MEMBACA
Honey, It Hurts
RomanceUlang tahun perusahaan mengantarkan Wibisana untuk menghabiskan malamnya bersama seorang mahasiswa yang magang di perusahaannya. Tak hanya itu, situasi jadi semakin sulit ketika dia tak bisa lepas dari bayangan perempuan itu. Di sisi lain, perempuan...