07-PRA-NIKAH

905 108 25
                                    

"ada beberapa pertanyaan" ujar aqeela.

semuanya mengernyit bingung, apa yang akan aqeela tanyakan?

"silahkan," ucap rassya.

"apakah kamu tidak mempermasalahkan masa lalu saya?"

"tidak,"

"apakah kamu akan memukul jika saya melakukan kesalahan?"

rassya menghela napas,
"dalam islam, seorang suami dilarang memukul istrinya walaupun istrinya melakukan kesalahan. ada persyaratan yang memperbolehkan seorang suami memukul istrinya, yaitu jika sang istri menyakiti hati suami dan sang istri sudah diberi peringatan 3 kali oleh suami tetap tidak berubah, maka sang suami diperbolehkan untuk memukul istrinya,"

"tapi, saya bukan tipe orang yang akan main tangan meskipun dalam keadaan marah besar," lanjut rassya.

aqeela mengangguk "apakah keberatan jika saya meminta mahar selain mahar yang telah dibicarakan?"

"aqeela..." gumam indri.

"jika saya bisa menyanggupinya, tentu tidak akan keberatan" ujar Rassya.

"bacakan salah satu surat dalam Al-Qur'an yang mengandung arti mendalam"

diam-diam Rassya tersenyum, mendengar penuturan Aqeela.
ia tak menyangka jika Aqella akan meminta ini.

"maksudmu hadiah pembacaan Al-Qur'an?" tanya Rassya.

"iya." jawabnya.

"ingin ar-rahman atau al-mulk?" tanya Rassya menantang.

Aqeela yang merasa tertantang, ia ikut tersenyum. tetapi bukan senyuman manis, melainkan senyuman sinis untuk membalas perkataan rassya.

"bukankah GUS rassya seorang penghapal Al-Qur'an? maka tidak akan keberatan kan jika membaca keduanya?" tanya aqeela balik dengan menekan kata gus.

"tentu, jika kamu meminta saya untuk membacakan satu mushaf pun, akan saya penuhi," ucap rassya, aqeela mengangguk.

"saya juga ingin ada perjanjian pra-nikah" ucap Rassya.

aqeela terkejut, begitupun dengan lainnya. bahkan umi resni sampai menepuk bahu rassya.

***

huaa segitu dulu yaa..
insya allah lanjut besok...!

GUS RASSYA!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang