Rassya berjalan menuju lemari, mengambil baju yang sudah berada dalam lemari, lalu ia pergi menuju kamar mandi."Masa gue tidur sama om-om sihh, kalo dia macem-macemin gw gimana?" gumam Aqeela.
"Yaampun kenapa sih gw harus nikah sama om-om itu!!"
Dengan kesal Aqeela menuju koper, Ia membuka koper tersebut dan ada sebuah paper bag, seketika matanya terbelak saat melihat isi paper bag tersebut.
"UMA!!" pekik Aqeela.
"kenapa isinya gamis semua? baju-baju gue kemana?!"
Aqeela membongkar isi kopernya berharap ada pakaiannya disana, tetapi harapannya pupus saat melihat adanya pakaian tidur yang membuat dirinya semakin terkejut.
"ini.. ini baju haram punya siapa?"
"kenapa?"
Aqeela menoleh, mendapati Rassya yang baru saja keluar dari kamar mandi, pria itu berjalan mendekat kearahnya.
"Ternyata Uma nuker baju-baju gue."
"Ohh," respon Rassya.
"Ohh doang?" tanya Aqeela dengan kesal.
"Cuma karena itu, sampai teriak-teriak seperti tadi?"
Bukan, Aqeela bukan berteriak karena melihat pakaian gamis, tetapi karena melihat adanya pakaian tidur yang memiliki banyak model.
"Gue boleh pinjem kaos lo gak? Kemeja atau apa gitu," ucap Aqeela.
"Gak bawa baju tidur?" tanya Rassya.
"Kan tadi gue udah bilang, Uma nuker baju-baju gue!" ucap Aqeela, kesal.
"Terus itu apa?" tanya Rassya sembari melirik paper bag.
Aqeela segera menumpuk paper bag tersebut dengan gamis-gamis, "bukan apa-apa."
"Udah mana cepet baju lo," ucap Aqeela.
"Beneran gak bawa baju tidur?"
"Ga ada om, masa iya gw tidur pake gamis?!"
Rassya menujuk lemarinya, "ambil aja di lemari."
Aqeela pikir Rassya akan mengambilkan pakaian tidur untuknya, tetapi ternyata ia salah, pria itu justru berjalan menuju sofa mengeringkan rambutnya.
Degan kesal Aqeela menuju lemari Rassya, lalu mengambil salah satu kaos berwarna putih milik Rassya.
"Jangan lama-lama mandinya, saya tunggu untuk sholat," ujar Rassya tanpa melirik Aqeela yang memasuki kamar mandi.
***
Aqeela mencium tangan Rassya, ini pertama kalinya Aqeela sholat berjamaah dengan suaminya.
Aqeela akui suara Rassya memang begitu merdu saat membacakan al-fatihah dan surah-surah pendek lainnya.
Rassya kembali berdzikir sedangkan Aqeela melepaskan mukena yang ia kenakan, melipatnya lalu menaruh disofa. Ia mengambil remote AC yang berada diatas meja dan segera menghidupkan AC tersebut.
"Bukannya dinyalain dari tadi, ga tau apa panas banget," gumamnya.
Setelah menyalakan AC, Aqeela mengambil ponselnya yang tergeletak diatas meja, lalu ia berjalan menuju ranjang.
"Astagfirullahhalazim!"
Aqeela menoleh, "Kenapa?" Aqeela mengernyit bingung saat melihat Rassya yang terlihat mengalihkan pandangannya.
"Ga, gapapa" ucap Rassya, Aqeela sedikit mengernyit bingung lalu ia mengangkat bahunya, acuh.
toktoktok
"Rassya,," panggil sang Umi dari balik pintu kamar.
"Iya Umi," jawab Rassya, ia segera membuka pintu kamar.
"Kebawah ya, ada yang mau diomongin," ucap Umi.
Rassya mengangguk, "Umi duluan aja, nanti Rassya nyusul," ucap Rassya dan dibalas anggukan oleh Umi.
"Kenapa?" tanya Aqeela saat melihat Rassya kembali.
Rassya menggelengkan kepalanya pelan, "saya kebawah sebentar," ujarnya.
"Kamu mau ikut?" tanya Rassya dan dibalas gelengan kepala oleh Aqeela.
***
"Besok kamu ikut kebandara," ucap Rassya sembari mengambil laptopnya diatas meja, lalu ia berjalan menuju ranjang.
"Lah ngapain kebandara?" tanya Aqeela tanpa melirik Rassya.
"Jemput bang Rey," jawab Rassya.
"Lohh? Om punya kakak?" tanya Aqeela, kali ini ia menatap Rassya.
Rassya mengangguk, "kok gue baru tau ya?" gumam Aqeela.
"Berarti Om bukan anak tunggal dong?" tanya Aqeela.
"Ga usah nanya, saya ngantuk," ucap Rassya sembari menutup laptop nya, setelah itu ia berbaring.
Rassya tau, Aqeela pasti melanjutkan pertanyaannya tentang sang kakak dari raut wajah Aqeela.
"Ihhss, apaan sih dasar om-om gilaa!" ucap Aqeela dengan kesal.
Rassya membenarkan posisinya menghadap kearah kanan, berpas-pasan menghadap Aqeela yang tengah berbaring.
"Ngapain ngadep sini?" tanya Aqeela tak nyaman.
"Sunnah Rasulullah itu tidur mengahdap kanan."
"Dihh, nyebelin!" desis Aqeela, lalu ia mengambil guling dan menaruh guling tersebut ditengah antara dirinya dan Rassya. Setelah itu ia ikut mengahadap kanan membelakangi Rassya.
***
"see you," syaqeel.
![](https://img.wattpad.com/cover/304494966-288-k960500.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
GUS RASSYA!
RomanceKebayang gak? Rasanya dijodohin sama seorang ustad! dan sama sekali tidak masuk dalam kriteria suami impian kalian? itu yang Aqeela rasakan sekarang. Aqeela yang selalu bermimpi ingin memiliki suami yang romantis, penyayang, perhatian, dan selalu me...