DUARR!!
"Aaaaa Umaaa tolong!" Aqeela tersungkur kebawah,
DUUAARRR
Terdengar suara petir yang menggelar disebuah ruangan, gadis yang sedang duduk dilantai itu terpejam kuat menahan rasa takut.
"Kenapa?" Suara dengan nada berat dan dingin itu sukses membuat gadis itu mendongak dan,
TAP
Pandangan nya bertemu dengan pemilik suara dingin dan berat itu.
DEG
Jantungnya berdetak lebih kencang dari biasanya, darahnya berdesir hebat setelah melihat sosok yang sangat sempurna, Rassya.
"Bangun," ucap Rassya, ia mengulurkan tangannya.
DUARR
"Aaaaaa!" Gadis itu Refleks memeluk Rassya.
"Ehhh sorry-sorry, gue gak sengaja," Aqeela segera melepaskan pelukannya.
"Kok gelap sih?" Tanya Aqeela.
"Mati lampu," jawab Rassya, ia mengambil ponselnya yang berada di laci dekat ranjang nya lalu ia segera menghidupkan senter di ponselnya.
"Lanjut tidur sana," ucap Rassya.
Aqeela menggeleng, "gue gak bisa tidur dalam keadaan gelap!" Rassya mengernyitkan keningnya, "terus? Mau ngapain?"
Aqeela menggeleng lalu ia mengedikkan bahunya.
"Paksain buat tidur, besok jam 7 ikut saya ke bandara," ucap Rassya.
***
"Om bangun, udah jam 5!!!" Teriak Aqeela kesal, sedari tadi ia berusaha membangunkan Rassya, tetapi Rassya malah tidak menghiraukan nya.
"Masa anak dari kyai bangunnya jam 5 sihh!!" Kali ini Aqeela teriak tepat di depan telinga Rassya, sehingga membuat Rassya kaget dan langsung mengganti posisi tubuhnya menjadi duduk.
"Astaghfirullah!" Gumam Rassya sembari mengelus dada nya.
"Gak usah teriak-teriak juga Aqeela," ucap Rassya, dan mendapatkan pelototan dari Aqeela, "shalat sana, lihat tuh udah jam berapa!" Ucap Aqeela, ngegas.
Rassya menghela nafas, "Hufft, iya-iya maaf," ucap nya singkat sebelum ia beranjak dari tempat tidur dan langsung pergi ke kamar mandi.
Aqeela juga gak tau kenapa ia jadi marah-marah gak jelas, mungkin ini efek datang bulan, subuh tadi ia kedatangan tamu bulanan Nya.
"Pasti ini efek datang bulan, kan jadi marah-marah gak jelas! Huh gw maluu!" Gumam Aqeela.
***
"Umi, ada yang bisa Aqeela bantu?" Tanya Aqeela, ia mendekati Umi Resni yang tengah memasak.
"Bantu Umi mengiris bawang merah ya," ucap Umi.
Aqeela mengangguk kemudian ia segera menjalankan perintah dari sang mertua.
"Bi ina kemana Umi?" tanya Aqeela.
"Bi ina tadi pagi pulang kampung, kata Bi ina Ibu nya lagi sakit," jawab Umi, dan dibalas anggukan kepala oleh Aqeela.
Setelah selesai memasak Umi dan Aqeela segera menyajikan masakannya kemeja makan.
"Panggil suami kamu gih," ucap Umi, menyuruh Aqeela segera memanggil Rassya.
Aqeela mengangguk, kemudian ia segera menuju kamar.
Maless banget.
"Aaaaa, Astaghfirullah!" Aqeela segera menutup kembali pintu kamar Nya,
"Astaghfirullah Aqeela! Bodoh banget sih lu!" Gumam Aqeela.
Ceklek,
"Ehh, apaan sih?!" Ucap Aqeela saat ia ditarik masuk kedalam kamar.
"Ngapain di tutup lagi?" tanya Rassya.
Aqeela memalingkan wajahnya, "Pakai baju dulu Om!" Ucapnya.
Rassya memutar bola matanya malas, ia mengambil kaos yang berada di dalam lemari lalu memakainya, "udah," ucap Rassya.
Aqeela kembali menatap Rassya,"kebawah, udah siap sarapannya," ucap Aqeela, tanpa membalas perkataan Aqeela, Rassya langsung berjalan meninggalkannya.
"Percuma ganteng kalo gak punya hati nurani!!" Gumam Aqeela, lalu ia segera menyusul Rassya.
Dilorong, Aqeela ingin sekali menggaruk wajah sok cool Rassya ini.
Rassya membalikkan badannya,"Ngapain?" Tanyanya.
Aqeela segera menurunkan tangannya, tadinya ia tengah membayangkan mencakar-cakar wajah Rassya.
Aqeela menggeleng kan kepalanya, dan dibalas tatapan tajam dari Rassya.
"Ngapain Aqeela?" sekali lagi Rassya mengulangi pertanyaannya, Ia melangkahkan kakinya mendekati Aqeela, hingga membuat gadis itu terpojok kedinding.
"Ehhh?"
"OM RASSYA!" teriak bocah berumur 5 tahun, ia berlari mendekati Rassya lalu ia memeluknya.
"Lohh Reyna, kamu kesini sama siapa hm?" tanya Rassya, lalu ia menggendong gadis kecil itu.
"Reyna kesini bareng Ayah sama Bunda om," jawabnya.
"Kalian ngapain mesra-mesraan disini? Gak ada kamar apa?"
"Bang, kapan datang? kan abang bilang jam 7 baru nyampe bandara," tanya Rassya pada sang kakak.
"Baru aja, gw gak mau ngerepotin pengantin baru jadi gw bohongin kalian deh," jawab Rey.
"Ehh ini,, Aqeela yaa?" tanya Rey.
-------------
segitu dulu deh!!
see you...
KAMU SEDANG MEMBACA
GUS RASSYA!
RomanceKebayang gak? Rasanya dijodohin sama seorang ustad! dan sama sekali tidak masuk dalam kriteria suami impian kalian? itu yang Aqeela rasakan sekarang. Aqeela yang selalu bermimpi ingin memiliki suami yang romantis, penyayang, perhatian, dan selalu me...