I Will Protect My Mother ( Sudah Terbit )

43

BATALION KINGDOM

SEBUAH kerajaan yang besar berdiri di tanah yang subur dan juga luas.  Kemakmuran kerajaan Batalion tidak serta merta di wujudkan dengan mudah.  Dimana Raja Batalion ayah dari Liviyya Lou Anara atau bisa di katakan Livi. 

Berkat kepemimpinan ayah dari Livi,  kerajaan Batalion tumbuh dan berkembang sanhat cepat.  Banyam rakyat memuji kerja keras sang raja,  bahkan beliau di kenal sebagai raja yang adil dan bijaksana. 

Selain itu sistem hukum di Batalion juga terkenal sangat tegas dan ketat.  Tak peduli rakyat jelata ataupun bangsawan.  Jika kesalahan yang di lakukan sama maka hukuman juga sama.  Suap dan korupsi sangat tidak di benarkan.  Raja akan langsung menberi hukum pancung bagi siapapun yang terlibat dalam kejahatan itu. 

Namun saat malam purnama,  insiden menggemparkan terjadi.  Dimana Batalion mendapat kabar di pagi hari jika Raja, ratu ke dua anaknya di bunuh di istana.  Hal ini menggemparkan kerajaan Batalion.  Bahkan banyak rakyat yang menutut kejelasan insiden itu.  Namun fakta yang bisa penyelidik kerajaan berikan hanyalah.  Keluarga kerajaan mati karena di bunuh oleh orang tak di kenal dan masih tahap pencarian. 

1 minggu setelah itu,  pembunuh di temukan.  Dimana dia adalah seorang peracik obat-obatan.  Namun pria yang di tuduh menbunuh mengaku tak pernah melakukannya.  Namun naas seluruh bukti mengarah padanya.  Hingga akhirnya si pria di beri hukuman pancung dengan keluarga nya di asingkan. 

Gejolak terjadi di Batalion,  dimana para bangsawan mulai berkumpul untuk membahas masalah pengisi tahtah  raja.  Mengingat garis keturunan ANARA sudah tidak ada. 

Namun seorang pria yang merupakan penasihat setia raja.  BARON SOBER  membawa sebuah kertas,  yang sepertinya memuat fakta mengejutkan.  Baron membacakan isi surat dimana,  tulisan acak - acakan yang di isi noda darah.  Banyak bangsawan berfikir jika Raja menulisnya saat dalam keadaan sekarat. 

Dan gejolak para bangsawan mulai mereda kala dalam surat wasiat raja tertulis.  Jika tahtah kerajaan akan di ambil alih oleh. 

GEORGI RAULEN MOREN

Siapapun bangsawan sangat tahu jika Georgi adalah seorang tangan kanan raja.  Beliau juga memiliki peran yang sangat besar dalam membantu raja.  Georgi dengan wajah tegas mengatakan dia tidak akan mengambil alih kursi raja karena merasa tidak pantas.  Namun seluruh bangsawan meyakinkan jika Georgi adalah orang yang layak. 

Selain itu,  surat terakhir raja adalah menjadikan Georgi sebagai pernggantinya membuat bangsawan semakin yakin.  Karena desakan itu dan bangsawan yang terus meminta Georgi naik tahtah.  Tak ada alasan bagi Georgi untuk menolak nya.  Hingga akhirnya. 

2 hari kemudian,  Georgi akhirnya resmi menjadi raja baru Batalion.  Dengan melupakan 1 fakta,  jika 1 anggota kerajaan masih hidup.  Dimana sudah di beri tanda,  pada punggungnya oleh pemberi berkat. 

Kembali pada kehidupan sekarang,  Doren dan Hana membantu Loui mencari sedikit informasi soal Batalion.  Keduanya menelisik setiap dokumen dan juga meliht beberapa arsip.  Hanya fakta soal Batalion kerajaan makmur,  dan juga kematian tragis anggota kerajaan. 

"Loui..  Kenapa kau tidak mencari ke hutan.  Bibi bilang jika,  ada nenek yang pernah bekerja di kerajaan kan?. Bisa saja dia juga tahu sedikit fakta soal siapa yang sebenarnya bergerak di balik layar pembunuhan kakek mu" kata Doren. 

"LOUI!!!  LOUI!!!!! " licita datang dengan Bammi.  Keduanya lari bak kesetanan kala memegang sebuah kertas.  Licita dan Bammi juga turut serta mencari informasi.  Dan mereka menemukan fakta gila. 

"Batalion di pimpim oleh!  Tangan kanan kakek mu Loui.  Orang yang aku korek informasinya juga mengatakan jika.  Pembunuhan anggota kerajaan sepertinya sudah direncanakan dengan matang.  Selain itu alasan kenapa tangan kanan kakekmu yang naik tahtah adalah,  kakekmu menulis surat  agar tahtah nya di berikan pada tangan kanan nya " jelas Licita.

Loui bisa menyimpulkan jika orang itu memang dari awal.  Sudah merencanakan pembunuhan anggota kerajaan dan mencoba naik tahtah.  Dan masalah surat,  bagaimana bisa kakeknya menulis dalam ke adaan sekarat.  Jika kakeknya sebelum di bunuh di paksa untuk menulis itu sepertinya benar adanya.  Karena Loui tahu orang yang sedang berada pada ambang kematian tidak sempat berfikir rasional apalagi sempat-sempatnya memikirkan orang yang mengisi kekosongan tahtah. 

"Apapun itu, jika aku simpulkan Georgi ini bisa saja menjadi dalang kematian itu.  Apapun itu,  jika aku juga berasumsi hal lain.  Dia tahu fakta jika Ibuku masih hiduo dan menjadi satu-satunya ancaman untuk kedudukannya.  Apalagi fakta aku juga lahir meski belum memiliki tanda seperti ibu" kata Loui

"Kami akan membantu Loui,  apapun akan kami lakukan agar kau bisa mengalahkan pria tua itu! " kata Licita

"Licita benar,  Kita harus segera merebut tahtah ibumu.  Dan juga menghindarkan ibumu dari kemalangan. Mengingat fakta ibumu dan kau adalah keturunan ANARA yang tersisa" jelas Doren. 

"Oh ya kalian melihat Leo?  Akhir - akhir ini Leo sering menghilang.  Aku cukup sulit menemukannya" kata Loui

" aku melihat Leo sering pergi ke arah hutan dekat perbatasan kerajaan ini dan Kerajaan Batalion " ujar Hana,  yang memang saat dia mencari tumbuhan langka untuk di teliti.  Dia sering melihat leo pergi menuju arah itu. 

"Mungkin dia muak dengan mu makanya ingin kabur " celetuk Doren

"Cih!  Mana mungkin dia setia padaku" ujar Loui.

Mata yang menyirakan ke khawatiran terlihat.  Raja Batalion menatap datar ke arah foto raja yang dulu.  Dia benci kala mengingat jika ada satu kelinci yang lolos.  Dan kenapa bisa lolos itulah yang Dia fikirkan. 

"Aku menyusun rencana itu dengan sangat apik dan tersusun rapi.  Tapi kenapa!  Kenapa!  Putri sialan mu bisa lolos VERON! . Andai saja kau setuju soal seluruh usul ku dan tidak naif menjadi raja.  Mungkin kita adalah patner terbaik di antara yang terbaik.  Sayang kau terlalu mudah luluh,  naif,  bahkan mudah di pengaruhi maka dari itu.  Aku harus mengambil alih tahtah agar BATALION  tidak jatuh ke dalam kerajaan musuh! " ujarnya

"Akan aku lenyapkan sekali lagi,  keturunan terakhir ANARA!  Liviyya Lou Anara dan Herry Loui Anara! " kata raja Batalion itu dan merobek foto keluarga kerajaan yang dulu .

Tbc

Yahooo mau tidur saya BYE SAMPAI JUMPA BESOK ATAU 2 HARI LAGI.