28

5.3K 620 22
                                    



Bisik bisik keluar dan memenuhi rumah.  Para pelayan bergosip soal Mirai yang keluar dari kamar sang tuan muda.  Bagaimana tidak curiga dan di gosipkan jika wanita keluar dari kamar pria dengan baju pria.  Bahkan ekehm tanpa dalaman,  hal ini membuat bayak pelayan berfikir jika Mirai adalah kekasih sang Tuan muda.

"Makan yang banyak ya Mirai" Livi senang sekali kala Mirai makan dengan lahap.  Mungkin karena kesepian mmakanya Livi senang ada teman selain Heze dan Leo si singa. 

"Bibi apa Loui itu suka pria? " tanya Mirai

"Eh?  Tentu tidak Loui juga suka wanita,  hanya saja dia pernah bilang malas berurusan saja.  Dan katanya lagi Wanita yang jatuh cinta sangat merepotkan " jelas Livi

"Oh?  Aku kira dia Gay bibi,  soal nya " Mirai mendekati Livi membuat wanita yang sudah nyaris berkepala 4 itu terkejut. 

" kau menggoda Loui?  Tapi responnya tidak ada sama sekali? " kata Livi

"Benar makanya aku kira dia Gay" Livi dan Heze tertawa,  ternyata ada juga yang bisa menyeimbangi sikap kulkas Loui.  Selain 4 sahabat Loui, tidak ada lagi yang bisa.  Dan biasanya Loui akan memilih menghindar Jika ada wanita yang menunjukan tanda - tanda ketertarikan padanya. 

"Terimakasi atas sarapan nya bibi" ujar Mirai

"Kau mau menemui Loui?  Sepertinya dia ada di ruangan Ayahnya " mendengar penjelasan Livi,  Mirai pamit, dia agak kesusahan berjalan,  dress yang di pakai membuatnya susah bergerak.  Memang benar,  lebih layak dan cocok jika dia memakai Celana saja. 










"Loui istrimu datang " bisik Licita membuat Loui menatap tajam namun Licita hanya menjulurkan lidahnya.  Hana dan Bammi menatap Mirai sedangkan Doren dia paling sibuk bahkan sekarang harus adu mulut dengan Douper.  Dua orang itu memang tidak aku sama sekali. 

"Loui" panggil Mirai

"Apa sekarang? " tanya Loui,  tiga sahabat Loui ikut mendengar.  Karena jarang sekali melihat Loui dekat dengan perempuan. 

"Tidak ada,  begini Loui soal malam itu maaf ya aku ketiduran kau pasti kesal " ujar Mirai,  seketika hana, bammi dan licita ekehm...  Langsung mengalihkan pandangan.  Loui menutup mulut Mirai.  Anak ini harus memilih kalimat yang bagis agar tidak ada kesalah pahaman. 

"Karena kau serampangan,  bisa bicara di pilah dulu kalimatnya? " ujar Loui

"Apa sih!  LOUI KAN AKU HANYA BILANG KETIDURAN,  LAGIAN KAN KASUR NYA NYAMAN MAKANYA AKU TIDUR.  coba beri aku baju yang layak,  maksudku beri pakaian lengkap.  Pasti aku tidur di luar,  kau bahkan hanya memberiku kemeja tanpa DALAMAN! " teriak Mirai

"Wow...  Tanpa dalaman katanya " licita

"Loui sudah besar" Bammi

"Kau butuh perangsang Loui? " tanya Hana

Para pelayan juga berbisik-bisik,  baiklah Loui yakin gosip gila akan makin menyebar.  Sebelum itu terjadi,  dia harus membawa si gadis serampangan ini keluar. 

"Ikut aku! " datar Loui. 


"Jangan LUPA MAIN AMAN LOUI!!! " teriak licita di soraki beberapa maid dan penjaga. 

"Aku bunuh kalian bertiga setelah ini! " ancam Loui namun mereka langsung kabur sambil tertawa. 











William ada perlu dengan Loui,  ini juga masalah Rumah Bordir.  Dan juga dia ingin minta ijin, hey harusnya anak yang minta ijin lalu kenapa malah william yang minta ijin. Alasannya sederhana, karena berhubungan soal Livi maka william harus ijin dengan Loui anaknya sendiri.

"Oh Heze melihat Loui? " tanya William

"Tuan muda tadi masuk ke kamarnya tuan duke " kata Heze

"Baiklah,  bagaimana dengan Livi?  Apa dia makan dengan teratur? " tanya william

"Nona makan dengan baik tuan duke,  lalu akhir - akhir ini nona sering melamun entah karena apa " kata Heze, jika begini kan William jadi takut ada apa - apa pada Livinya. Mungkin dia akan berkunjung, setidkanya sekaligus pendekatan lagi. Dia juga akan sibuk setelah ini, belum lagi banyak pekerjaan yang menumpuk.







Tok.....tok...

"Loui ayah masuk"



Deg

"Ah? Maaf apa ayah mengganggu kalian?" Kenapa minta maaf? Karena kini william melihat Loui tengah di tindih, oleh Mirai, bahkan posisinya sangat dekat sekali.

"Bangun Mirai!" Loui dengan santainya mendorong Mirai hingga duduk di atas kasur. Lihat memang dasar nya dua orang ini cuek akan sekitar. Baru saja ke tangkap dengan posisi mesum tapi mereka baik-baik saja. Seolah tidak terjadi sesuatu .

"Ada apa ayah? " tanya Loui

"Aku ingin mengajak ibumu ke acara pernikahan sahabat ku. Bisa aku bawa ibumu?" tanya William

"Tidak masalah , dia juga pasti bosan ayah, tapi kau yakin bisa melindungi ibu? Tahukan bagaimana kondisi ibu?" tanya Loui

"Tentu,jika begitu aku akan menemui ibumu, ah satu lagi jangan melakukan itu sebelum menikah loui " kata William serius namun wajah Loui langsung dongkol. Siapa juga yang masu bercinta dengan wanita di sana.

"Kau terlaku berfikir kotor, pergilah ayah, aku harus memberi gadis gila ini pelajaran " dan suara pintu di tutup dengan keras oleh Loui. William mengerutkan dahinya, loui bilang tak mau bercinta tapi dia akan memberi pelajaran.

"Maksudnya dia tidak mau bercinta karena ingin melakukan itu dengan kasar? Atau dia tak mau bercinta karena malu bilang padaku. Jika dia suka main kasar?" bingung william dan lagi-lagi pelayan di belakang William menganga lebar. Tuan muda mereka, main kasar.







Di dalam kamar Livi merebahkan diri dengan Loui duduk di Kursinya.

"Loui, aku ingat sesuatu soal penculikan itu. Jika tak salah, ada seorang keluarga yang awalnya sangat miskin . Lalu secara mendadak mereka jadi kaya. Jika tak salah nama yang di sebut adalah Zora Keiden! " ujar Mirai

"KEIDEN? " Loui tahu nama Keiden adalah nama anak yang membencinya.  Dan nama Zora adalah ayah dari anak yang membencinya.  BENZO KEIDEN tidak salah lagi. 

"Kau yakin? " tanya Loui

"Ah sungguh,  aku tak akan salah,  kau kenal? " tanya Mirai

"Sepertinya,  beri aku seluruh info yang kau tahu Mirai.  Karena besok kau akan menemaniku juga ke pesta keluarha Buggy.  " kata Loui

"Pesta?  Untuk apa di temani kau kan sudah besar! " jawab Mirai

"Anak yang mengundangku sangat merepotkan dan sepertinya menaruh rasa padaku.  Tugas mu adalah,  membuat dia berhenti meneror ku dengan cintanya.  " kata Loui

"Kau pria yang kasar,  bajingan dan semua kalimat sampah ku tersemat untuk mu.  Tapi karena kau memberiku baju dan tempat tinggal tak masalah aku akan menurut.  " Mirai turun dari kasur mendekati Loui,  lalu dengan wajah tanpa dosa duduk di pangkuan Loui.  Menarik pita yang di ikat di kerah baju Loui. 

"Aku pintar Akting kau mau aku seperti apa " kata Mirai berbisik di telinga Loui membuat lelaki itu menatap datar. 

"Lakukan sesuka mu,  intinya jangan biarkan wanita manapun mendekatiku kau paham " Loui juga membalas dengan menarik pinggang Mirai hingga keduanya sangat dekat.  Bahkan dahi mereka saling menempel. 












"LO LOU...  WILLIAM..  ITU..  LOU LOUI!! " Livi yang niatnya menemui Loui malah kaget saat membuka pintu.  Dia melihat Loui dan Mirai sangat intim. 

"Jangan ganggu,  ayo kita harus beli baju untuk mu " kata William menarik Livi membuat wanita itu terkejut.  Karena ini skinship yang kesekian kalinya. 
















Tbc




Yahoooo maaf kalau ada TYPO YA

I Will Protect My Mother ( Sudah Terbit ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang