🤸‍♀️ jadi apa?

932 216 64
                                    

HOHOHO, MARI SALTO DULU KAWAN 🤸‍♀️

bismillah 🤲

“Tau gitu aku ikut, deh!” Bibir Rara manyun kecewa telat tahu rencana liburan ke pantai adik dan dua perempuan kenalannya ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Tau gitu aku ikut, deh!” Bibir Rara manyun kecewa telat tahu rencana liburan ke pantai adik dan dua perempuan kenalannya ini.

Pagi itu waktu sarapan bareng, Noah tiba-tiba cerita versi pendek liburannya ke pantai bareng Soraya dan Bunga yang langsung bikin sang kakak memandangnya iri, enggak bisa ikut ke pantai sementara tiga hari kemarin dia habis touring bareng suaminya, yang sama aja kayak liburan. Tapi dari dulu Rara sebenarnya pengen pergi ke pantai cuma karena jadwal kerja belum bisa di-handle baik, planning-nya itu jadi sering tertunda. Dan baru-baru ini aja Rara boleh ambil cuti sama bosnya, demi menemani Tian touring sama komunitas motornya itu selama tiga hari.

“Kalau Mbak Rara mau, ya udah. Ayo, kita ke pantai lagi!” usul Noah menimbulkan sorakan girang dari penghuni kursi samping kirinya itu. Si perempuan yang pagi ini memakai daster dengan rambut lurus panjang setengah basah dan wajah polos bersih tanpa make-up.

“Gimana? Kalian ikut, kan?” tanya Rara menoleh cepat ke meja Soraya dan Bunga yang sengaja duduk sampingan itu. Keduanya saling bertukar pandang ragu. Ya ampun, kemarin kan, udah ke pantai masa sekarang ke pantai lagi?

Jawaban belum keluar dari mulut keduanya, Noah lebih dulu menimpali, “Udahlah, ikut aja. Lagian aku yang nganterin kalian pulang nanti.” Lebih tepatnya terdengar seperti ancaman.

Noah masih pengen sama Bunga, Soraya pengen balik rumah, dan Bunga udah pasti bakalan ikut keputusan temannya itu ketimbang Noah.

Heh, mulutnya! Rasanya Soraya ingin teriak begitu di depan wajah Noah yang selengekan dan enggak tahu diri di kursinya. Seakan dia sengaja pengen bikin Soraya misuh-misuh sepagi ini. Belum lagi rasa jengkel semalam ditipu mie masih tersemat di hatinya, jadi enggak aneh kalau tatapan Soraya ke Noah pagi ini bak tatapan macan betina ke rusa jantan. Dia siap meloncat ke depan dan menerkam Noa kemudian mencabik-cabik dagingnya.

Yang justru disalahartikan sama Rara. Rara mengira ada hubungan “special” antara Noah dan Soraya yang disembunyikan dari mereka. Praduganya ini didukung penuh sama inisiatif Noah yang pernah meminta nomer Soraya langsung padanya sehingga Rara mengira Noah suka Soraya. Terus dengan sendiri adiknya pengen ngajak gadis itu pedekate. Jadi, ketika dia memergoki Soraya menatap lurus ke arah Noah, dia langsung mesem-mesem berbahagia jika Noah memang tengah menjalin hubungan special dengan Soraya.

Noah sendiri belum pernah cerita ke kakaknya siapa cewek yang dia sukai. Baru Soraya yang tahu betapa Noah telah dibuat jatuh cinta sama Bunga. Dan Bunga sepertinya sudah tahu bagaimana upaya Noah yang tengah mencoba mendekatinya belakangan ini.

“Kita udah ke pantai kemarin,” kata Soraya berusaha menolak ajakan pasangan adik-kakak ini. Lagian dia bukan orang yang menggagumi pantai berlebihan, enggak kayak Rara paling suka sama keindahan lautan dan sejenisnya dan pantai selalu jadi nomer satu whislist liburannya, justru Soraya kalau pergi ke pantai atau melihat hamparan luas lautan di depan mata pikirannya suka berkeliaran ke mana-mana. Dia suka membayangkan apa jadinya jika air lautan itu mendadak naik ke permukaan dengan gelombang yang besar di saat dia bersama keluarga dan temannya sedang liburan di pantai.

Hotsy-Totsy [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang