Sinar matahari mulai menyusup kecelah celah kamar,burung burung berkicauan menandakan hari sudah mulai pagi, membuat seorang gadis mulai terusik dengan tidurnya.
Jam sudah menunjukan pukul 07.30 itu tandanya gadis ini tidak mengikuti pelajaran
sekolah untuk hari ini, ia memilih istirahat dirumah saja dikarenakan kepalanya masih agak sakit walau tidak sesakit kemarin, badannya sudah mulai terasa fit.Shani bangun dari tempat tidurnya dan memilih duduk disofa sambil mengutak ngatik telepon genggamnya, terlihat ada beberapa panggilan masuk dari mama angkatnya dan juga teman temannya yang terabaikan.Dia kemudian segera menekan kontak mama angkatnya dan melakukan panggilan.
" halooo maa..."
" Shani...bi ijah bilang kamu sakit yaaa?? sekarang masih sakit gaa?? mama panggilin dokter kerumah yaaa buat kamu...kamu ga usah pergi sekolah dulu yaa shan..."
" Ga maaa, ga usahh...shani udh mulai sehat kok,udah mendingan banget maa,ga usah panggil dokter yaa ma,shani ga sekolah kok ".
" Baguslah shan,mama khawatir banget disini sama kamu, kamu kalau ada apa" jangan diam aja shan kasih tau mama...oke?
" Iyaa maa...
" Kalau gitu shanii mau beres" dulu maa,shanii masih belum mandi heheee "
" Ohh yaa udah kalau gitu, sana mandi...mama tutup yaa telponnnya...byee sayang "
" Oke...maa.. "
" tut " bunyi panggilan berakhir,shani segera beranjak dari sofa dan pergi kekamar mandi untuk membersihkan dirinya.
" HEH Bocil...
" Shani kenapa?? kok bisa sakit haa??? "
Desy dan gaby menghadang gracia dan temannya diparkiran,ingin memberi pelajaran pada gadis nakal ini yang selalu mengganggu temannya itu.
" minggir..." ucap gracia seraya mendorong dua orang yang memiliki tubuh lebih tinggi darinya itu.
" iyaa apa apaan sihh kalian...minggir gaa??! " terlihat anin yang sudah mulai emosi karena kedua orang ini masih menghalangi mobil mereka.
" SHANI LOE APAIN HAH " bentak gaby pada gracia
" GUA GA TAU ANJ*NG...TANYAIN AJA KE ORANGNYA , SETAN " gracia mulai meluapkan emosi yang sedari tadi dia tahan. Apa apaan orang" ini...datang datang malah menuduhnya bikin shani sakit.
Ia mendorong Gaby dengan keras sampai hampir terjatuh dan mulai masuk ke mobilnya diikuti anin temennya dan menutup pintu dengan keras, dan pergi meninggalkan dua orang yang masih terdiam ini.
" Gilaa...gimana shani ga stress tiap hari tinggal serumah sama macan jadi jadian gini" ucap gaby melihat kepergian mobil gracia.
" Cakep banget ga sihh gab...gue ampe ga bisa marah nihh..." ucap desy yang masih melamun ditempatnya membayangkan wajah adik angkat shani yang menurutnyaa sangat cantik.
Dan mendapatkan pukulan dari gaby di kepala nyaa." ADUH GAB!! Sakit begoo ".
" Udah gila loe des...cewek serem kek gitu dipuji puji, strees loe "
" Jadi sekarang kemana kita?? kata desy mengalihkan pembicaraan.
" Kerumah shani " usul gaby
" GUE IKUT " teriak seorang gadis lainnya dengan tiba tiba, mengejutkan dua orang ini.
" Astagaa...bisa copot jantung gue vin..loe bisa ga sihh ga usah ngagetin gitu? kata gaby sambil mengelus ngelus dadanya karena kaget.
" iyaa nihh dasar orang gilaa,ngapain juga loe ikut...nanti shani makin sakit yang ada " desy mencoba untuk melarang cewek yang bernama vinny ini ikut dikarenakan dia tau shani bakalan ga suka.
Vinny sudah menyukai shani dari awal masuk sekolahh,ia juga sering memberikan perhatian pada shani dan diketahui ia sudah menembak shani sebanyak 3 kali,tapi shani tidak pernah sekali pun merespon ataupun membalas perasannya.
" gapapa des...biar dia ikut aja...yuk vin " kata gaby kepada vinny dan mendapatkan pelukan dari vinny " aaaaa makaciii gabb " suara sok imut ia keluarkan, desy yang melihatnya memasang muka tak percaya atas tingkah vinny.
" pantes shani ga mau... " gumannya.
Sampailah mereka digerbang sebuah rumah mewah yang dikelilingi banyak sekali tanaman hias yang besar dan indah, rumah ini...seperti istana.
Gaby mengeluarkan ponselnya dan mulai menelpon shani.
" Haloo shan..."
" Iyaa gab...loe dimana ? " jawab shani dari seberang sana.
" ini kita udh digerbang rumah loe...kita masuk yaa "
" Ohh iyaa masuk aja gab,gue turun sekarang " ucap shani kemudian mematikan telponnya dan beranjak turun ke bawah menemui teman temannya.
Di lain tempat, di sebuah perpustakaan umun gracia dan anin sedang mencari cari buku yang akan mereka beli,memilih buku" novel terbaru yang ditulis oleh pengarang terkenal dan beberapa buku komik keluaran terbaru.
Jam sudah menunjukan pukul 03.49 sebentar lagi akan menujukan jam 4, berarti sudah lewat hampir 3 jam mereka belum pulang.
" Gre..udah belum? Aku udh nihh " kata anin menghampiri gracia sambil menenteng buku yang mau dia beli.
" Udh nin...yuk bayar, habis ini aku mau langsung pulang aja udh mulai sore takut orangtua ku pulang duluan ".
" Yaudah ayuk "
Mereka kemudian membayar dan memutuskan untuk pulang kerumah.Sesampainyaa dirumah jam sudah menunjukan jam empat lewat beberapa menit dikarenakan tadi dia mengantar anin pulang dulu.
Gracia lalu memarkitkan mobilnya digarasi dan mulai masuk kerumah,saat sudah membuka pintu utama ia dikejutkan dengan sosok shani didepannya yang sedang menatapnya tajam...terlihat orang itu sangat marah saat ini membuat gracia jadi agak takut.
" kemana aja kamu..."
" bukan urusan loe, awas " jawab gracia dengan ketus berusaha menutupi ketakutannya, ia berusaha melewati shani tapi tangannya malah ditarik oleh shani sehingga punggungnya menabrak pintu rumah yang besar itu " aduhh"
" KAMU HABIS DARI MANA,HAH?! " bentakan shani membuat semua orang yang diruangan itu terkejut,jarang sekali mereka melihat shani semarah itu...sangat menyeramkan.
Gracia yang dibentak hanya bisa diam tanpa berniat menjawab pertanyaan shani,dia kaget..matanya mulai memerah sepertinya sebentar lagi ia akan nangis,tapi ia tahan.
" OWH habis dari clubing yaaa?? udh puas mainnyaa sama cowok" menjijikan itu gracia?"
Mendengar tuduhan yang tidak masuk akal dari shani membuat gracia tersadar, dia melayangkan tamparan ke pipi shani dengan kerass
" PLAK " keras banget bund
Vinny yang melihat itu segera menghampiri shani, " udh gila ya loe?! " bentaknya pada gracia karena tak terima shani ditampar.
Mendengar itu gracia tidak peduli, ia lalu menunjuk pada shani...
" Denger yaa anjing...gue ga sekotor dengan apa yang loe tuduhin tadi, kalau ga tau JANGAN PERNAH LOE URUSIN HIDUP GUE...KARNA LOE BUKAN SIAPA" GUE BANGSAT!!! " teriaknya dan kemudian segera berlari kekamarnya.
" kamu gapapa shan...? " tanya vinny pada shani tetapi tidak mendapat jawaban. Shani kembali duduk ke sofa sambil mengusap usap
wajahnya menandakan dia sedang frustasi.Melihat itu desy dan gaby yang mulai mengerti akan situasi ini mendekati shani.
" shan...kayaknya kata kata loe udh keterlaluan tadi makanya ditampar " kata desy yang kemudian mendapat pukulan dari vinny dan lirikan tajam dari gaby " aish ".
" loe diem aja desy guoblog " kata vinny yang tidak suka dengan desy yang menyalahkan shani.
" shan kayaknya kita lebih baik pulang dulu, loe selesain baik" sama adik loe itu, besok loe masuk sekolah? "
" iyaa gab...kalian pulang dulu aja, besok gue masuk kok,makasihh yaa udh jenguk gue..makasii des...vin..." ucap shani yang kemudian mendapatkan anggukan dari teman temannya itu.
- bersambung
kurang panjang ga sihh ceritanya :(
KAMU SEDANG MEMBACA
Call you mine - Greshan
Teen Fiction" sepertinya aku menyukaimu... " " tapi... "