Setelah pintu terbuka, terlihat seorang gadis berambut pirang berdiri disana, ia mematung setelah melihat shani yang membukakan pintu rumah ini." Cantik banget astaga " isi pikiran gadis itu.
" Ehh.. ini ga salah rumah kan? " tanya gadis itu pada shani sambil melihat sekeliling memastikan ia tidak salah masuk. Dan sepertinya ini memang rumah temennya.
" Mbaanya nyari siapa? " tanya shani
" Ehh ini... anak pemilik rumah ini... " ucapnya tergantung.
" Hah?? siapa? ... graciaa?? " tanya shani yang terlihat bingung sekarang.
" Ahh iyaaa.. bener !! " jawab gadis dengan suara keras dan melengkingnya, membuat shani reflek memundurkan kepalanya.
" Sebentar, kamu siapa? " tanyanya lagi kepada shani.
" Aku kakaknya "
" Hah?? " bukannya gracia anak tunggal yaa, ini kok ngaku" kakaknya yaa.. ahh bodoamatlahh.
" Pas bangett... tuhh dia lagi disana tuhh didalam taksi itu " ucapnya sambil menujuk pada taksi yang berenti didepan rumah.
" Hah??! " shani semakin bingung.
" Cepet diambil nanti supirnya marah, aku mau pulang duluuu... byeee!! " Ucapnya segera berlari meninggalkan shani yang masih berdiri kebingungan.
" Ehh heiii!! sialann ga sopan... "
Shani segera mendekati mobil taksi tersebut membuka pintu mobil dan terkejut melihat gracia yang sedang mabuk dan tertidur disana dengan nyamannya. ia merasa sangat kesal sekarang ia paling benci sama orang pemabuk dan minuman alkohol.
" Ehh neng cepet atuhhh dibawah itu temennya... saya lagi buru buru nihhh masih banyak kerjaan " sopir tersebut terlihat marah saat melihat shani hanya diam disana.
" Ehhh iyaa pak...maap... "
" Nih anak bener bener yaa... "
Segera shani mengeluarkan tubuh gracia dari mobil tersebut dan menggendongnya bridal style berjalan masuk ke dalam rumah dan membaringkan tubuh sang gadis di sofa.
Ia memperhatikan wajah gadis yang sedang tertidur mabuk ini... wajahnya tidak jauh berubah, masihh sangat cantik dan semakin cantik dan dewasa menurutnya, terlihat semakin berisi.
Shani memandangi wajahnya agak lama karna sudah 4 tahun ia tidak melihat muka gadis ini secara langsung, jujur ia sedikit merindukannya.
" Euhhgg bennn nambaah donggg bennn " gadis itu meracau sekarang.
" Hah?! "
" Ben... " gadis itu membuka matanya sayu dan melihat kearah shani yang sedang menatapnya datar. tiba tiba dia bangkit dari tidurnya seperti zombie menoleh ke arah shani.
" mbaaa.. "
Gadis itu kini terduduk disofa, tangannya mulai bergerak kemudian menangkup wajah shani, memperhatikan wajahnya dengan dekat dengan menampilkan wajah kebingungannya.
Shani kaget dan terdiam membiarkannya.
" mbaa ee mirip...miripp ee...
" mirip siapa ya?"
" mirip... " dia tampak memikirkan sesuatu... lama sekali.
" Mirip siapa ? " tanya shani pada yang gadis sedang dalam mode mabuk ini.
" Mirippp ee.. anak pungut... "
" Iyaaa anak pungut itu "
" Tapi masih canti mba hehe... " ucapnya sambil sedikit cengengesan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Call you mine - Greshan
Teen Fiction" sepertinya aku menyukaimu... " " tapi... "