Aku merebahkan tubuhku dikasurku, jam sudah menunjukan pukul 19.30 sepertinya sebentar lagi orangtua angkatku akan pulang.
Aku meraih ponselku dan menekan ikon instagram, melihat kembali IG story gracia yang dia bikin tadi siang bersama temennya anin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Entah sudah berapa kali aku melihat berulang kali storynya ini, semakin dilihat semakin muncul perasaan bersalahku pada gracia. Apalagi mengingat tuduhan yang aku berikan padanya tadi " aduhh shaniii kenapa sihh " kesalku pada diriku sendiri.
Tapi ini juga bukan semua salahku,siapa suruh dia pulang sekolah bukannya langsung ke rumah malah pergi keluar sampai sore lagi, tidak kasih kabar nanti kalau ada apa" kan aku juga yang kena.
" Duhhh harus gimanaa inii...baru juga kemarin malam udh mau baikan sampe suap suapan,sekarang malah kacau lagiii " semakin kesal pada keadaanku sekarang.
Aku meraih ponselku dan memilih menghubungi kedua temanku, siapa tau bisa membantu kan ya...
Groupchat Jametinthegeng
Gab - shan,adek loe tadi siang ke perpus umum - gue tanya ke anin tadi..
Des - hayolohhh shan 🤣🤣
Anda - iyaa gab...udh tau gue 🥲 - gue harus gimana nihh :(
Des - bujukk shan minta maaf 😌
Gab - bener kata desy shan,minta maaf gih.. - kata" lu tadi kasar banget
Anda - ga beranii gue :,)
Des - dihhh...
Aku menutup kembali grup chat tersebut, ingin sekali aku mengirim pesan kepada gracia untuk minta maaf tapi aku terlalu takut dan malu.Aku memutuskan untuk pergi turun ke dapur untuk mencari sesuatu untuk dimakan.
Sesampainya di dapur aku mengambil segelas susu dan memilih untuk duduk dikursi meja makan sambil memainkan ponselku, kudengar suara langkah kaki seseorang mulai mendekati dapur...yap itu graciaa.
Dia terlihat segan memasuki dapur, mungkin karena ada aku? Dia berjalan menuju wastafel untuk mencuci tangannya dan meminum segelas air, matanya terlihat memerah dan sedikit bengkak aku yakin pasti dia habis nangis.Rasa bersalah semakin muncul dalam diriku.
" Ge... kamu udah makan? tanyaku mencoba berbicara padanya,yang pastinya tidak dijawab
" Ge... " panggilku sekali lagi tapi dia sama sekali tidak menjawabku,melihat kearah ku saja tidak...seperti aku tidak ada, agak kesal jadinya.
Setelah selesai dengan kegiatannya dia kemudian beranjak pergi tanpa menoleh sedikitpun padaku,aku hanya bisa menghela napas melihatnya.
Shani pov end
Sudah seminggu lebih gracia mengacuhkan shani, biasanya dia akan marah marah dan teriak tidak jelas pada shanii..tapi sekarang semenjak kejadian itu gracia terlihat semakin parah.Gracia seperti tidak melihat keberadaan shani sekalipun mereka dalam ruangan yang sama.
