Sudah sebulan lebih setelah kejadian diclub tersebut, hubungan Gracia dan Shani semakin hari semakin membaik. mereka sekarang jadi sering berangkat bareng kesekolah, gracia juga sering mengajak shani bersamanya saat pergi jalan jalan dengan anin.Seperti sekarang ini,mereka bertiga bersepakat untuk nonton bioskop bersama sekarang.
" Graciaa...kamu duduk di sana ajaa, biar shani yang duduk ditengahi " anin menunjuk sebuah kursi yang berada dipojok.
" Mana boleh gitu abinnn " kesal gracia pada anin,ia tau anin ingin modus sama shani dan entah kenapa gracia merasa sedikit tidak suka.
" Duduk sesuai yang udh ditentukan " ucap shani kemudian duduk di sudut paling pojok diikuti gracia yang duduk ditengah dan anin yang disamping gracia.
" Ga seru ahh " anin cemberut dan gracia malah menertawainya.
Film yang mereka tonton kali ini ada film horor, atas usul gracia yang berjudul Insious.
Salah satu film horor barat yang sangat menakutkan.Sepanjang pertunjukan mereka menonton dengan tenang di awal awal,dikarenakan hantunya masih belum muncul.
"mana sihh ini hantunya kagak muncul muncul dahh " anin yang mulai bosen mulai mengomel.
Tiba tiba saja muncul jumpscare tepat setelah anin mengomel membuatnya reflek ketakutan sendiri dan memeluk tangan gracia " GREE " teriaknya pada gracia. Gracia yang juga terkejut dengan hantu yang muncul mendadak itu lebih dikejutkan lagi dengan teriakan anin di telingannya.
" Ishh aninnn jangan teriak teriak atuhh sakit kuping gue " katanya sambil mengusap usap telingannya.
Shani yang melihat tingkah kedua gadis disampingnya hanya bisa menahan senyum, ada ada saja tingkah dua orang ini pikirnya.
Shani pov
Aku hanya bisa menggeleng melihat kelakuan anin yang absurd itu, bisa bisanya dia berteriak dengan keras diruangan bioskop yang sunyi ini, gracia juga ketakutan sepertinya.
Sepanjang petunjukan aku menonton dengan tenang, menurutku film ini tidak seram seram amat. Apa sihh yang orang" ini takutkan..ini kan cuman film yang hantunya kan juga manusia yang memerankan...
Tiba tiba saja aku merasa sebuah tangan mulai menyentuh tanganku...aku tersentak ketika tangan kami bersentuhan, jantungku kembali berdetak dengan cepat ketika orang tersebut mulai menautkan tangan kami...membawa tanganku dan meletakan kepahanya kemudian mengelus tanganku dengan tangan satunya.
Apa yang terjadi sekarang sebenarnya... aku membiarkannya melakukan apa yang ingin dia lakukan, aku bahkan tidak berani melihat kearahnya...jantungku masih berdetak kencang dan wajahku terasa panas..." kenapa jadi gerah gini" pikirku.
Setelah selesai menonton bioskop kami memutuskan untuk langsung pulang saja dikarenakan jam sudah menunjukan pukul 22.10. Kami mengantarkan anin terlebih dahulu kerumahnya dan setelah itu baru pulang.
" Byee kak shaniii...makasiii yaa udah anterin akuh pulang...seneng bangett lohh akuu " ucap anin padaku setelah dia keluar dari mobil.
" Dihh jijik bangett gue liat loe kek gitu..gatel banget heran dahh "
" Dihh sewot bangett nih kukang...dahlahh gue mau masuk duluu...besok jemput gue yaa gee "
" Ogahhh "
" Jangan gitu dong geee...tega banget kamooo"
" Iyee iyee, sana sana...masuk loe ".
" Byee..." ucap anin lalu berjalan masuk kerumahnyaa. Ada ada aja kelakuan dua orang ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Call you mine - Greshan
Teen Fiction" sepertinya aku menyukaimu... " " tapi... "