Setelah kejadian yang tidak terduga di loteng, shani dan gracia menjadi saling berjauhan, lebih tepatnya gracia yang menjauhi shani.Shani selalu mencari cara untuk berbicara pada gracia tetapi gracia selalu menghindar, shani tidak mengerti dengan gracia, padahal kalau dipikirnya mereka melakukan karena memang sama sama mau, tapi kenapa gracia malah menghindarinya sekarang? dia butuh penjelasan.
Sekarang ia sedang berada di parkiran sekolah, ditempat biasanya mobil gracia berhenti, dia hanya bisa menemuinya di sekolah karna kalau dirumah gracia bener bener tidak keluar kamar sama sekali.
Setelah menunggu beberapa saat akhirnya mobil gracia memasuki parkiran sekolah dan terlihat gracia yang keluar dari mobil tampak lesu dan pucat.
Segera shani menghampirinya...
" Gee "
Panggil shani membuat gracia kaget sebentar kemudian berjalan semakin cepat berusaha mengabaikan shani, tapi shani dengan cepat meraih tangan gracia membuat sang gadis menghentikan langkahnya.
" Kamu... sakit ge ? " tanya shani yang khawatir melihat wajah gracia yang putih pucat.
" Aku mau ngomong " lanjutnya ketika melihat gracia tidak menjawab pertanyaannya.
" Ki - kita ngomongnya dirumah aja nanti "
Setelah mengucapkan itu gracia melepaskan tangan shani dari tangannya, segera berjalan meninggalkan shani dan masuk ke kelasnya.Skip
Sepanjang hari ini shani hanya melamun saja dia tidak fokus sama sekali mengikuti pelajaran sekolah, dipikirannya sekarang cuman gracia, gracia, dan gracia * psst loteng kiw kiw
Sekarang dia dan gaby berada di rooftop sekolah, tidak ada desy karena ia sedang sibuk dengan kegiatan osis nya.
" Shan loe ada masalah apa? tanya gaby pada shani, dia bukan tidak peka terhadap teman nya ini yang sedari tadi terlihat banyak pikiran.
" Ga ada gab... emang aku kenapa ? Elaknya
" Shan loe mungkin bisa boongin desy dan yang lainnya tapi loe ga bisa boongin gue shan, kita udh kenal dari lama loe kalau ada masalah cerita aja sama gue "
" Ga geb, gue seriuss gapapa "
" Gracia ya...? " ucap gaby tiba tiba membuat shani melihat kearahnya dan mengangguk.
" Masalah kemaren belum selesai ?? aduhh gue minta maaf banget shan...gue ga tau bakalan kayak gini rencana gue itu, sumpah shan... "
Gaby yang panik karena berpikir kalau shani dan gracia bermusuhan sampai sekarang gara gara rencana yang ia usulkan kemarin.Shani kemudian menggelengkan kepalanya membuat gaby bingung sendiri.
" Bukan... bukan itu... "
" Truss apaa ? "
Shani menaikan kepalanya dan melihat ke arah gaby sebentar... haruskah ia menceritakannya pada gaby.. tapi ini kan aib.. tapi ia juga tidak bisa terus terusan menyembunyikan hal ini, ia butuh teman cerita.. ia juga butuh pendapat dari orang lain tentang masalahnya ini.
Keliatannya tidak buruk kalau ia menceritakan pada gaby, ia sudah mengenalnya lama dan sahabatnya ini selalu punya solusi untuk setiap masalah.
*Okelahh cerita aja kalii ah
KAMU SEDANG MEMBACA
Call you mine - Greshan
Teen Fiction" sepertinya aku menyukaimu... " " tapi... "