Aku terbangun dari tidurku dan segera meraih ponselku, kulihat ke arah jam sudah menunjuk pada pukul 06.10 . Segera aku bangun dan beranjak dari tempat tidurku kemudian pergi ke kamar mandi, hari ini hari senin...jadi aku sekolah.Setelah habis beres beres akupun turun untuk sarapan, kulihat kedua orang tuaku dan juga shani berada disana sedang sarapan, aku mengurungkan niat ku untuk sarapan karena ada shani... iyaa... kami sekarang jadi saling menghindar satu sama lain, ada rasa sedih dan juga menyesal dari dalam hatiku. Sedih karena shani, menyesal karena shani.. menyesal sudah mengatakan hal menyakitinya, menyesal karena semuanyaa.
Aku segera turun kebawa berpamitan dengan kedua orangtua ku..
" Pa.. maa... gracia berangkat dulu yaa "
" Ehh masihh pagi banget ini, kamu ga mau sarapan ? " kata mamaku sambil melihat kearah jam yang masih menunjukan 06.30.
" Iyaa sarapan dulu gre, nanti berangkatnya bareng shani aja thu " ucap papaku sambil menunjuk pada shani.
Kulirik shani yang masih sibuk memakan sandwichnya tanpa terganggu.
" Ga usahh pa, gre berangkat sendiri aja... duluan yaa pa...maa " setelah bersalim aku pun berangkat kesekolah.
Disekolah
Suasana sekolah terlihat masih agak sepi padahal sudah jam 06. 45 dan 15 menit lagi masuk. Aku kini berada disebuah taman sendirian sambil merenungkan masalah " yang akhir akhir ini tidak ada habisnya.
Dulu waktu masih bermusuhan dengan shani rasanya adem adem aja... ga ada yang aneh, kenapa sekarang ketika saling mengabaikan lagi rasanya tidak nyaman sekali, sangat tidak bersemangat rasanya.
Aku tidak membencinya sama sekali, tapi aku juga tidak tau apa aku menyukainya atau tidak. Aku tidak menyalahkannya atas apa yang sudah terjadi, aku hanya kecewa pada diriku sendiri... aku malu atas kejadian itu, makanya aku menghindarinya.
Setelah beberapa menit aku beranjak dari situ, mau masuk kelas saja... sebentar lagi bel masuk.
Setelahh sampai dikelasku aku segera berjalan menuju tempat dudukku, kulihat ada sebuah kotak bekal makan yang transparan tutupnya.. dua buah sandwich dan beberapa buah berry, disitu tertempel sebuah kertas kecil bertulisan.
" dari mama,disuruh jangan lupa dimakan".
Aku tersenyum sekilas, membuka bekal itu lalu memakannya...karna perutku sudah lapar dan aku juga tau dari siapa ini.
Gracia pov end
Disebuah lapangan basket, tiga orang gadis sedang bermain memasukan bola basket ke jaring dan saling rebutan bola untuk mencetak goal.
Setelah merasa kelelahan akhirnya mereka berhenti dan memilih duduk dibangku yang sudah disediakan disana.
" Loe serius shan, mau kuliah diluar negri ?"
" Iyaa shan...bukannya lu bilang mau kuliah dan nyari kost an disini yaa ? udh gue tanyain kost-an di deket gue katanya masih ada kamar"
" Ga dess... gue udh memutuskan mau kuliah diluar aja, disana juga ada sepupu gue kok "
" Ga seru ah... mendadak gitu " ucap desy kesal karena shani tiba tiba memutuskan untuk kuliah diluar negri, padahal kemarin shani bilang dia mau masuk satu kampus yang sama.
" Gue bakalan sering muncul di grup chat kok, nanti kita sering" vc bareng dehh "
" Semoga keputusan loe merupakan keputusan yang baik buat masa depan loe shan "
Ucap gaby yang tidak ingin terlalu menahan keputusan shani, karena ia juga paham sama situasi sahabatnya ini...mungkin dengan kuliah diluar temannya ini bisa hidup dengan baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Call you mine - Greshan
Teen Fiction" sepertinya aku menyukaimu... " " tapi... "