Dua orang siswi sedang berada diparkiran sekolah, kedua orang itu shani dan gaby, terlihat mereka sedang menunggu seseorang." Gab, gue mau tanya deh sama loe... "
" Nanya apa shan? "
" Em..gimana yaa ngomongnya...
" Gini gab...loe kan udh pacaran sama anin, udh bulan lagii ga ngomong apa apa,mainnya umpet umpet nih yee " lanjutnya sambil menyindir gaby.
" Ehhh hehehee maap shan gue takut kalian ngeledekin... jadii loe mau nanya apa shan ? " tanya gaby pada shani.
" Loe kok bisa tau kalau anin juga suka sama loe? Gimana caranya tau kalau dia juga suka sama loe gab..."
Mendengar pertanyaan shani membuatnya tersenyum kecil, bukan tidak paham dengan maksud pertanyaan shani... temannya ini sedang gelisah tentang masalah percintaannya.
" Tau lahh,diliat dari cara dia memperhatikan kita, perhatian khusus untuk kita dan saat dia cemburu ketika kita dekat dengan yang lain.. "
Shani terdiam mendengar itu dan terlihat memikirkan sesuatu.
" Jadi gimana...
" Apanyaa ? tanya shani bingung
" Dia nunjukin itu semua ga ?
" Hah? "
" Gracia kan? Ga usah tanya gue bisa tau darimana... keliatan kok shan hehehee, jadi gimana? "
Mendengar itu shani hanya mengangguk dan menunduk " Dia perhatian sama gue gab... gue ngerasa beda gitu, tapi gue takut guenya doang yang terlalu baper gab.. gue bingung "
" Gue bakalan bantuin loe, mau ga ? "
" Hah ? Caranya ? "
Skip
Shani pov
Jam menunjukan pukul 01. 10 menit bel sekolah sudah berbunyi 10 menit yang lalu, sekarang aku lagi diparkitan menunggu seseorang. Beberapa saat kemudian orang yang aku tunggu pun menampakan dirinya.
" Ayokk shan... "
" Yuk... langsung pulang ?
" Iyaa langsung pulang aja "
Aku segera menjalankan mobilku dan meninggalkan sekolahan menuju perjalanan pulang. Ditengah perjalanan aku mulai membuka pembicaraan.
" Kamu tau ga... si anin pacaran sama gaby ? Tanyaku padanya
" Tau kok... anin yang cerita.. "
" Gimana menurutmu? Mereka cocok ga ? "
" Cocok kok, anin keren... kak gaby apalagii, dia pinter, kalem... cool.. cocok banget mereka" jawabnya
" Kamu suka yang keren dan kalem ya ? Kayak Gaby ? Entah kenapa aku bertanya seperti itu padanya, tapi aku ingin tau.
" Iyaa... " jawabnya pelan
Aku hanya mengangguk mendengarnya...
dan tiba tiba..." Kamu jugaa keren...lebih keren dari gaby... "
Deg
Ucapannya yang terakhir membuatku salting bukan main, aku tidak menanggapi ucapannya tersebut karna sekarang aku sibuk berusaha tidak tersenyum nanti ketauan seneng karna dipuji kan gengsi... yahh tuhan ingin sekali rasanya aku menabrakan mobil ini ke beton saking senangnya...
" Masaaa sihh "
" Iyaa tauu... temen temen aku sering muji kamu, nanya nanyain kamu... " ucapnya terlihat sedikit cemberut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Call you mine - Greshan
Teen Fiction" sepertinya aku menyukaimu... " " tapi... "