.
.
.
.
.Selamat membaca..
"ABANG BANGUN!! BANGUNIN ADIKNYA SEKALIAN!" teriak Taeyeon dari dapur, ia sedang menyiapkan makanan untuk sahur mereka.
"ABANG!!!!" teriaknya lagi, sadar tak dapat jawaban dari anak sulungnya.
"IYAA, MA" balas Doyoung berteriak juga. Baru bangun tidur udah diteriakin nyonya, kaget banget.
Akhirnya dengan tubuh yang masih sempoyongan lemas karena bangun tidur, Doyoung berjalan keluar kamar menuju kamar Renjun.
"Jun, bangun, oi" ucapnya dari depan pintu sang adik. Renjun hanya menggumam samar.
Doyoung berdecih kemudian berjalan ke arah ranjang Renjun untuk membangunkan adiknya secara paksa.
Diguncang-guncangkan bahu Renjun dengan kuat sampe Renjun terduduk kaget, pusing kepalanya.
"Bangun makanya" ucap Doyoung kesal, meninggalkan Renjun untuk pergi ke kamar Winter.
"Lah kosong?"
"MAAA, WINTER GAK ADA DI KAMAR" lapornya pada Taeyeon.
"WINTER DI BAWAH BANTU MAMA" balas Winter, Doyoung mangut-mangut dan turun ke bawah bersama Renjun yang baru keluar kamar.
"Abis sahur, solat sana di masjid" ujar Baekhyun pada anak-anaknya ketika mereka semua sudah berkumpul.
"Iya, Pa" balas Winter. Doyoung Dan Renjun balas mengangguk saja.
Selesai sahur ketiganya bareng papa keluar dari rumah, di seberang sana terlihat Eunhyuk beserta ekor-ekornya baru keluar dari rumah juga.
Doyoung dan Renjun langsung melesat menuju Jungwoo dan Sungchan yang berdiri gagah pake peci.
"Hoi, Mamen" sapa Jungwoo dengan kepalan tangan yang diarahkan ke Doyoung juga Renjun.
"Yo"
"Udah ayo ke masjid" ajak Eunhyuk pada mereka.
"Kuy lah" mereka pun berjalan menuju masjid, disusul dengan Yesung dan para ekornya, juga Siwon bareng para ekornya.
Winter berjalan bersama Seulgi dan Wendy di belakang sambil Seulgi bercerita tentang jalan-jalannya kemaren bareng teman-temannya.
Wendy juga cerita tentang Mark yang ngigau kayak abis kena tonjok, lucu banget katanya. Winter dan Seulgi jadi penasaran.
"Gak sempat gue video, bjir" kata Wendy yang sedih karena gak bisa mengabadikan momen lucu itu.
"Pada ngomongin apa nih?" ucap Ningning ikut nimbrung bareng ciwi-ciwi itu. Di belakangnya ada Karina dan Giselle yang menyusul menyamai langkah mereka.
Giselle mah ngikut aja, nanti nunggu di depan pendopo dekat masjid. Soalnya kalo dia dirumah, sepi. Para ibu-ibu udah pergi duluan tadi.
Kemudian kembali lah Seulgi dan Wendy bercerita ulang.
Di depan sana para bapak-bapak berjalan sambil ngobrol ria, gak tau ngobrolin apa gak kedengaran soalnya.
Di belakang bapak-bapak itu ada cowo-cowo yang asik kepret-kepretan sarung.
"ADOOH. SAKIT, KAMPRET" suara Haechan nyaring abis di kepret Jaemin pake sarung pinknya.
Yang lain ketawa ngakak liat Haechan ngelus-ngelus pantatnya sambil mencibir kecil.
Sama Jeno dikepret si Jaeminnya. "ASUU SAKITTT" katanya sambil ancang-ancang mau kepret Jeno juga.
Yuta sama Doyoung gak mau kalah, mereka juga ikutan main kepret-kepretan.
Doyoung kepret Taeyong, Yuta kepret Jaehyun. Jaehyun malah kepret Taeil yang diam aja liatin yang lainnya.
Di belakang, Jisung sama Chenle sibuk ketawain mereka sampe keluar air mata.
Di belakangnya lagi para abang-abang tua miris ngeliat kelakuan gila mereka.
Sampe di masjid, mereka ambil wudhu dulu tuh. Setelah masuk, si Winwin lagi ancang ancang mau komat.
Taeyong yang tadinya mau duduk, gak jadi karena udah komat. Dan berdiri ngambil shaf di belakang aja bareng Doyoung sama Yuta.
Sebelum solat si Yuta sempat-sempatnya dodorin sarung yang dipake Doyoung padahal anaknya udah solat.
Doyoung yang digituin jadi batal solatnya terus dorong Yuta sampe jatuh nimpa Taeyong. Untung mereka baris di belakang, Doyoung udah nahan ngakak sampe bengek ngeliatnya. Terus cepat-cepat niat balik untuk solat, diikuti Yuta dan Taeyong yang udah berdiri.
"Awas lu" kata Taeyong sebelum solat.
Key sekian,
Terima cash.