5. SENJA DI KAMPONG LORONG BUANGKOK(Tentang mindset)

227 40 32
                                    

*5.

❀𖤣𖥧𖡼⊱✿⊰𖡼𖥧𖤣❀

Flashback sebelum bertunangan dengan Arini.

Arkha Bamantara

Saya berjalan dengan kedua tangan masuk saku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saya berjalan dengan kedua tangan masuk saku. Seakan enggan dan memberi jarak pada perempuan di sisi saya.

Menyusuri timur laut Singapura. Meninggalkan jalan Yio Chu Kang.

Mengikuti jalan berkelok sepanjang 300 meter. Seperti memasuki lorong waktu yang amat kontras dengan pemandangan sebelumnya.

Gedung-gedung pencakar langit, dengan tembok-tembok beton yang masif, hiruk pikuk manusia yang bertarung demi masa, demi seteguk kepuasan dunia. Atau demi dollar Singapura.

Pemandangan di depan saya adalah seperti bungalow di dalam buku-buku cerita tua.

Dengan sekitar tiga hektar tanah yang hijau ranau. Inilah desa yang terakhir hidup di tengah megahnya Singapura; Kampong Lorong Buangkok.

 Inilah desa yang terakhir hidup di tengah megahnya Singapura; Kampong Lorong Buangkok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ⓂⒺⓃⒹⒶⓀⒾ ⓀⒶⓀⒾ ⓁⒶⓃⒼⒾⓉTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang