46. BERTEMUNYA KEMBALI

23 2 0
                                    

Dua minggu setelah kejadian Elenna, Felsya dan Darren akhirnya sudah bisa sekolah seperti biasanya walaupun luka dalam mereka belum sepenuhnya sembuh.

Banyak siswa yang membicarakan tentang masalah Elenna, karena secara tidak sengaja berita itu mudah tersebar luas.

"Aduuuh bestay! Gue kangen banget sama lo!."
Tasya langsung memeluk dan mencium pipi Felsya.

"Iyuuh iler mu nempel nanti ah! Eh kalian nggak ada gue pasti gabrat ya."
Felsya duduk di bantu dengan Arasely.

"Gabrat? Apaan?."

"Galau berat."

"Ye sialan."
Ucap kompak Arasely dan Tasya.

"Btw, kabarnya Elenna gimana?. Gue pengen jenguk, tapi dia masih marah sama gue nggak ya?."

"Elenna kadang-kadang masih trauma kalau ketemu orang banyak, termasuk cowok. You know gara-gara kejadian itu Elenna jadi sedikit mental nya terganggu. Tapi untungnya kedua kakaknya bersikeras bantu Elenna biar sembuh kayak dulu lagi."
Jelas Tasya.

"Oh iya iya sekarang dia punya dua kakak. Masih nggak percaya aja sih, ternyata kak Ericka itu kakak kandung Elenna. Juga om Ricko, ternyata dia ayah yang selama ini Elenna omongin ke kita."

"Bener banget, gue aja pas denger penjelasan itu kayak gimana gitu ya Ra."
Arasely hanya mengangguk.

"Eh gue ke toilet dulu ya, mau nitip nggak?."
Ucap Arasely tiba-tiba.

"Nitip jajan dong Ra sekalian."
Ujar Felsya sambil menyodorkan uang lima ribuan.

"Gue kan mau ke toilet bukan mau ke kantin."

"Lah tadi lo nawarin nitip apa."

"Maksudnya nitip boker apa nitip pipis gitu biar sekalian, hahahh."
Arasely langsung berlari setelah Tasya dan Felsya kompak ingin memukulnya dengan buku yang di gulung.

'eh tahu nggak Elenna Elenna itu? Katanya dia di anu sama pacar nya, berarti udah nggak gadis dong?'

'tapi bukannya Elenna itu yang dulu sering lo ajak selfie yang katanya ngerebut pacar lo itu  An?'

'emang dia, sukurin tuh. Sebenarnya gue sih yang nyuruh Gibran buat ngelakuin itu sama Elenna. Gue manasin dia dan bilang kalau Elenna selingkuh. Hahah bodohnya Gibran balas dendam dengan cara gituan haha, dua duanya goblok sih'

Brakk!

Tiga anak perempuan itu seketika menoleh.

"EH KALIAN! TERNYATA INI ULAH KALIAN JUGA!."
Arasely melotot memandangi tiga cewek di depannya satu persatu.

Satu diantara mereka berani maju.
"IYA KENAPA? LO SIAPA?."
Dia Angelia yang katanya mantan pacar Gibran.

"GUE SAHABATNYA!."
Arasely langsung memukul perut cewek itu dengan keras, higga ketiga temannya Akhirnya ikut melawan. Namun siapa sangka justru Arasely yang akan menang karena ia pandai bela diri.

"LO MINTA MAAF SEKARANG SAMA ELENNA!."

"Hahaha sorry najis."

"APA LO BILANG? NGOMONG SEKALI LAGI, LO TAHU INI KAN?."
Arasely mengambil gantungan kunci berbentuk pisau mini yang awalnya banyak mengira itu hanyalah gantungan kunci biasa. Namun ternyata memang ada benda tajam layaknya pisau kecil.

"Minta maaf sekarang atau lo gue bikin gila di sini? Oh nggak, atau gue BUNUH LO DI SINI?."

Angelia tampak ketakutan, terlebih karena kedua temannya telah pergi duluan.

"I--iya gue bakal min--minta maaf nanti."
Ucapnya terbata-bata.

Arasely hampir menusuk wajah Angelia tapi lebih dulu ia singkirkan dan benda tajam itu justru mengenai tangannya sendiri hingga keluar darah.

DARLENNA [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang