15. PDKT

26 11 0
                                    

Hewooo i'm back!!!
Happy Reading!!!

🐨

Alicia sedari tadi tampak sibuk mempersiapkan beberapa kardus berisi bahan sembako yang katanya hendak dibagikan pada warga nanti melaksanakan patroli sekaligus pengangkatan resmi anggota Keamanan Negara.

Dibantu beberapa petugas lain, dan termasuk Kevin juga ikut membantunya. Beberapa mie instan, gula, dan makanan lain dimasukkan satu persatu ke kardus berukuran sedang kemudian diletakkan di sebuah mobil truk polisi agar cukup luas menaruh banyak kardus.

"Capek Ca? istirahat dulu lah, biar gue aja yang bantu angkatin."
Kevin merebut kardus berat dari tangan Alicia.

"Nggak capek lah biasa angkat barang berat kok, oh iya ini nanti gue boleh ikut bagi-bagikan nggak ke jalan?. Atau biar dari kepolisian dan anggota baru aja?."
Alicia tampak sedikit kelelahan dengan tangan yang ia senderkan samping pinggangnya.

"Kalo lo mau ikut ayo ayo aja sih, daripada di kantor sepi malah."
Alicia membantu Kevin karena hampir saja kardus yang ia bawa hampir jatuh.

Tangan mereka tidak sengaja saling bertumpukan, membuat mereka tampak sedikit salah tingkah dan masih diposisi diam menatap satu sama lain.

"Ehem.."
Cowok berambut tipis mendekati gundul itu seketika lewat, membuat Alicia dan Kevin melepaskan pandangan dan tangan mereka dengan cepat. Namun kardus yang mereka bawa terjatuh dan mengenai kaki Alicia, tampak memerah membuat Kevin sedikit bersalah.

"Aduh maafin gue Ca, sakit nggak?."
Kevin meniup kaki Alicia beberapa kali, tanpa sadar, pipi Alicia berubah menjadi merah.

Siang itu Alicia, Kevin, beserta tim bergegas berangkat menuju tempat perhentian lalu lintas yang banyak dikunjungi masyarakat agar mereka bisa dengan leluasa membagikan sembako gratis kepada mereka, tradisi ini selalu di lakukan setiap penetapan resmi anggota baru sebagai perwujudan syukur.

Berbeda dengan lain, Kevin dan Alicia tampak memilih menggunakan motor sebagai pemandu jalan.
Alicia menikmati indahnya pemandangan kota siang ini, namun, perhatiannya beralih pada keempat gadis yang sedang duduk santai di sebuah depan toko sambil menikmati es krim. Bukan karena menginginkan es krim, melainkan mereka tampak terlihat seperti adiknya dan para sahabatnya.

"Heh stop Vin, plis stop disini dulu bentar. Gue mau nemuin seseorang."
Alicia turun tergesa-gesa, membuat Kevin dan supir truk mendadak terkejut.

"Lo mau kemana gue ikut deh."
Mereka berlari bersama.

Didapatinya benar seperti dugaan dari penglihatan tajam seorang Alicia, ternyata itu Elenna dan ketiga sahabatnya. Alicia pikir, itu hanya hayalan Alicia semata, namun kini bukti jelas terlihat.

"Elenna!."

Keempat gadis itu serentak menoleh kaget, melihat Alicia berdiri dengan ekspresi sedikit marah.

"Kakak kira kalian semua ini masuk sekolah belajar, malah apa? Nongkrong sana sini, nih ngabisiin duit belanja segala macem, kalian tuh masih anak sekolah! Nggak malu sama temen lain yang capek-capek sekolah malah kalian enak enak santai tanpa beban gini?."
Alicia tampak marah dengan ekspresi sedikit melotot, membuat keempatnya hanya menunduk bersalah.

"Ki--kita tadi bangun kesiangan kak jadi..."
Ucap Elenna terbata-bata.

"Jadi apa? Bangun kesiangan bukan alasan untuk bolos sekolah ngerti nggak! Kalian ini semua udah ijin sekolah belum?! Belum kan!. Sekarang kalian semua pulang ke rumah masing-masing!."
Elenna dan ketiga sahabatnya berdiri dan dengan pelan menuju tempat parkiran motor mereka, yang masih diawasi tajam oleh Alicia dan Kevin. Kevin melangkah mendekati keempatnya.

DARLENNA [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang