20. TERLAMBAT

24 8 3
                                    

Hewooo ✨
Jangan lupa vote+komen!!!

Happy Reading :)

☁️

Elenna dan Alicia kembali ke rumah mereka, mandi dan bersih-bersih diri serta melakukan aktivitas lain, Elenna memilih duduk di sofa panjang sambil menonton acara televisi disusul Alicia sambil membawa beberapa cemilan di tangannya.
"Yah, kak jangan di ganti itu ada berita hott!."

"Berita hot apa ah, tuh drakor kesukaan kakak udah mulai. Husstt diem ya!."
Elenna memutar bola matanya, mengubah posisi duduknya menjadi tidur di kedua paha Alicia sambil memainkan handphonenya.

Toktok!
Suara ketukan pintu memecah ketenangan diantara keduanya, Elenna segera membukakan pintunya dan terlihat seorang cowok bertubuh tinggi tersenyum kepadanya. Dia Gibran, malam-malam datang ke rumahnya entah mau apa.

"Kirain udah pada tidur, tadi gue liat mobil kak Cia di depan yaudah langsung mampir aja. Ganggu nggak? Nih gue bawain martabak."
Gibran menyodorkan plastik berwarna zebra ke pada Elenna di depannya.

"Pakai acara beliin martabak juga Gib, kalau mau main tinggal sini aja kali. Yaudah masuk, kak Cia lagi sepaneng tuh nge-drakor, btw makasih martabak nya."
Sadar ada tamu, Alicia langsung berdiri menghampirinya, sebenarnya ia sudah mengantuk berat, tapi karena menghargai tamu ia pun tidak jadi untuk tiduran dan lebih memilih mengambilkan minuman untuk Gibran.

"Tumben malem-malem gini mampir Gib."

"Gue lagi marahan sama Papah."

"Lo tuh ya marahan terus sama om Ricko."

"Ya habisnya dia ngeselin banget sih El."
Alicia datang dengan membawa penampan berisi dua gelas.

Gibran tampak menoleh ke kanan dan kiri memastikan Alicia tidak mendengar pembicaraan nya saat ini.
"Eh tau nggak, tiga hari lagi ada balap motor lagi loh ada pesta nya juga."
Ucap Gibran sedikit berbisik.

Elenna duduk mendekat ke Gibran
"Serius? Emang acara apa?."

"Acara anniversary Black Frog dong."
Black Frog adalah nama dari geng motor Gibran dan teman-temannya.

"Wah jadi makan besar nih."

"Tentu, datang ya sama ketiga krucilmu juga."

☁️☁️☁️

Elenna bangun kesiangan lagi, yah seperti itulah dia. Telat tidur besoknya pasti nggak mau bangun. Alicia mencoba beberapa kali membangunkan, namun tetap saja adiknya ini tetap ngebo.

"Bangun woy! Kebiasaan ya kamu susah di bangunin ngebo terus! Bangun, nanti telat sekolahnya. Tuh udah di tungguin Tasya di depan dari tadi."
Elenna langsung terkejut setelah mendengar kata Tasya, bukan karena apa tapi ia tidak menyangka saja di jemput oleh Tasya.

"Nah kan bangun akhirnya, kakak cuma bohong. Cepet mandi terus sarapan, kakak udah telat nih."

"Lah kakak asem deh, orang lagi enak-enak mimpi juga."

"Saat nya bangun, nggak usah mimpi terus kerjaannya, mimpi tanpa usaha itu percuma!."

Elenna segera merapikan tempat tidurnya yang berantakan dan mengambil handuk, sebelum mandi ia justru duduk di meja makan sambil melahap beberapa roti panggang di sana.

Setelah di rasa kenyang, barulah ia mandi dengan saangaat lama, entah apa yang dilakukan hingga mandi selalu lama.

"Kak, Elenna berangkat ya! Udah di jemput Gibran di depan."
Elenna tidak tahu jika dirinya sudah di jemput Gibran, ia pikir itu adalah kurir paket.

DARLENNA [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang