✔Dü ßass meñg Kråaft [Taegi]

🤡Déi éischt Versammlung🤡

Rate M🔞

Dü ßass meñg Kråaft

Kim Taehyung × Min Yoongi

방탄소년단

⍟Caegi_

Karena terus-menerus kepikiran dengan pemuda itu, Yoongi memutuskan untuk pulang dengan berjalan kaki. Memang cukup jauh, tapi rasa penasaran Yoongi lebih tinggi dari rasa lelahnya.

Ia menutupi sebagian wajahnya dengan topi hoodie hitamnya, dan juga memakai masker hitam agar tidak terlalu mencolok.

Yoongi sempat berkeliling sebentar, karena tempat ia melihat pemuda tadi sudah kosong. Lamanya berkeliling membuat Yoongi jengah, ia berfikir jika pemuda itu sudah kembali.

Namun suara rintihan seseorang menghentikan langkahnya. Ia menoleh ke segala arah mencari sumber suara tersebut.

Hingga di suatu celah kecil antara bangunan tua dan kumuh tersebut, ia tersenyum kecil dibalik maskernya sebab menemukan pemuda tadi dalam keadaan sekarat.

Yoongi merogoh sakunya untuk mengambil benda pipih persegi panjang, kemudian menelepon seseorang tepatnya suruhannya untuk datang dan membantunya membawa pemuda tersebut.

"Halo selamat siang Tuan."

"Siang. Tolong datang ke tempat ku, untuk membantu seorang --Yoongi melirik dia-- temanku yang sekarat karena habis berkelahi."

"Baik Tuan."

"Hm. Aku kirimkan alamatnya"

"Baik"

Pip.

Yoongi menyimpan kembali ponselnya, lalu meregangkan sedikit tubuhnya. Ia masuk perlahan ke celah yang sangat sempit tersebut, lalu secara perlahan menyeret pemuda itu untuk keluar celah.

"Hahh... Cukup menyusahkan."

(Anggap saja visual dan ekspresinya cupu)

Zzzz

Pemuda tersebut menggerakkan kelopak matanya, kemudian perlahan membuka mata. Cahaya terang yang terus masuk melesak ke netranya membuat alis itu mengkerut.

Ia mencoba menggerakkan tubuhnya lalu meringis kala merasakan ngilu di sekujur badan.

Tangannya bergerak meraih sesuatu. Batinnya kebingungan saat merasakan ia berada di sesuatu yang empuk. Apalagi tangannya yang menyentuh sesuatu yang lembut dan mulus.

Masih dengan mata yang tertutup, ia semakin mendekatkan diri ke benda mulus itu kemudian memeluknya dengan nyaman dan erat. Sempat mendengar nafas seseorang, namun diabaikan.

- Bersambung -