Part 9

156 4 2
                                    

Assalamualaikum guyssss...
Sebelum membaca jangan lupa VOTE, COMENT, DAN SHARE sebanyak banyak nya agar semuanya bisa baca ceritaku dan itu semua gratis gk dipungut biaya sedikit pun
Makasih yahhh

Happy Reading💙

******************************
"Sekalipun masih sering terkenang tak ada lagi ke inginan untuk mengulang cukup menjadi pengalaman bukan pengamalan"
****************************

"Andai aja kamu tahu kalau kita udah nikah,pasti aku lebih leluasa untuk berduaan sama kamu" Ucap Faqqih sambil tersenyum menatap kepergian Salwa dari kamar nya .

Salwa pun berjalan menuju kamar yang sudah disediakan untuknya. Ia langsung mengambil baju gantinya dan langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya,Selesai mandi, Salwa keluar dari kamar mandi dengan  sudah menggunakan gamis yang ia pilih tadi.

Gamis yang full warna yang Salwa sendiri tak tahu ini warna Pink atau Ungu, tak lupa cadar nya. Karena luka Salwa bisa dibilang belum ada perubahan dari kemarin.

Setelah selesai,barulah Salwa merasa bosan disini. Karena tak ada yang bisa di ajak main keluar pesantren, Salwa pun keluar menuju teras rumah dan duduk di kursi teras. Tak lama kemudian Ustadz Faqqih menyusul dan ikut duduk bersama Salwa.

"Ada apa ,kok diam di luar?" Tanya Ustadz Faqqih

"Tak ada,hanya bosan saja" Ucap Salwa dengan wajah bosan nya.

5 menit kemudian, Salwa langsung sumringah karena ia tahu ia akan kemana.

"Ustadz" Panggil Salwa ragu ragu

"Hm? ada apa?" Ucap Ustadz Faqqih yang langsung menatap Salwa

"Hishhh ,saya hanya memanggil ustadz bukan menggoda Ustadz, tak perlu seperti itu matanya" Ucap Salwa seraya menepuk keras lengan Ustadz Faqqih.

"Iya iya,saya minta maaf. Ada apa hm?" Ucap Ustadz Faqqih yang mentralkan pandangannya terhadap Salwa.

"Supermarket dekat sini ada nggak??" Tanya Salwa

"Kamu butuh apa?" Tanya Ustadz Faqqih

"Saya mau beli sesuatu Ustadz,boleh kan saya pergi sendiri???" Tanya Salwa dengan memohon.

Sebenarnya Salwa malas sekali ijin kepada Ustadz Faqqih, tapi mau gimana lagi di ndalem tidak ada orang selain Ustadz Faqqih ini.

"Nggak! Kamu nggak boleh berangkat sendiri. Kecuali kamu saya antar" Ucap Ustadz Faqqih penuh penekanan.

"Ya ya Yasudah " Ucap Salwa Malas

"Yaudah, tunggu sebentar saya mau ambil Hoodie dulu" Ucap Ustadz Faqqih

"Yasudah saya mau ambil HP dulu" Ucap Salwa

Mereka berdua sama sama masuk ke ndalem dan masuk ke kamar masing-masing untuk mengambil keperluannya.

Salwa bingung mencari ponsel nya,ia ingin mengabari Abi dan Umma nya bahwa ia akan pergi keluar, Dan parah nya lagi di belakang hp itu ada uang,uangnya yang hendak ia pakai untuk keluar ke supermarket sekarang ini.

Salwa semakin panik dan semakin Tremor karena semua file sekolah ada disitu. Yang tersisa hanya ponsel Endors untuk kerja, terpaksa Salwa menghubungi Abi Ari menggunakan ponsel kerja nya.

Menikah Rahasia dengan Ustadz Impostor Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang