Prolog

424 12 0
                                    

Assalamualaikum guyssss...
Sebelum membaca jangan lupa VOTE, COMENT, DAN SHARE sebanyak banyak nya agar semuanya bisa baca ceritaku dan itu semua gratis gk dipungut biaya sedikit pun
Makasih yahhh

Happy Reading💙

******************************

بسمﷲالرحمن الرحيم

"Terus belajar menjadi air. Tidak mewah, tapi sangat berarti. Tidak perlu hebat, cukuplah punya banyak manfaat"

🌹🌺🌹🌺🌹

Salwa yang masih nyenyak dalam tidurnya pun terbangun karena suara ketukan pintu yang sangat kencang dan menjadi alarm salwa setiap hari, siapa lagi kalau bukan ketukan pintu dari sang umma yg tercinta

"Tok..tok..tok.." - suara ketukan pintu yg kencang

"Salwaaa udah jam brapa ini kamu gak berangkat??" - teriak umma dari balik pintu

Salwa yg merasa terganggu pun akhirnya terbangun dan ikut berteriak mengikuti suara umma nya

"Iya ummaaaaaa" -ucap salwa berteriak

Salwa sangat malas sekali jika ia sedang nyaman tidur lalu di bangunin dengan cara di kagetin, namun apalah daya karena kewajiban yg amat sangat harus di lakukan

"Kebiasaan sih makanya kalo habis sholat shubuh jangan tidur lagi" - Oceh umma dari balik pintu

"heem" -ucap salwa singkat

"udah buruan bangun, mandi, siap siap tuh udah ada yg nunggu di bawah" -Ucap umma lalu pergi menuju ke bawah untuk menyiapkan sarapan

Salwa pun langsung menuju kamar mandi dan langsung melakukan ritwal mandinya, seusai mandi Salwa langsung siaap siaap untuk berangkat menuju sekolah karena hari ini adalah hari senin, dimana di adakannya upacara dan kali ini akan ada sesuatu yg akan di sampaikan kepsek oleh karena itu semua diharapkan berangkat lebih pagi. Tak lupa Salwa memotret full ootd sekolah nya di depan kaca yg full satu badan.

Seusai foto Salwa langsung membawa tas nya dan tanpa menyiapkan bukunya dahulu, salwa hanya menaruh hp,power bank, make up,ringlight mini, dan lainnya tanpa melihat buku pelajaran hari ini.

"Eh udah nunggu lama yah??" -ucap salwa pada arka yg sudah menunggu lama di kursi sofa milik rumahnya

Arka memang sudah dekat dengan keluarga Salwa dan Begitu juga sebaliknya, Salwa juga dekat dengan keluarga Arka jadi, orang tua Salwa dan Arka sama sama akrab namun Abi ari alias abi salwa kurang setuju jika Salwa bersama Arka, namun Abi Ari menyikapi nya biasa saja, walau hatinya sudah tak tahan lagi dengan semua ini. Siapa juga yang mau anaknya terjerumus dalam perzina an? Jika ada pasti itu orang yang kurang akal.

Bukan tidak suka dengan Arka, namun Abi Ari tidak suka dengan Arka yang menjalani hubungannya dengan Salwa dengan cara yang haram. Apalagi Abi Ari sudah mengatakan kepada Salwa bahwa berpacaran adalah perbuatan zina dan itu haram dalam Islam.

Namun Salwa tetaplah Salwa yang keras kepala meski sudah diperingati oleh Abinya berapa kalipun ia tetap memilih untuk mempertahankan hubungannya dengn Arka, Toh semua keluarga juga mendukung Salwa.

Abi Ari sempat perang dingin dengan keluarga nya sendiri karena semua malah mendukung hubungan yang jelas jelas dilarang oleh Allah,namun semua keluarga tetap mendukung Salwa untuk tetap berpacaran dengan Arka.

Coba saja Arka mengikat Salwa dahulu pasti Abi Ari akan setuju dengan hubungan mereka dan tak jadi seperti ini, dengan syarat masih dalam batas wajar, kini Abi Ari diam diam sudah membulatkan rencananya untuk Salwa.

lambat laun Abi pun mencoba untuk menurunkan egonya dan mulai tenang tak koar koar seperti sebelumnya,namun Abi tetaplah tak suka dengan Arka sampai sekarang pun dia masih mendiami Arka walau Arka yang terus terusan berusaha mengajak bicara.

"Nggak kok gak papa" - Ucap arka dengan senyum manis nya yg menampakkan gigi taring nya

"Yaudah yuk berangkat sekarang"- ucap Salwa sambil menarik arka ke dapur untuk berpamitan kepada umma

"Nggak sarapan dulu sal??" -Tanya Umma sambil menerima salaman dari Salwa dan Arka

" Nggak umma keburu telat karena sekarang upacara dan ada pengumuman baru katanya" -Ucap Salwa

" Yaudah ini umma bawakan bekal dimakan bareng Arka ya, soalnya Salwa kan gaboleh telat makan, ingetkan yah arka" -Ucap umma dan berpesan kepada Arka

"Eh siaap umma,makasih ya umma jadi ngerepotin"- Ucap arka tak enak

" enggak kok yasudah kalian berangkat sana, hati hati yah" -Ucap umma sambil melambaikan tangannya kepada Arka dan Salwa

"iya umma makasih yah Assalamualaikum" - Ucap Arka dan Salwa berbarengan

"Waalaikumussalam"

Mereka berdua pun langsung menuju ke teras dan langsung menuju sepeda motor Honda CBR250RR milik Arka, Salwa yang sibuk memasukkan bekal ke dalam tasnya, dengan gerakan tiba tiba, Arka pun memasangkan helm ke kepala Salwa.

"Kemana Abi??" -Tanya Arka kepada salwa

"Biasalah lagi ngajar"

"Owhh, yaudah, nanti salamin ke Abi ya kalau gitu,yaudah yuk berangkat"

"Yukk"

"Bismillahirohmanirrohimm"

"Yang?" Panggil Arka saat di jalan

"Iya?"

"Abi kamu kenapa ya? apa beliau nggak suka sama aku?? sampai sampai aku mencoba berbicara berdua dengan Abi tapi malah tak digubris nya" Ucap Arka dengan nada memelas nya

"Sudahlah Abi itu sebenarnya nggak merestui hubungan kita, nggak seperti keluarga yang lain,karena kata abi hubungan kita haram ,ya aku tau itu. Tapi ya gimana, Abi terlalu mementingkan egonya sehingga Abi sempat perang dingin dengan semua keluarga, karena debat tentang kita" Jelas Salwa

"Tapi kalau dipikir pikir omongan abi kamu benar lho yang, kita menjalani hubungan yang haram,aku pengen banget dapetin hati abi kamu,biar kita sama sama enak. Aku sampai sekarang saja masih canggung kalo bertemu sama Abimu itu"

"Ada satu cara biar Abi bisa dekat sama kamu" Ucap Salwa yang mengingat ucapan abinya jauh jauh hari.

"Apa??"

"Kamu harus mengikat ku atau bertunangan, atau khitbah? karena jika pacaran kata abi haram kan, nah kalau kamu mengikat ku atau tunangan denganku abi akan merestui hubungan kita, begitu katanya" ucap Salwa

Arka tampak merenung setelah mendengar semua penuturan dari Salwa, menit berikutnya Arka mencoba mengalihkan pembicaraan nya.

"memang kamu sudah pernah berbicara dengan Abi?"

"pernahlah kan aku juga merasa nggak enak hati kalau kamu di sikapi dingin oleh Abi kayak gitu"

"Jujur saja aku belum siap dan belum berpikiran untuk mengikatmu,ini terlalu cepat jika aku melakukannya. Kita juga mempunyai cita cita dan tujuan masing masing kan, aku tak mau merusak rencanaku ataupun rencanamu karena pertunangan itu"

"Apanya yang susah?? kau saja yang tak ada niatan baik untuk memperseriuskan ku, kalau Abiku menjodohkanku dan dilamar oleh seseorang jangan menyesal karena kau saja tak ada itikad baik buat memperseriuskan hubungan kita ini" Ucap Salwa yang membuat Arka bungkam dan tak bisa berbicara apa apa lagi

"Kenapa kamu diam??" Tanya Salwa karena Arka diam saja sejak Salwa berbicara tadi

Arka memikirkan apa yang di katakan Salwa tadi. Tapi Salwa memilih untuk cuek saja karena Arka juga memang begitu sifatnya,ia ingin mendapatkan sesuatu tanpa berusaha, dengan niat hanya sekedar omongan saja tanpa ia pikirkan bagaimana caranya, bagaimana dampaknya, dan bagaimana respon orang sekitarnya.

شكرا لقراءة قصتي Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Sweetminhyuck

Menikah Rahasia dengan Ustadz Impostor Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang