Semua tim hadroh juga sudah mulai membersihkan semua alat alat yang sudah selesai mereka pakai,dari kejauhan seseorang melihat Salwa dengan tatapan tidak suka serta bibirnya yang tersenyum seperti memperlihatkan kekecewaan.
Semua para pengisi acara dan para tamu undangan yang tersisa masih berada didalam acara,ada yang berbincang,temu kangen,dan berbagai aktivitas lainnya. Kesempatan bagi Arka,karena semua orang fokus pada kegiatannya masing-masing.
Arka berjalan mendekat pada Salwa yang sedang berada di ujung ruangan dengan satu coklat ditangannya,Salwa memang terlihat seperti biasa biasa saja,namun sebenarnya dihatinya masih sangat sakit melihat pemandangan yang tadi ia lihat di parkiran.
"Udah berapa lama jadi simpenan?" Tanya Arka secara tiba-tiba yang saat ini ikut duduk disebelah Salwa
Salwa yang terkejut langsung reflek menjauhkan jaraknya pada Arka,karena jujur ia masih takut untuk bertemu orang tersebut.
"Kayanya gak lama kamu nangis nangis ditelpon,karena aku tinggal. Sekarang udah happy karena udah jadi simpenan om om kah?" Ucap Arka tepat di telinga Salwa,dengan diselingi seringai merendahkan.
"Jaga ucapan mu" hanya itu yang bisa Salwa katakan
"Tcih, beruntung aku udah gaada hubungan lagi ya sama kamu, ternyata kamu suka jadi simpenan om om ya? Entah gimana nasibku kalo masih punya hubungan dengan seorang pelacur?" Arka terus saja merendahkan Salwa tanpa memikirkan apa yang telah ia katakan.
Salwa masih bisa menahan amarahnya,ia tidak mau nanti ada keributan didalam acara.
"Kamu bisa lihat itu?, perempuan yang memakai gamis merah? Namanya Cassandra Zahra Aqila, perempuan yang dipilih oleh Ummi untuk dijodohkan dengan ku,kita sudah bertunangan, awalnya hari hariku sangat hancur,dan setiap aku melihat dia aku benci sekali,kamu tau karena apa? Karena saat itu aku masih mencintaimu,masih menginginkan mu untuk menjadi istriku. Sayangnya, ketika melihat kamu sudah menjadi pelacur? Semuanya musnah,dan semua pikiran baik tentangmu sudah terhapus permanen didalam ingatanku. Dulu aku benci dengannya, sekarang aku merasa beruntung memilikinya,karena setidaknya dia bukan seorang pelacur seperti mu"
Salwa sudah tidak tahan,tangannya gemetar hebat,hatinya sakit sekali,ia rasanya ingin menangis saat ini juga,tapi semua itu percuma,ia masih mencoba menguatkan hatinya untuk tetap sabar dan tenang
"Kamu tidak tahu apa apa tentangku,jadi mending tutup mulutmu, sebelum semua apa yang kamu ucapkan akan menjadi Boomerang untukmu" Salwa mengatakan itu dengan susah payah,ia tetap menunduk tanpa ada niatan untuk mendongakkan pandangannya.
"Apa yang aku tidak tahu darimu? Aku tahu semuanya,dan aku tahu kamu sekarang menjadi simpenan Ustadz Faqqih? Aku melihat semua kegiatan kalian di parkiran,apakah seperti itu pantas disebut interaksi antara Murid dan guru?,semua orang pasti akan beranggapan sama denganku" Arka masih kekeh membuat keputusan bahwa Salwa seorang simpanan dari Ustadz Faqqih.
Sebenarnya ia cemburu melihat interaksi antara Ustadz Faqqih dan Salwa yang perlakuan nya sudah seperti sepasang kekasih,dan itu membuat Arka marah. Karena kemarahannya, keegoisan nya,dengan hatinya yang sedang cemburu itu membuat keputusan sepihak. Sifat egois,posesif, obsesi nya Arka, menjadikannya seorang yang ringan sekali berbicara tanpa melihat dampaknya, seperti yang ia lakukan pada Salwa saat ini.
Salwa sudah tidak tahan,sekujur tubuhnya mengeluarkan keringat,air matanya menetes,sudah runtuh dari pertahanan nya. Tangannya juga bergetar hebat,hingga coklat yang dari tadi ia pegang jatuh begitu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menikah Rahasia dengan Ustadz Impostor
RandomBawalah aku menuju syurganya dengan cara tuntunlah aku menuju jalan yang benar, tuntunlah aku menuju jalan yang lurus dan beritahu aku mana yang haram dan mana yang halal, ingatkan aku jika aku melakukan kesalahan, ajari aku tentang semua kebaikan...