HEBOH!!!
Sumpah aku tak menyangka kepala sekolah akan mengeluarkan sepasang kekasih. Yang membuat geger adalah mereka sepasang lesbian!
Astaga.
Aku menutup mulutku ketika mereka keluar dari ruangan kepala sekolah. Seluruh murid menyoraki keduanya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Selasa pagi ini cukup membuatku malas pergi ke sekolah. Bagaimana tidak? Seluruh mata pelajaran yang sangat dibenci semua orang bersatu.
Jam pertama mari sarapan dengan matematika.
Dilanjutkan jam kedua dengan fisika.
Lalu di jam ketiga ada kimia. Kebetulan kimia berada di jam-jamnya mengantuk. Yaitu pukul 11 hingga 12.
Dan terakhir di jam ke empat ada matematika peminatan. Jam 1 siang waktu yang tepat untuk tidur, kan?
Baiklah aku akan merebahkan kepalaku diatas meja ditutupi dengan buku tebal itu. Aku masih mendengar Bu Nani menjelaskan materi algoritma. Sesekali kepalaku menyembul ke atas memerhatikan teman sekelasku yang tak beda jauh denganku. Parahnya ini masih pagi tapi Hana sudah terlelap di mejanya. Aku melihat ke belakang dimana ada Sam yang menatap lurus ke depan. Aku akui dia tampan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pagi-pagi cuci mata dengan cowok ganteng hihihi!
"ANIN!"
Seketika kepalaku menoleh ke asal suara. Sialnya Bu Nani memergokiku tengah menatap Sam.
"Nanti lagi tatap-tatapannya ya, Ibu tau si Sam ganteng tapi jangan diliatin terus gak akan bikin kamu paham pelajaran Ibu loh."
Aaaaaaarghhhhh aku malu!!
Seisi kelas kini menatapku. Aku terkekeh canggung lalu menuliskan apa saja yang ada diotakku ke buku. Baiklah suasana belajar kembali kondusif.
1 jam berlalu kini jam menunjukkan pukul 9 pagi. Bu Nani keluar digantikan dengan Pak Lutfi. Terdengar helaan napas dari seisi kelas, semalas itu kami belajar hitungan.
Pak Lutfi ada didepan menerangkan sebuah materi yang cukup aku sukai. Aku bisa sedikit menguasai materi ini, entah jika nanti ujian harian kemungkinan nilaiku anjlok.
Selalu seperti itu, materinya mudah dipahami namun ketika di uji sulit dikerjakan. Maka aku akan bersungguh-sungguh untuk pelajaran ini.
"Baiklah minggu depan kita ulangan harian bab ini. Persiapkan diri kalian jangan sampai nilainya jeblok ya teman-teman. Memang ada remedial tapi untuk nilai empat puluh kebawah saja," katanya setelah menerangkan materi hingga selesai dan memberikan soal-soal kecil sebagai gambaran.