Part. 11 : Gift

2 2 0
                                    

Pulangnya Aksa mampir ke rumahku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pulangnya Aksa mampir ke rumahku. Disambut oleh ayahku karena ibu dan Kak Andre belum juga pulang.

Aksa mengobrol dengan ayah di ruang tamu. Aku memerhatikan interaksi keduanya di lantai dua sebab aku habis mengganti seragamku.

Saat aku turun ke lantai bawah dia mendengarkan ayah berbicara namun matanya menatapku hingga aku masuk ke dapur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat aku turun ke lantai bawah dia mendengarkan ayah berbicara namun matanya menatapku hingga aku masuk ke dapur. Aku membuatkan ayah dan Aksa kopi saja karena yang tersedia hanya itu saja. Persediaan habis karena akhir bulan.

Aku membawa nampan ke ruang tengah, menyerahkannya pada ayah dan Aksa.

"Gimana hubungan kalian? Baik-baik aja?tanya ayah pada kami berdua.

"Baik, Yah," ucap kami serentak.

"Baguslah ayah lega dengernya," aku melihat ayah tersenyum lega. "Kalau kamu macam-macam sama Anin, ayah bakal gebukin kamu sama Pak RT!" ancam ayah pada Aksa membuat Aksa tertawa.

"Anak ayah segalanya buat Aksa. Gak mungkin Aksa jahatin Anin. Anin baik banget, Yah!!!" seru Aksa antusias. Dasar baperan hatiku meleleh mendengarnya.

"Dasar bucin!" Kak Andre datang dari belakang sambil mengunyah makanannya. Dia mendelik tajam pada Aksa dan duduk di samping ayah.

"Sirik aja lo!" semburku pada Kak Andre.

Entahlah Kak Andre begitu sensi pada Aksa. Berbeda dengan Sam. Ayah terus mengajak Aksa mengobrol sementara aku memainkan ponsel lelaki itu.

 Ayah terus mengajak Aksa mengobrol sementara aku memainkan ponsel lelaki itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
TraitorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang