Vote dulu.
Komen dulu. XD
***
"Lo udah denger, Alva sama Noah kena hajar?"
"Siapa?"
"Greisy."
Jimmy hampir melemparkan bolanya ke ring basket, dia tertegun. Sebelum akhirnya menoleh, menatap cowok jangkung di sisinya dengan sorot kaget.
Temannya tampak puas. Saat pertama kali mendengar kabar ini, dia juga tidak kalah kagetnya.
"Greisy?"
"Yo." cowok itu mengangguk, "Alva yang paling parah, Noah hidungnya patah. Pas mereka mau bales, siapa yang tahu? Reanders ujug-ujug dateng dan belain Greisy."
Harald terkekeh, "Mungkin, dia udah nggak tahan lagi. Tapi gue nggak nyangka ayam sayur semacam Greisy berani ngelawan. Dia bener-bener cari mati karena mukulin Noah dan Alfa."
Jimmy terdiam. Pupil matanya menyusut, dia melemparkan bolanya ke sisi lain, namun cowok yang sedang berdiri di kejauhan menangkap bola yang memantul keras itu dengan ekspresi heran.
Dia mendekat dan bertanya, "Kenapa? Siapa yang bikin Jimmy kesel? Cari mati?" Rais tampak bingung.
"Jimmy kaget."
Mereka sedang ada di lapangan basket indoor sekolah. Jam sudah menunjukkan pukul 8 malam, tapi para remaja seusia mereka masih memiliki banyak energi. Sekumpulan anak remaja itu sudah berkeringat dan basah. Jimmy menyeka wajahnya yang berkeringat dengan lengan.
Bertanya memastikan, "Seriusan Greisy?"
"Dua ratus rius." Harald mengacungkan kedua jarinya, bersumpah. "Noah masih di rumah sakit, orang tuanya marah. Mereka sekarang nuntut pihak sekolah."
"What, bahas apaan sih? Kenapa Noah bisa masuk rumah sakit?" Rais jelas bingung.
"Greisy kesurupan. Dia mukulin Noah dan Alva." Harald menjelaskan. "Hidung Noah sampe patah, sekarang dia masih di RS."
"Greisy? Seriusan Greisy?"
Harald bahagia melihat wajah tidak percaya teman-temannya.
Walau bagaimanapun, kesan Greisy di mata mereka bukan seseorang yang bisa melawan bahkan walau dipukuli sampai setengah mati.
"Tapi kepala sekolah sekarang bingung. Mereka mau DO Greisy, tapi Rean katanya ngirim peringatan ke kepsek, disebutnya ... Greisy cuma membela diri. Tapi di sisi lain, orang tua Alva sama Noah juga nggak mau tinggal diem." Harald mengusap dagunya, "Bagus kalo Greisy sampe nggak ngalamin kecelakaan."
Mereka adalah orang-orang yang kejam dan pendendam.
Tapi juga sekelompok pecundang menjijikkan tidak masuk akal.
Tidak apa-apa bagi mereka untuk menyakiti orang lain, tapi jika orang-orang yang mereka sakiti membalas, mereka akan bertingkah seolah diperlakukan tidak adil dan menuntut balas.
Jimmy mengerutkan kening. "Sejak kapan Greisy dan Rean sedeket itu? Bukannya Rean nggak suka sama dia?"
Ini menjadi noda hitam dalam reputasi Jimmy. Tahun awal sekolah, dia sangat percaya diri. Dia memiliki segalanya, jadi 100% yakin kalau tidak akan ada cewek yang berani menolak menjadi pacarnya.
Siapa yang menyangka kalau Greisy akan begitu berani untuk menolaknya? Membuat Jimmy ditertawakan teman-temannya.
"Ini juga agak aneh." Harald tidak menyangkal, "Greisy disebut katanya berubah sejak kejadian di kantin, dia udah mukulin Mario."
![](https://img.wattpad.com/cover/304684907-288-k678418.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
She Is(n't) The Villain Protagonist
Fantasía"Bahkan walau jiwa gue dirobek berkeping-keping, gue bakalan mastiin lo bisa pulang." Pasca melihat ibu kandungnya sengaja bunuh diri di depannya untuk membuat Hydra gila, Hydra mengembangkan kepribadian yang dingin, kejam, dan tanpa ampun. Hydra ti...