Guess

632 64 2
                                    

Pagi itu, rumah Krist terasa tenang. Tae dan Tee memutuskan untuk tidak jadi menginap karena sudah ada Singto yang menjaga Krist dan Fiat.

Fiat yang pertama kali bangun, "Huh, hari ini hari Minggu. Aku ingin jalan-jalan tapi tidak mungkin aku kelaur jika situasinya masih begini. Nanti malah semakin merepotkan Daddy"

Ponselnya berdering, Fiat segera meraihnya. Ada nama Oaujun yang terlihat disana. Semenjak kejadian kemarin, Oaujun tidak berhenti mengirimkan pesan hanya untuk menanyakan kabar Fiat.

Fiat tersenyum, dia sudah tidak lagi mengabaikan Oaujun. Menurutnya, akan sangat tidak adil untuk Oaujun jika dia terus menerus mendiaminya.

"Halo Phi"

"Halo Fiat, bagaimana keadaanmu?"

"Aku baik-baik saja Phi. Bahkan baru bangun tidur"

"Uhm, syukurlah jika kau sudah baik-baik saja. Aku masih khawatir, aku nanti akan ke rumahmu. Rencananya ingin mengajak Ciize dan Nat. Tak apa?"

"Aku baik-baik saja Phi, sungguh. Akan kutanyakan pada Mom dan Dad nanti"

"Okey, kau kabari saja nanti ya"

"Khaa Phi"

"Kalau begitu.. uhm. Kututup dulu ya. Selamat bertemu nanti Fiat. Bye.."

"Bye Phi"

Panggilan itu terputus, "uh, kenapa pipiku panas sekali?" Lirih Fiat sambil mengibaskan tangannya di sekitar area pipi.

Krist yang membuka pintu Fiat pun mengernyit, "kau kenapa?"

Fiat terlonjak kaget, "huh?"

"Kenapa mukamu merah sekali", Krist mendongak. "Pendingin ruangannya menyala. Disini kan tidak panas Fiat"

"Uh, tidak Mom. Ini tidak merah kok, sudah ah Fiat mau mandi" ucap Fiat sambil berlari kearah kamar mandinya membuat Krist semakin heran.

Akhirnya dia memutuskan untuk turun kebawah dan menyiapkan sarapan. Mungkin hari ini dia akan mulai berbenah dan mengepak barang-barang untuk pindah sementara di rumah Singto. Sedangkan sang empunya malah masih asyik bergelung dibawah selimut. Seharusnya Krist yang masih tidur pagi ini. Mengingat, ekhem malam panas mereka semalam yang baru berhenti jam 1 malam. Singto memang gila, tapi Krist suka.

Senyum terpancar di wajah merona Krist. Dia segera menyiapkan sarapan, hanya menu sederhana. Omelette, sandwich dan susu untuk Fiat, kopi untuk Singto, serta jus untuk dirinya sendiri.

Hanya butuh waktu 30 menit dan semuanya selesai. Krist berniat kembali keatas dan memanggil dua kesayangannya untuk sarapan. Namun, diujung tangga dia sudah melihat Fiat yang turun.

"Eh, baru saja Mommy mau panggil. Ya sudah kamu duduk duluan di meja makan ya. Mommy mau memanggil Daddy dulu"

Fiat mengangguk namun langkahnya terhenti, dan mengernyit melihat penampilan sang Ibu.

"Itu baju siapa yang Mommy pakai. Kok seperti itu?"

Krist yang bingung pun segera meneliti baju yang dia pakai, "shit" gumamnya. Bagaimana dia bisa baru sadar jika hanya memakai kemeja kebesaran milik Singto dan hanya memakai celana super pendek di bagian bawahnya.

"Ini baju tidur Mommy yang baru, sudah sana" usir Krist yang diangguki oleh Fiat. Anak itu benar-benar polos sekali.

Krist yang malu bukan main segera berlari kearah kamarnya. Mau ditaruh mana wajahnya nanti. Ini karena dia tadi pagi terburu bangun dengan menahan kantuk, hingga asal menyambar baju di ujung ranjang.

MI CASA (Singto x Krist)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang