Revenge

616 62 0
                                    

Nat celingukan mencoba mencari keberadaan mobil pamannya. "Kau jadi dijemput paman Mew?"

"Iya Cii, aku akan menginap lagi selama seminggu"

"Jangan-jangan kau memang anak tiri orangtuamu, Nat. Kau selalu ditinggal sendirian" goda Ciize sambil tertawa lebar.

"Mulutmu. Aku yang memang tidak mau ikut !"

Ciize terbahak melihat ekspresi kesal Nat. "Kalau begitu aku akan pergi dengan kawan perempuanku yang lain"

"Kau mau kemana?" Tanya Nat penasaran.

"Salah satu dari mereka ibunya sedang membuka salon kecantikan. Jadi kami akan mampir dan mencoba spa disana"

"Huh, dasar"

Seorang siswa perempuan yang mereka yakini sebagai kakak kelas mereka datang dengan dua orang temannya. "Hey kalian?"

"Ya, ada apa Phi?" Tanya Ciize sopan.

"Apa benar Oaujun berpacaran dengan teman kalian?"

Nat yang paham siapa yang mereka maksud pun hanya mengedikkan bahunya. "Kami tidak tau Phi"

"Bagaimana mungkin kalian tidak tau. Seharusnya kalian tau apapun yang terjadi pada teman kalian !"

Ciize yang semula dapat bersikap sopan akhirnya malas berbicara dengan kakak kelasnya yang terlihat angkuh ini.

"Meskipun kami temannya bukan berarti kami harus tau segala sesuatu yang terjadi padanya. Dia juga butuh privasi" ucap Ciize dengan nada sewot.

"Privasi, bahkan aib ibunya sudah tersebar seantero sekolah. Untuk apa dia masih membutuhkan privasi"

"Jaga mulut Phi. Lebih baik diam jika tidak tau apa-apa" ucap Ciize tersulut emosi.

Nat memegangi lengan Ciize agar tidak membuat keributan di area sekolah.

"Kau berani sekali pada kakak tingkatnu !" Sentak salah satu teman dari perempuan itu.

"Untuk apa kamu takut, kalian duluan yang memulai !"

"Cii, sudahlah"

"Kuperingatkan ya. Katakan pada temanmu agar menjauhi Oaujun. Karena Oaujun itu milikku !" Ucapnya lalu meninggalkan Nat dan Ciize.

"Dasar sok cantik. Dia pikir siapa yang mendekati Fiat lebih dulu, huh. Seharusnya kau membiarkan aku menamparnya sekali Nat. Dia pikir siapa pemilik sekolah ini sekarang"

"Sudahlah, Cii. Ingat rencananya. Mereka semua yang merendahkan keluarga Fiat pasti akan bungkam nanti"

"Kau tau Nat. Bahkan beberapa guru juga berani menggosipkan Fiat. Mulutnya benar-benar tidak berguna"

"Sudah tenang. Itu, pamanku sudah menjemput. Kau jadi pergi dengan teman-temanmu?"

"Iya, mungkin dengan spa bisa mendinginkan otakku. Salamkan salamku pada Paman Mew ya dan jangan ceritakan soal ini pada Fiat. Bye Nat" ucap Cii sambil melambaikan tangan pada Nat.

"Bye Cii"

Nat segera berlari kearah mobil dan masuk kedalamnya.

"Maaf paman terlambat menjemput"

"Tak apa Paman. Nat juga barusan keluar"

"Nat ikut ke kantor Paman dulu sebentar na. Paman harus menemui klien Paman, hanya 15 menit saja"

"Oke Paman"

Sesampainya di kantor Mew, Nat hanya mengekor langkah pamannya untuk semakin masuk kedalam kantor. Dia hanya beberapa kali ini pernah kemari dengan sang ibu atau sang ayah.

MI CASA (Singto x Krist)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang