Karena hidup sangatlah berharga, ayo tetap saling mencintai agar tidak menyesal selagi kita masih hidup.
-Ciel Franklin (Haruto)
Janganlah kita berjanji untuk tetap saling mencintai, karena mengikat perasaanmu dengan janji itu egois. Jangan hidup de...
❗❗❗ DISCLAIMER❗❗❗ Sebelum kalian membaca, aku mau mengingatkan. Di cerita ini, aku memilih karakter visual mirip seperti yang ada dibayangan aku aja ya. Kalian bebas juga kalau mau bayangin karakter mereka kayak gimana. Dan alasan aku memeilih visual karakternya idol kpop itu karena aku suka kpop. Lalu untuk nama, tempat, atau alur cerita ini aku tulis murni dari kehaluan penulis ya. Kalau ada yang sama mohon dimaafkan, aku menuliskannya bukan untuk tujuan menyinggung atau menyakiti perasaan orang lain. Semoga kalian suka ceritanya, sekian terimakasih.
***
"ssttt... Aileen!" Bisik Ziu dari luar jendela.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aileen hanya meresponnya dengan menaikkan sebelah alisnya karena sibuk membereskan buku-buku di atas meja.
"Mau ikut aku gak?" Tanyanya sumringah.
Gadis itu menggeleng. Aileen tahu maksud dia itu pergi kemana, Ziu akan pergi menemui beberapa laki-laki asing yang ia temui di aplikasi dating. Ziu mulai melakukannya sejak 3 minggu yang lalu. Bagi Aileen hal seperti itu sangatlah tidak penting, itu hanya akan membuang-buang waktunya.
"Astaga Ai, kamu gak pengen apa punya pacar. Mau sampai kapan kamu jomblo?" Cerocosnya sampai membuat anak lain di kelas Aileen menoleh. "Ikut yuk, sekali aja deh"
"Aku gak akan mati karena gak punya pacar, Ashley" Kesalnya. Kemudian menutup jendela tempat Ziu berdiri dan pergi.
"Wtf!" Ziu menggebrak jendela keras membuat anak lain kembali menoleh kearahnya.
"Kenapa?"
"Oh Reihan! Ikut aku yuk, nanti aku kenalin sama temen-temen cewekku deh" ajaknya pada teman satu kelasnya yang ia jumpai di lorong.
Sementara Aileen kini berjalan membawa susu kotak yang baru saja ia beli di supermarket sekolah.
"Hei!" Tegur seseorang padanya.
Aileen menoleh dan mendapati Ciel yang berdiri bersandar di pintu ruang seni. Ia sedikit bingung saat bertatapan dengan lelaki itu.
Aileen menoleh ke kanan kiri belakang mencari seseorang selain dirinya. Tetapi hasilnya nihil. Ia menunjuk dirinya sendiri dengan telunjuknya. Seolah berkata 'aku?' kepada Ciel.
Ciel menangguk, dia berjalan masuk ke ruangan itu dan berhenti disalah satu lukisan. Aileen berjalan membuntutinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
