Karena hidup sangatlah berharga, ayo tetap saling mencintai agar tidak menyesal selagi kita masih hidup.
-Ciel Franklin (Haruto)
Janganlah kita berjanji untuk tetap saling mencintai, karena mengikat perasaanmu dengan janji itu egois. Jangan hidup de...
Sebelum kalian membaca, aku mau mengingatkan. Di cerita ini, aku memilih karakter visual mirip seperti yang ada di bayangan aku aja ya. Kalian bebas juga kalau mau bayangin karakter mereka kayak gimana. Dan alasan aku memilih visual karakternya idol kpop itu karena aku suka kpop. Lalu untuk nama, tempat, atau alur cerita ini aku tulis murni dari kehaluan penulis ya. Kalau ada yang sama mohon dimaafkan, aku menuliskannya bukan untuk tujuan menyinggung atau menyakiti perasaan orang lain.
Semoga kalian suka ceritanya, sekian terimakasih.
***
"Hai Anderson!"
"Oh hai, Arnata" Balas Athan, dia celingukan kesana-kemari seperti mencari seseorang.
"Apa kau mencari Aileen?" Tanya Ziu padanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Athan menggeleng, "Dimana dia?"
"Tidak mencarinya, tapi kau menanyakan keberadaannya" Ziu menggeleng menirukan gerakan Athan, "Aku belum bertemu dengannya hari ini. Kau pacarnya, bukankah kau yang seharusnya lebih tahu itu?"
Athan kembali menggeleng, "Bagi orang yang menyukai orang lain, sikapku ini bisa membuat dia merasa terbebani dan risih"
"Apa?"
Athan mengangguk, "Bukankah dia menyukai Ciel?"
Ziu melotot dan menggeleng. "Pacarnya itu kau, tapi kenapa yang dia sukai itu Ciel?"
Lelaki itu menarik Ziu pergi ke tempat yang lebih sepi, dia menceritakan semuanya. Tentang bagaimana dia dan Aileen bisa berpacaran sampai malam dimana Aileen menangis dan melarangnya untuk memiliki perasaan suka padanya.
"Jadi seperti itu, pantas saja dia tidak menceritakannya padaku" Jawab Ziu.
Athan mengangguk, dia terlihat kembali murung.
Ziu menengok ke kanan dan ke kiri untuk memastikan tidak ada orang. Gadis itu kemudian melotot terkejut, "Hei, Aileen sedang berjalan kesini!"
Lelaki itu ikut melotot, "Seriusan?"
Ziu mengangguk dan mendorong badan Athan untuk pergi, "Pergilah, aku akan menemuinya"
Dari kejauhan Ziu melihat Aileen, dia pun berlari kecil kearah gadis itu.
"Kau, kenapa dengan pipi dan juga bibirmu!?" Tanya Ziu terdengar marah melihat Aileen yang terluka.
Aileen menggeleng dan bertanya balik, "Apa kau melihat Athan?"
"Ikut aku dulu," Ziu menarik Aileen dengan paksa.
Gadis itu menarik Aileen pergi ke UKS. Pelajaran hari ini sebenarnya belum selesai. Tetapi mereka tidak mengikutinya.
