❗❗❗ DISCLAIMER❗❗❗
Sebelum kalian membaca, aku mau mengingatkan. Di cerita ini, aku memilih karakter visual mirip seperti yang ada dibayangan aku aja ya. Kalian bebas juga kalau mau bayangin karakter mereka kayak gimana. Dan alasan aku memeilih visual karakternya idol kpop itu karena aku suka kpop.
Lalu untuk nama, tempat, atau alur cerita ini aku tulis murni dari kehaluan penulis ya. Kalau ada yang sama mohon dimaafkan, aku menuliskannya bukan untuk tujuan menyinggung atau menyakiti perasaan orang lain.
Semoga kalian suka ceritanya, sekian terimakasih.
***
Malam itu semakin larut. Hujan deras yang mengguyur sejak 45 menit yang lalu belum juga mereda. Dan dengan senang hati membuat Aileen tinggal lebih lama lagi disana untuk menghindari hujan juga bundanya.
Gadis itu meraih ponselnya untuk melihat siapa saja yang mengiriminya pesan. Dia menghidupkan dayanya kembali. Gadis itu sengaja mematikan ponselnya dari kemarin saat dia pergi dari rumah, agar dia bisa menghilang dengan tenang.
Ting!
"Siapa?" Tanya Ciel yang ikut penasaran.
Aileen menggeleng dan menaruh kembali ponselnya. Melihat notifikasi dari siapa yang mengiriminya pesan membuatnya malas membukanya. Ada banyak pesan dan juga telepon yang masuk tetapi Aileen tidak tahu akan hal itu.
Mereka berdua pun kembali fokus pada film yang mereka tonton dalam kegelapan itu. Hanya ada cahaya televisi juga lampu teras rumah Ciel yang masuk lewat jendela.
Ting! Ting!
"Bukankah kau harus melihatnya?" Tanya Ciel. "Siapa tahu itu penting"
Aileen meraih kembali ponselnya. Dia tahu kalau pesan itu tidak akan terlalu penting baginya. Walaupun tidak akan dia balas, dia hanya ingin menghargainya dengan membaca pesan itu.
Pesan pertama yang Aileen buka adalah pesan Lauren. Pesan yang secara tidak sadar telah gadis itu nantikan.
Bunda
Yesterday
📞 Missed voice call at 23.10
📞 Missed voice call at 23.12
|Kamu dimana, Cecil?
23.12
Today
📞 Missed voice call at 01.16
📞 Missed voice call at 01.33
|Bunda kira kamu pergi menemui ayahmu.
|Tapi dia bilang kau tidak ada disana.
01.34
|Di rumah Arnata?
02.01
|Tolong balas pesan bunda, Cecil.
08.15
📞 Missed voice call at 09.21
"Apakah harus segitunya agar aku mau pulang," Gumam Aileen kemudian tersenyum kecut. Ciel menoleh menatapnya bingung. Raut wajah Aileen sangat membingungkan.
Gadis itu menggeser room chat-nya dan terkejut saat melihat Ayahnya ikut mengirimkan pesan. Orang sibuk yang bahkan sering mengabaikan teleponnya itu sampai ikut turun tangan.
Ayah
|Ayah dengar dari bundamu,
kau tidak ada di rumah sejak kemarin.
|Dimana kamu?
08.17
📞 Missed voice call at 08.18
|Kenapa ponsel mu mati?
08.19
KAMU SEDANG MEMBACA
the Reason ft. Haruto, Minji, Jeongwoo
Novela JuvenilKarena hidup sangatlah berharga, ayo tetap saling mencintai agar tidak menyesal selagi kita masih hidup. -Ciel Franklin (Haruto) Janganlah kita berjanji untuk tetap saling mencintai, karena mengikat perasaanmu dengan janji itu egois. Jangan hidup de...
